Hidup sehat sesuai dengan golongan darah
Tampaknya memilih makanan sesuai dengan golongan darah diri sendiri, akan menjadi sehat, dan itu tentu, tapi jika sudah berpenyakit menahun, tetap harus berkonsultasi dengan dokter anda agar tidak menjadi parah. Sebab terapi alami adalah untuk membentuk tubuh sehat, tetapi jika sudah tidak sehat, harus berhati-hati dan membutuhkan advis dokter.
Pertama bagaimana caranya mengetahui golongan darah kita, ada beberapa cara mudah yaitu :
1. Menjadi donor darah, dan biasanya bank donor darah akan mengetest darah anda secara cuma-cuma di beberapa negara, meskipun anda belum tentu ingin menjadi donor. Karena tidak setiap orang berhak menjadi donor, misalnya bertekanan darah rendah dan berpenyakit menular seperti hepatitis B, AIDS, TBC dll.
2. Bertanya kepada dokter anda, dan jangan kaget kalau mereka tidak tahu. Meskipun anda sering cek-up.
3. Pergi ke klinik khusus mengetest darah dengan bayar tentunya.
Secara umum jika jenis golongan darah anda adalah :
1. Golongan darah O: maka akan sangat prima jika mengonsumsi makanan protein tinggi, yaitu daging, unggas, ikan dan aneka ragam buah-buahan dan sayur-sayuran. Tetapi jangan lupa beras, biji-bijian, kacang-kacangan dan produk susu tidak cocok untuk kesehatan gol O.
2. Golongan darah A: lebih dianjurkan menjadi vegetarian, yaitu memakan produk kacang kedelai, kacang-kacangan, biji-bijian, beras, sayur-sayuran, buah-buahan dan porsi kecil untuk ikan laut.
3. Golongan darah B: menu makanan anda yang paling bagus adalah daging kelinci, kambing dan domba. Tapi hendaknya menghindari ayam. Tidak seperti gol darah O dan A, tipe B akan sehat dengan mengonsumsi produk susu. Tapi akan terganggu jika terlalu banyak makan biji-bijian, beras, kacang-kacangan, karena itu menu tipe B harus sangat bervariasi.
4. Golongan darah AB: menu anda tambah komplex, karena berupa kombinasi antara tipe A dan tipe B. meskipun gol AB bisa mengonsumsi semua makanan dari tipe A dan B, tetapi harus membatasi. Jadi tipe AB harus seimbang dalam memakan sayur-sayuran, daging dan produk susu.
Jika anda mengikuti diet ini, akan segera mengalami perubahan dalam diri anda, misalnya, berat badan menurun, dan energi bertambah atau stamina menjadi kuat.
Dan jika dituruti jangka panjang akan lebih jelas manfaatnya. Menuruti cara makan seperti ini akan menghindarkan diri kita dari penyakit seperti kanker, dan pembuluh darah, bisa menghindari virus dan infeksi yang umum, dan juga menawarkan racun dan lemak yang bisa mengakibatkan kegemukan, dan perlahan-lahan akan menjurus pada penuaan yang cepat.
Dan yang paling menarik adalah, tidak perlu menambah anggaran ekonomi dalam mengikuti menu diet ini, sebab kita toh harus makan setiap hari. Dan bahkan menikmati hidup dengan kesehatan yang prima. Dalam hal ini makanan dibagi menjadi makanan yang paling efisien, netral dan harus dihindari. Jadi hanya tiga macam, tapi sesekali makan yang tabu tidak akan mematikan, jadi mengapa tidak, toh hidup hanya sekali bukan.
Selain makanan, anda juga dituntut berolah raga, dan tampaknya setiap jenis golongan darah, mempunyai olah raga yang cocok untuk masing-masing.
1. Tipe O: lebih disarankan berolah raga yang menguras tenaga misalnya, aerobics atau berlari-lari jogging.
2. Tipe A : membutuhkan olah raga yang lebih kalem, seperti olah raga yang menurunkan stress seperti yoga, berjalan kaki atau Tai Chi.
3. Tipe B: olah raga yang moderat, misalnya mendaki gunung, bersepeda.
4. Tipe AB: sama dengan tipe A.
Jadi jika anda adalah bergolongan darah A, dan terbiasa makan daging banyak, maka bisa dimulai dari mengurangi jumlah daging kambing dan sapi, dan menggantikannya dengan daging ayam atau ikan. Dan sasaran kita semua adalah secara sukses menghindari semua makanan yang buruk terhadap kita. Dan bisa dimulai dari makanan netral sedikit dan makanan efisien lebih banyak.
Tentu anda tidak perlu seperti seorang ahli sains yang kemana-mana membaca tabel makanan, dan kalkulator menghitung berapa kalori yang dimakan hari ini. Tetapi cukup kita fokuskan diri ke makanan segar yang tidak jauh berbeda dari faktor alamiahnya.
Maka ada beberapa tips untuk memulai hidup dengan prisip sehat cara ini yaitu :
1. Menghindari daging yang berlemak tinggi, dan memilih binatang yang diternak secara alamiah dan bukan dengan cara suntikan antibiotik, maka kita memilih ayam kampung misalnya. Dan untuk daging sapi atau kambing, kita pilih yang bagian lulur atau bebas lemak tinggi, maka semakin empuk dagingnya, semakin merah maka semakin sedikit kadar lemaknya, seperti daging bagian lulur.
2. Pilih semua jenis makanan dalam keadaan segar, misalnya daging ikan, kalau kencang ketika ditusuk dengan jari telunjuk maka artinya masih segar, tetapi kalau lembek dan membekas tekanan jari anda berarti sudah tidak segar lagi. Dan juga baunya kalau berbau laut tidak amis berarti masih segar pula.
3. Hindarilah makanan kaleng. Sebab makanan kaleng bisanya sudah mengalami tekanan dan panas tinggi, sehingga kehilangan kadar vitaminnya, terutama sifat antioksidasinya seperti vitamin C. dan juga makanan kaleng sangat rendah kadar seratnya tapi tinggi natriumnya yaitu garam.
4. Maka makanan yang sudah difrozen yaitu dibekukan di lemari es juga merupakan pilihan tepat, karena kandungan nutrisinya tidak banyak terganggu, apalagi sistem pembekuan dewasa ini sudah sangat canggih, makanan beku dalam waktu singkat.
5. Dan tentu untuk sayur-sayuran, anda dianjurkan membeli sayuran organik, yaitu ditanam tanpa menggunakan pestisida. Dan kalau masih belum ada sayur-sayuran organik, maka cucilah sayur-sayuran anda dengan air yang banyak untuk menghilangkan kadar pestisidanya.
6. Di Taiwan sudah menjadi mode membeli sayur-sayuran organik, yaitu sayuran dan buah-buahan yang ditanam diatas lahan yang bebas pestisida. Meskipun di dunia barat, AS dan Eropa juga sudah bertiup musim ini, tapi masih diargumentasikan keabsahan lahan tanam organik. Karena untuk benar-benar autentik organik, lahan harus dibiarkan selama 7 tahun baru boleh ditanami sayur-sayuran organik, kalau tidak kadar pestisida masih tetap berada di dalam tanah dan hasil pertanian tidak akan murni organik.
7. Maka disarankan untuk tidak melalap mentah sayuran meskipun organik, karena banyak bakteri dan juga belum murni.
8. Yang bisa dimakan mentah adalah sayur-sayuran yang diselur seperti kecambah dll. Timun, tomat dan paprika yang ditanam khusus dalam ruang kaca atau hidroponik.
Golongan darah O, yang dianjurkan untuk menghindari nasi, untuk mengubah kebiasaan ini amatlah sulit dan perlu masa peralihan yang sangat lama dan pengorbanan besar. Demikian juga golongan darah A, yang suka makan daging, akhirnya harus memilih hidup vegetarian. Tapi kalau ingin hidup sehat, mengapa tidak kita berjalan ke arah itu.
Kedokteran barat dan timur berpandangan sama, hanya saja di bidang kedokteran tiongkok, dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil tergantung dari jenis kondisi tubuh masing-masing. Dan setiap jenis tubuh memilih sayuran yang cocok baginya. Dan jika dipadukan, antara barat dan timur, hidup kita akan sehat selalu dan akan jarang sakit.
Maka sampai disini mungkin anda sudah faham, yaitu kalau melulu makan sayuran hijau tanpa memilih yang tepat, akan buruk pula kesehatan kita dan bahkan mendatangkan malapetaka.
Mari kita mengenal sifat tubuh kita masing-masing, dan sebelumnya kita mengenal dulu 4 sifat dari sayuran hijau, yaitu dingin menjurus kering 寒 dingin biasa 涼 hangat moderat 溫 dan panas 熱.
Ilmu kedokteran tiongkok membagi sayuran menjadi 4 macam dan ini berdasarkan reaksi yang terjadi setelah masuk ke tubuh manusia. Jadi misalnya, setelah makan cabe, dan jahe, badan akan hangat, maka kedua sayuran ini termasuk sayuran sifat hangat dan panas. Tapi jika setelah makan pare, dan asparagus badan terasa segar, maka sayuran ini termasuk jenis han liang yaitu dingin. Maka setelah mengetahui sifat-sifat sayuran tadi, kita mencari daftar sayuran yang cocok tubuh kita sendiri dan dengan demikian hidup akan lebih sehat.
Sebenarnya sifat Han dan Liang yang saya terjemahkan sebagai dingin kering dan dingin basah tidak besar bedanya, karena Han dan liang yang dingin artinya bersifat bisa menurunkan panas dalam tubuh yang sering kita sebut sebagai panas dalam, dan jenis sayuran dingin ini lebih cocok untuk orang yang bersifat tubuh panas, misalnya orang yang sering merasa haus, mulut sering kering, takut panas, suka meminum minuman dingin.
Dan sayuran yang bersifat dingin han 寒 adalah: Selederi, asparagus, pare, sawi putih 大白菜, kangkung.
Dan sayuran yang bersifat dingin 涼 adalah: Labu air, lobak putih, oyong dan selada air.
Wen dan Re hangat dan panas juga berkasiat untuk menangkal rasa dingin tadi, jadi badan yang suak dingin bisa diobati. Sifat tubuh seperti ini adalah takut dingin, tangan dan kaki lebih sering dingin tidak hangat, suka minuman hangat atau panas.
Dan sayuran yang bersifat panas moderat 溫 adalah: jahe, kembang bawang, bawang putih, daun peterseli atau daun ketumbar, bawang prey. Dan sayuran yang bersifat panas 熱 adalah: cabe
Biasa yaitu 平 ping sifat speerti ini biasanya mudah dicerna, menambah selera, menyehatkan organ tubuh, memperkuat tubuh yang suak. Sayuran yang biasa atau umum biasanya cocok untuk segala jenis tubuh, dan sayur-sayuran yang umum ini adalah jamur kuping putih, wortel, kubis.
Sedangkan makanan juga terbagi menjadi 5 aroma yaitu 五味, yaitu terbagi menjadi asam, pahit, manis, pedas dan asin. Yaitu langsung tersirat dalam organ tubuh manusia, seperti ginjal, hati, empedu, paru-paru, jantung. Jadi rasa yang berbeda akan membawa dampak berbeda pula bagi organ tubuh kita. Meskipun ke 5 rasa tadi bermanfaat baik, tetapiu jika kelebihan porsinya akan mendatangkan dampak negatif. Dan juga harus dikonsumsi sesuai dengan kadar jenis tubuh, jadi misalnya jenis tubuh yang panas, kalau sering makan makanan yang panas dan pedas, akan sering sakit tenggorokkan, berambeien atau gampang marah. Maka untuk hidup sehat kita harus menyerapnya secara seimbang.
Pahit 苦 khu, Sifatnya : menurunkan panas dalam, menawarkan racun, menghilangkan emosi tinggi, cocok untuk tubuh panas. Dampak ke organ: jantung. Yang patut diperhatikan adalah: jika kelebihan konsumsi, akan mengakibatkan pencernaan terganggun, jadi penderita sakit lambung harus berhati-hati. Jangan makan terlalu banyak. Sayuran: pare dan kailan.
Manis 甘 gan. Sifatnya : menyehatkan lambung dan empedu, menambah otot, menghilangkan rasa suak. Dampak ke organ: empedu. Yang patut diperhatikan: kalau terlalu banyak akan menggemukkan, merusak gisi, maka penderita diabetes harus berhati-hati. Sayuran: ketela rambat, jagung.
Pedas 辣 la. Bisa memperlancar darah dan chi/Qi, bisa menambah rangsangan di tubuh sehingga memperlacar peredaran darah dan chi, cocok untuk meningkatkan metabolisma. Dampak ke organ: paru-paru. Yang patut diperhatikan adalah jika berlebihan akan mengakibatkan sembelit sulit buang air besar, dan panas dalam. Sayuran: cabe, bawang prey, jahe.
Asam 酸 suan. Bersifat seperti astringen, maka jika asam lambung kurang, dan mengalami kulit kering mudah gatal, bisa sering makan sayuran bersifat asam untuk menyelaraskannya. Dampak ke organ: hati. Yang patut diperhatikan adalah kelebihan akan merusak otot dan tulang. Sayuran: kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Asin 鹹 sian : bisa memperlancar pembuangan kotoran dalam tubuh, organ: ginjal. Jika kelebihan akan menciptakan gumpalan darah dalam nadi, meningkatkan tekanan darah. Sayuran: ganggang ( rumput ) laut atau nori.
Hambar 淡 dan berkasiat untuk memperlancar urine, menghilangkan bengkak di tubuh karena kadar air tidak bisa keluar. Cocok untuk setiap jenis tubuh. Sayuran: labu air
Senin, 26 April 2010
Misteri Atlantis
Atlantis dan peradabannya begitu memukau dunia, bahkan saat kebenrannya belum terbukti. Namun nyatanya kita juga tidak dapat menyepelekan hal ini karena seorang beberapa filsafat Yunani Kuno dan beberapa ahli telah mengakuinya.
Walaupun tidak satupun orang di dunia ini belum pernah melihat secara langsung adanya kota Atlantis namun banyak cerita bahkan disertai bukti-bukti yang mengarah tentang keberadaan Atlantis. Tidak hanya sekarang, bahkan kisah tentang peradaban yang memukau Atlantis telah ada sejak pertama kali dikisahkan oleh seorang filsafat Yunani kuno bernama Plato (427 - 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus.
Banyak alas an mengapa Atlantis dikatakan memiliki peradaban yang tinggi. Mereka pada zamannya telah memiliki emas dan perak yang melimpah. Diceritakan bahwa tembok kerajaan dibuat berlapiskan emas dan temboknya dari perak. Selain itu mereka mempunyai kendaraan melayang dengan teknologi yang canggih. Kerajaan ini juga telah menguasai lebih dari daratan Eropa.
Dalam buku Timaeus Plato menceritakan bahwa dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar yang seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.
Dibagian lain pada buku Critias adalah adik sepupu dari Critias mengisahkan tentang Atlantis. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon (639-559 SM).
Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis.
Jika kita melihat begitu saja apa yang dikatakan para ahli filsafat Yunani Kumo di atas mungkin tanpa piker panjang kita langsung akan percaya. Lalu abagaimana dengan buktinya? Nyatanya telah banyak bukti yang ditemukan oleh para ahli. Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, Beberapa penyelam menemukan sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang.
Awal tahun '70-an disekitar kepulauan Yasuel Samudera Atlantik, sekelompok peneliti
telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato. Jika benar berarti Atlantis memang ada 12.000 tahun yang silam seperti yang Plato katakan.
Walaupun tidak satupun orang di dunia ini belum pernah melihat secara langsung adanya kota Atlantis namun banyak cerita bahkan disertai bukti-bukti yang mengarah tentang keberadaan Atlantis. Tidak hanya sekarang, bahkan kisah tentang peradaban yang memukau Atlantis telah ada sejak pertama kali dikisahkan oleh seorang filsafat Yunani kuno bernama Plato (427 - 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus.
Banyak alas an mengapa Atlantis dikatakan memiliki peradaban yang tinggi. Mereka pada zamannya telah memiliki emas dan perak yang melimpah. Diceritakan bahwa tembok kerajaan dibuat berlapiskan emas dan temboknya dari perak. Selain itu mereka mempunyai kendaraan melayang dengan teknologi yang canggih. Kerajaan ini juga telah menguasai lebih dari daratan Eropa.
Dalam buku Timaeus Plato menceritakan bahwa dihadapan selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar yang seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis. Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut, negara besar yang melampaui peradaban tinggi, lenyap dalam semalam.
Dibagian lain pada buku Critias adalah adik sepupu dari Critias mengisahkan tentang Atlantis. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog. Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon (639-559 SM).
Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis.
Jika kita melihat begitu saja apa yang dikatakan para ahli filsafat Yunani Kumo di atas mungkin tanpa piker panjang kita langsung akan percaya. Lalu abagaimana dengan buktinya? Nyatanya telah banyak bukti yang ditemukan oleh para ahli. Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, Beberapa penyelam menemukan sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang.
Awal tahun '70-an disekitar kepulauan Yasuel Samudera Atlantik, sekelompok peneliti
telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato. Jika benar berarti Atlantis memang ada 12.000 tahun yang silam seperti yang Plato katakan.
Makalah FIlsafat Ilmu
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam proses kehidupan manusia pasti terjadi beberapa fenomena alam yang terjadi . manusia akan dihadapkan dengan beberapa masalah hidup yang kian terus menerus menghadangnya. Seperti diketahui semesta alam yang begitu luas dan mungkin tak terbatas tidaklah mudah untuk dipahami, belum lagi manusia akan dihadapkan oleh beberapa masalah hidup dalam mempertahankan hidupnya di dunia sebagai makhluq hidup yang mempunyai berbagai kepentingan dan mempunyai berbagai kebutuhan yang kompleks.
Manusia pada dasarnya dilahirkan ke dunia sebagai bayi yang tidak dapat berbuat apa-apa tanpa pertolongan orang lain.mereka memerlukan bantuan orang lain untuk dapat memepertahankan hidupnya. Dalam hidupnya manusia akan dihadapkan kepada beberapa kemungkinan. Apa yan dibawanya sejak lahir merupakan potensi dasar yang masih harus dikembangkan dalam lingkungan melalui bantuan pihak lain, berupa pendidikan. Untuk dapat memilih dan melaksanakan cara-cara hidup yang baik dalam berbagai masalah kehidupan,manusia harus mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia.
Dengan pendidikan manusia akan berkembang menjadi manusia yang lebih dewasa. Karena pendidikan merupakan suatu upaya mendewasakan manusia yaitu membimbing agar menjadi manusia yang bertanggungjawab. Dengan tanggungjawab manusia akan menunjukkan adanya kesadaran normatif pada dirinya, dimana dia menyadari dan membedakan mana perbuatan yang baik dan buruk.dengan itu mereka telah membuktikan akan adanya kata hati dan hati nurani mereka.
Proses kehidupan manusia juga tidak bisa lepas dari pemikiran-pemikiran manusia akan suatu hal atau fenomena yang terjadi. Di dalam diri manusia terdapat akal pikiran yang senantiasa bergolak dan berpikir, karena akal pikiran tersebut dan dikarenakan oleh situasi dan kondisi alam dimana dia hidup selalu berubah-ubah dan penuh dengan peristiwa-peristiwa penting bahkan terjadi dengan dahsyat, yang kadang-kadang tidak kuasa untuk menentang dan menolaknya, menyebabkan manusia itu tertegun, termenung, memikirkan segala hal yang terjadi disekitar dirinya. Dan disini pemikiran secara filsafati akan membawa manusia iti menuju kesuatu keputusan yang bijaksana. Karena filsafat melatih kita untuk menjadi manusia yang bijaksana, arif dan percaya diri. Dalam kompleksnya kehidupan manusia, manusia dituntut untuk menjadi manusia yang bijaksana dan bertanggungjawab. Oleh karena itu tidak kita pungkiri tentang adanya hubungan yang erat anatara manusia, filsafat dan pendidikan dalam kehidupan manusia untuk tetap dapat mempertahankan hidupnya di dunia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kaitan antara Manusia dan Filsafat ?
2. Bagaimana kaitan antara Filsafat dan Pendidikan ?
3. Bagaimana hubungan antara Filsafat, Manusia dan Pendidikan ?
4. Bagaimana kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan ?
5. Bagaimana kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia ?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk menjelaskan Bagaimana kaitan antara Manusia dan Filsafat ?
2. Untuk menjelaskan Bagaimana kaitan antara Filsafat dan Pendidikan ?
3. Untuk menjelaskan Bagaimana hubungan antara Filsafat, Manusia dan Pendidikan ?
4. Untuk menjelaskan Bagaimana kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan ?
5. Untuk menjelaskan Bagaimana kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. MANUSIA DAN FILSAFAT
Di dalam diri manusia terdapat akal pikiran yang senantiasa bergolak dan berpikir, karena akal pikiran tersebut dan dikarenakan oleh situasi dan kondisi alam dimana dia hidup selalu berubah-ubah dan penuh dengan peristiwa-peristiwa penting bahkan terjadi dengan dahsyat, yang kadang-kadang tidak kuasa untuk menentang dan menolaknya, menyebabkan manusia itu tertegun, termenung, memikirkan segala hal yang terjadi disekitar dirinya. Hal-hal yang menakjubkan yang terjadi di dalam alam semesta inilah yang membuat manusia termenung, berfikir dan berfikir. Bahkan manusia pun memikirkan alam gaib, alam di balik dunia yang nyata ini, alam metafisika. Dan manusia pun telah membangun pemikiran filsafat.
Kaitan antara filsafat dan manusia memang benar-benar erat,dimana manusia itu sendirilah yang akan melahirkan sebuah filsafat. Memang pada dasarnya manusia dilahirkan sebagai bayi yang tidak bis melakukan apa-apa tanpa bantuan orang lain. Hal ini biasnya digambarkan bahwa manusia yang baru lahir seperti sebuah kertas putih yang masih bersih dari coret-coretan. Dan dalam masa tertentu kertas itu sedikit demi sedikit akan terdapat goresan-goresan. Dalam hal ini yaitu menggambarkan akan fungsi herditas yang dibawa manusia itu sendiri dan lingkungan sekitar tempat manusia itu berinteraksi dengan manusia yang lainnya.
Secara etimologi filsafat berasal dari bahasa yunani Philosophi. Yang berarti cinta akan kebijaksnaan.jadi dengan filsafat kita akan terdorong menjadi orang yang bijaksana.Secara harfiah atau konseptual filsafat dapat juga diartikan sebagai segala aktifitas manusia untuk merenungkan tentang segala ssuatu yang ada, sehingga mempunyai makna yang mendalam. Dan biasanya filsafat juga merupakan suatu sikap atau pandangan hidup manusia, karena filsafat seseorang ialah keseluruhan jumlah kepercayaan atau keyakinannya, jadi setiap manusia cenderung mempunyai suatu filsafat hidup atau pedoman hidup. Dilihat dari definisi diatas telah terlihat dengan jelas kaitan antara filsafat dan manusia.
Filsafat bukan semata-mata permainan alam pikiran yang hanya untuk memenuhi hasrat keingintahuan manusia, tetapi filsafat mempunyai fungsi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan filsafat, yaitu bahwa :
1. filsafat membantu manusia dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam kehidupannya.
2. filsafat sedikit banyaknya dapat mengurangi kesalahpahaman dan konflik dalam hidup.
3. untuk dasar menghadapi banyak kesimpangsiuran banyak hal dalam dunia yang selalu berubah.
B. FILSAFAT DAN PENDIDIKAN
Di dalam proses pendidikan pasti akan melahirkan masalah-masalah kependidikan. Semua masalah pasti dapat dicari jalan keluarnya. Tetapi tidak semua masalah kependidikan dapat dipecahkan dengan menggunakan metode ilmiah semata-mata. Karena banyak di antara masalah-masalah kependidikan tersebut yang merupakan pertanyaan filosofis, yang memerlukan pendekatan filosofis pula dalam pemecahannya. Analisa filsafat terhadap masalah-masalah kependidikan tersebut, dengan berbagai cara pendekatannya, akan dapat menghasilkan pandangan-pandangan tertentu mengenai masalah-masalah kependidikan tersebut, dan atas dasar itu bisa disusun secara sistematis teori-teori pendidikan.
Dilihat dari deskripsi di atas sudah dapat dilihat salah satu kaitan antara filsafat dan pendidikan. Dengan uraian diatas juga akan menghasilkan dan akan memperkaya tori-teori pendidikan dalam dunia pendidikan. Dengan demikian terdapat hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan.
Filsafat dalam arti analisa filsafat adalah merupakan salah satu cara pendekatan yang digunakan oleh para pakar pendidikan dalam memecahkan problematika pendidikan dan menyusun tori-teori pendidikannya selain menggunakan metode-metode ilmiah lainnya. Sementara itu dengan filsafat, sebagai pandangan tertentu terhadap suatu objek,misalnya filsafat idealisme,realisme,materialisme dan sebagainya, akan mewarnai pula pandangan ahli pendidikan tersebut dalam teori pendidikan yang dikembangkannya. Aliran filsafat tertentu akan mempengaruhi dan memberikan bentuk serta corak tertentu terhadap tori-teori pendidikan yang dikembangkan atas dasar aliran filsafat tersebut.
Filsafat juga berfungsi mengarahkan agar teori-teori dan pandangan filsafat pendidikan yang telah dikembangkan tersebut bisa diterapkan dalam praktek kependidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan hidup yang juga berkembang dalam masyarakat. Merupakan kenyataan bahwa setiap masyarakat hidup dengan pandangan dan filsafat hidupnya sendiri-sendiri yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dan sendirinya akan menyangkut kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Filsafat sebagai suatu lapangan studi mengarahkan pusat perhatiannya dan memusatkan kegiatannya untuk merumuskan dasar-dasar dan tujuan-tujuan pendidikan, konsep tentang sifat hakikat manusia, serta konsepsi hakikat dan segi-segi pendidikan serta isi moral pendidikannya. Filsafat juga merumuskan sistem atau teori pendidikan ( science of education) yang meliputi politik pendidikan, kepemimpinen pendidikan atau organisasi pendidikan, metodologi pendidikan dan pengajaran termasuk pola-pola akulturasi dan peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat dan negara.
C. HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
a. Kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan
Filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan (mater scientiarium) yang melahirkan banyak ilmu pengetahuan yang membahas sesuai dengan apa yang telah dikaji dan diteliti didalamnya. Dalam hal metode dan obyek studinya, Filsafat berbeda dengan Ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan menyelidiki masalah dari satu bidang khusus saja, dengan selalu menggunakan metode observasi dan eksperimen dari fakta-fakta yang dapat diamati. Sementara filsafat berpikir sampai di belakang fakta-fakta yang nampak.
Dalam ilmu pengetahuan, filsafat mempunyai kedudukan sentral, asal, atau pokok. Karena filsafat lah yang mula-mula merupakan satu-satunya usaha manusia dibidang kerohanian untuk mencapai kebenaran atau pengetahuan. Memang lambat laun beberapa ilmu-ilmu pengetahuan itu akan melepaskan diri dari filsafat akan tetapi tidaklah berarti ilmu pitu sama sekali tidak membutuhkan bantuan dari filsafat. Filsafat akan memberikan alternatif mana yang paling baik untuk dijadikan pegangan manusia.
Bisa disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan itu menerima dasarnya dari filsafat, antara lain :
1. Setiap ilmu pengetahuan itu mempunyai objek dan problem
2. Filsafat juga memberikan dasar-dasar yang umum bagi semua ilmu pengetahuan dan dengan dasar yang umum itu dirumuskan keadaan dari ilmu pengetahuan itu.
3. Di samping itu filsafat juga memberikan dasar-dasar yang khusus yang digunakan dalam tiap-tiap ilmu pengetahuan.
4. Dasar yang diberikan oleh filsafat yaitu mengenai sifat-sifat ilmu dari semua ilmu pengetahuan. Tidak mungkin tiap ilmu itu meninggalkan dirinya sebagai ilmu pengetahuan dengan meninggalkan syarat yang telah ditentukan oleh filsafat.
5. Filsafat juga memberikan metode atau cara kepada setiap ilmu pengetahuan.
b. Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Untuk memberikan gambaran bagaimana kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia maka terlebih dahulu diungkapkan kembali pengertian filsafat. Filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan. Jadi seorang filosof adalah orang yang mencintai kebijaksanaan dan hikmat yang mendorong manusia itu sendiri untuk menjadi orang yang bijaksana. Dalam arti lain, filsafat didifinisikan sebagai suatu pemikiran yang radikal dalam arti mulai dari akarnya masalah samapai mencapai kebenaran melalui tahapan pemikiran. Oleh karena itu seorang yang berfilsafat adalah orang yang berfikir secara sadar dan bertanggung jawab dengan pertanggungjawaban pertama adalah terhadap dirinya sendiri.
Kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia yaitu memberikan pengertian dan kesadaran kepada manusia akan arti pengetahuan tentang kenyataan yang diberikan oleh filsafat. Berdasarkan dasar-dasar hasil kenyataan, maka filsafat memberikan pedoman hidup kepada manusia, pedoman itu mengenai sesuatu yang berada disekitar manusia sendiri seperti kedudukan dalam hubungannya dengan yang lainnya. Kita juga mengetahui bahwa alat-alat kewajiban manusia seperti akal, rasa dan kehendak. Dengan akal, filsafat memberikan pedoman hidup untuk berpikir guna memperoleh pengetahuan. Dengan rasa dan kehendak maka filsafat memberikan pedoman tentang kesusilaan mengenai baik dan buruk.
Antara ketiga komponen, yaitu manusia, filsafat, dan pendidikan sangat erat hubungannya. Manusia diahirkan sebagai bayi yang tidak bisa melakukan tanpa bantuan orang lain. Hal ini biasanya digambarkan bahwa manusia yang baru lahir seperti sebuah kertas putih yang masih bersih dari coret-coretan. Dan dalam masa tertentu kertas itu sedikit demi sedikit akan terdapat goresan-goresan. Dalam hal ini yaitu menggambarkan akan fungsi herditas yang dibawa manusia itu sendiri dan lingkungan sekitar tempat manusia itu berinteraksi dengan manusia yang lainnya.
Dalam proses kehidupan, manusia akan dihadapkan dengan berbagai masalah. Untuk dapat memilih dan melaksanakan cara hidup yang baik. Dan hal itu harus melalui pendidikan. Jadi bagi manusia pendidikan merupakan suatu keharusan (Animal educandum). Karena potensi dasar yang dibawa sejak lahir, masih harus dikembangkan lagi dalam lingkungannya melalui pendidikan.(Animal educable). Kedewasaan merupakan tujuan perkembangan manusia dan kata kunci dalam pendidikan. Karena pendidikan juga bisa disebut sebagai suatu upaya mendewasakan anak manusia, yaitu membimbing anak agar menjadi manusia yang bertanggung jawab(menunjukkan adanya kesadaran normatif pada diri manusia)
Peran filsafat dalam kehidupan manusia disini yaitu sebagai pola pikir manusia yang yang bijaksana, arif dalam menjalani suatu kehidupan..sesuai dengan pengertiannya dari segi etimologi. Filsafat akan mengajarkan dan melatih manusia untuk bersikap yang bijaksana dalam hidup. Terkadang dengan berfikir filsafat, sseorang akan mempunyai suatu filsafat hidup atau pandangan atau pedoman hidup yang baik.
Oleh karena itu erat sekali hubungan antara keberadaan manusia, filsafat dan pendidikan dalam proses kehidupan manusia di dunia ini.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manusia dan Filsafat
Manusia dan Filsafat mempunyai kaitan yang cukup erat dalam suatu kehidupan. Manusia memiliki akal pikiran dan berbagai kebutuhan untuk suatu hal yang diinginkan yang akan melahirkan suati pemikiran filsafati. filsafat juga merupakan suatu sikap atau pandangan hidup manusia, karena filsafat seseorang ialah keseluruhan jumlah kepercayaan atau keyakinannya, jadi setiap manusia cenderung mempunyai suatu filsafat hidup atau pedoman hidup.
Filsafat bukan semata-mata permainan alam pikiran yang hanya untuk memenuhi hasrat keingintahuan manusia, tetapi filsafat mempunyai fungsi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan filsafat, yaitu bahwa :
1. filsafat membantu manusia dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam kehidupannya.
2. filsafat sedikit banyaknya dapat mengurangi kesalahpahaman dan konflik dalam hidup.
3. untuk dasar menghadapi banyak kesimpangsiuran banyak hal dalam dunia yang selalu berubah
Filsafat dan Pendidikan
Tidak semua masalah kependidikan dapat dipecahkan dengan menggunakan metode ilmiah. Karena banyak di antara masalah-masalah kependidikan tersebut yang merupakan pertanyaan filosofis, yang memerlukan pendekatan filosofis pula dalam pemecahannya. Analisa filsafat terhadap masalah-masalah kependidikan tersebut, akan dapat menghasilkan pandangan-pandangan tertentu mengenai masalah-masalah kependidikan tersebut, dan atas dasar itu bisa disusun secara sistematis teori-teori pendidikan. Disinilah bisa kita lihat salah satu keterkaitan antara keduanya
Filsafat juga berfungsi mengarahkan agar teori-teori dan pandangan filsafat pendidikan yang telah dikembangkan tersebut bisa diterapkan dalam praktek kependidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan hidup yang juga berkembang dalam masyarakat. Merupakan kenyataan bahwa setiap masyarakat hidup dengan pandangan dan filsafat hidupnya sendiri-sendiri yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Filsafat juga merumuskan sistem atau teori pendidikan ( science of education) yang meliputi politik pendidikan, kepemimpinen pendidikan atau organisasi pendidikan, metodologi pendidikan dan pengajaran termasuk pola-pola akulturasi dan peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat dan negara.
Hubungan antara Manusia,Filsafat, dan Pendidikan
Filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan (mater scientiarium) yang melahirkan banyak ilmu pengetahuan yang membahas sesuai dengan apa yang telah dikaji dan diteliti didalamnya. Dalam ilmu pengetahuan, filsafat mempunyai kedudukan sentral, asal, atau pokok. Karena filsafat satu-satunya yan telah mencapai kebenaran atau pengetahuan. Filsafat akan memberikan alternatif mana yang paling baik untuk dijadikan pegangan manusia.
Filsafat memberikan dasar-dasar yang umum bagi semua ilmu pengetahuan, Di samping itu filsafat juga memberikan dasar-dasar yang khusus yang digunakan dalam tiap-tiap ilmu pengetahuan.Dasar yang diberikan oleh filsafat yaitu mengenai sifat-sifat ilmu dari semua ilmu pengetahuan. Filsafat juga memberikan metode atau cara kepada setiap ilmu pengetahuan
Filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan. Jadi seorang filosof adalah orang yang mencintai kebijaksanaan dan hikmat yang mendorong manusia itu sendiri untuk menjadi orang yang bijaksana dalam menjalani hidup. filsafat memberikan pedoman hidup kepada manusia, Dengan akal, filsafat memberikan pedoman hidup untuk berpikir guna memperoleh pengetahuan. Dengan rasa dan kehendak maka filsafat memberikan pedoman tentang kesusilaan mengenai baik dan buruk
Antara ketiga komponen, yaitu manusia, filsafat, dan pendidikan sangat erat hubungannya. Manusia diahirkan sebagai bayi yang tidak bisa melakukan tanpa bantuan orang lain. Dalam proses kehidupan, manusia akan dihadapkan dengan berbagai masalah kehidupan. Untuk dapat memilih dan melaksanakan cara hidup yang baik. Manusia memerlukan pendidikan. Dengan pendidikan manusia akan menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab
Peran filsafat dalam kehidupan manusia disini yaitu sebagai pola pikir manusia yang yang bijaksana, arif dalam menjalani suatu kehidupan..sesuai dengan pengertiannya dari segi etimologi. Filsafat akan mengajarkan dan melatih manusia untuk bersikap yang bijaksana dalam hidup. Terkadang dengan berfikir filsafat, sseorang akan mempunyai suatu filsafat hidup atau pandangan atau pedoman hidup yang baik. Dengan keterkaitan itu manusia akan menjadi manusia yang lebih dewasa, percaya diri, arif, bijkasana dan bertanggu ngjawab dalam menjalani kehidupan.
B. SARAN
Di dalam kehidupan nyata manusia di hadapkan oleh berbagai macam fenomena. Manusia dituntut untuk menjadi manusia yang peka terhadap perkembangan zaman. Oleh sebab itu manusia diharuskan untuk menjadi manusia yang mempunyai daya fikir yang cerdas dalam menyikapi suatu masalah yang ada. tapi hal itu kurang lengkap tanpa adanya suatu kebijakanaan dan tanggung jawab di dalamnya.
Beberapa rumusan tujuan umum bagi ilmuwan muda ketika mempelajari filsafat yaitu untuk lebih memanusiakan diri, mendidik dan membangun diri, untuk membangun kebiasaan bersikap objektif , untuk menghilangkan egoisme (kepicikan) dan membuat kita memiliki pandangan yang luas dan bijak dalam menyikapi berbagai masalah hidup dan kehidupan. Selain itu filsafat juga menjadikan kita menjadi diri sendiri , memiliki cara berpikir yang disempurnakan dan memiliki sikap kritis terhadap berbagai hal. Sebagai seorang ilmuwan muda yang sedang membangun jati diri mahasiswa perlu menempa diri dengan filsafat agar menjadi ilmuwan yang baik di kemudian hari.
Dengan mempelajari hubungan antara filsafat, manusia, dan pendidikan. Kita akan lebih memahami manfaat-manfaat yang terkandung di dalamnya.kita akan lebih paham tentang hal-hal positif yang akan kita peroleh melalui filsafat dan pendidikan. Kita akan menjadi manusia yang berwawasan luas, cerdas, percaya diri, lebih-lebih kita akan menjadi lebih dewasa, bijaksana dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan bersama masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Delfgaauw, Bernard.1992. Sejarah Ringkas Filsafat Barat. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.
Arifin,H.M. Prof. M.Ed.,1996. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Prasetya,Tri,Drs.1997. Filsafat Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Indar,Djumberansjah,H.M., Drs., M.Ed.,1994. Filsafat Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama.
Ihsan,Hamdani,H., Drs., Ihsan, Fuad, H.A., Drs., 1998. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Ibrahim, Rusli, Drs., MA., 2000. Pengantar Kependidikan. Departement Pendidikan Nasional.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, dengan Rahmat, Taufiq, dan hidayah-Nya, penulis telah dapat menyelesaikan makalah Hubungan Antara Filsafat, Manusia, dan Pendidikan ini.
Makalah ini terselesaikan sesuai dengan pembelajaran mata kuliah Filsafat ilmu. Makalah ini berisikan tentang hubungan yang terjadi antara Filsafat,Manusia, dan pendidikan di dalam kehidupan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya dengan keterbatasan kemampuan pada diri penulis bahwa penulisan ini masih jauh dengan apa yang dikatakan sempurna. Karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari para pembaca demi tercapainya kesempurn aan makalah ini.
Penulis tak lupakan menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya makalah ini. Semoga makalah ini benara-benar bermanfaat bagi semua pembaca. Amin.
Gresik, Desember 2007
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Masalah 2
BAB II : PEMBAHASAN 4
A. Manusia dan Filsafat 4
B. Filsafat dan Pendidikan 5
C. Hubungan Antara Filsafat, Manusia, dan Pendidikan 7
a. Kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan 7
b. Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia 8
BAB III : PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 15
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam proses kehidupan manusia pasti terjadi beberapa fenomena alam yang terjadi . manusia akan dihadapkan dengan beberapa masalah hidup yang kian terus menerus menghadangnya. Seperti diketahui semesta alam yang begitu luas dan mungkin tak terbatas tidaklah mudah untuk dipahami, belum lagi manusia akan dihadapkan oleh beberapa masalah hidup dalam mempertahankan hidupnya di dunia sebagai makhluq hidup yang mempunyai berbagai kepentingan dan mempunyai berbagai kebutuhan yang kompleks.
Manusia pada dasarnya dilahirkan ke dunia sebagai bayi yang tidak dapat berbuat apa-apa tanpa pertolongan orang lain.mereka memerlukan bantuan orang lain untuk dapat memepertahankan hidupnya. Dalam hidupnya manusia akan dihadapkan kepada beberapa kemungkinan. Apa yan dibawanya sejak lahir merupakan potensi dasar yang masih harus dikembangkan dalam lingkungan melalui bantuan pihak lain, berupa pendidikan. Untuk dapat memilih dan melaksanakan cara-cara hidup yang baik dalam berbagai masalah kehidupan,manusia harus mendapatkan pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia.
Dengan pendidikan manusia akan berkembang menjadi manusia yang lebih dewasa. Karena pendidikan merupakan suatu upaya mendewasakan manusia yaitu membimbing agar menjadi manusia yang bertanggungjawab. Dengan tanggungjawab manusia akan menunjukkan adanya kesadaran normatif pada dirinya, dimana dia menyadari dan membedakan mana perbuatan yang baik dan buruk.dengan itu mereka telah membuktikan akan adanya kata hati dan hati nurani mereka.
Proses kehidupan manusia juga tidak bisa lepas dari pemikiran-pemikiran manusia akan suatu hal atau fenomena yang terjadi. Di dalam diri manusia terdapat akal pikiran yang senantiasa bergolak dan berpikir, karena akal pikiran tersebut dan dikarenakan oleh situasi dan kondisi alam dimana dia hidup selalu berubah-ubah dan penuh dengan peristiwa-peristiwa penting bahkan terjadi dengan dahsyat, yang kadang-kadang tidak kuasa untuk menentang dan menolaknya, menyebabkan manusia itu tertegun, termenung, memikirkan segala hal yang terjadi disekitar dirinya. Dan disini pemikiran secara filsafati akan membawa manusia iti menuju kesuatu keputusan yang bijaksana. Karena filsafat melatih kita untuk menjadi manusia yang bijaksana, arif dan percaya diri. Dalam kompleksnya kehidupan manusia, manusia dituntut untuk menjadi manusia yang bijaksana dan bertanggungjawab. Oleh karena itu tidak kita pungkiri tentang adanya hubungan yang erat anatara manusia, filsafat dan pendidikan dalam kehidupan manusia untuk tetap dapat mempertahankan hidupnya di dunia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kaitan antara Manusia dan Filsafat ?
2. Bagaimana kaitan antara Filsafat dan Pendidikan ?
3. Bagaimana hubungan antara Filsafat, Manusia dan Pendidikan ?
4. Bagaimana kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan ?
5. Bagaimana kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia ?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk menjelaskan Bagaimana kaitan antara Manusia dan Filsafat ?
2. Untuk menjelaskan Bagaimana kaitan antara Filsafat dan Pendidikan ?
3. Untuk menjelaskan Bagaimana hubungan antara Filsafat, Manusia dan Pendidikan ?
4. Untuk menjelaskan Bagaimana kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan ?
5. Untuk menjelaskan Bagaimana kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. MANUSIA DAN FILSAFAT
Di dalam diri manusia terdapat akal pikiran yang senantiasa bergolak dan berpikir, karena akal pikiran tersebut dan dikarenakan oleh situasi dan kondisi alam dimana dia hidup selalu berubah-ubah dan penuh dengan peristiwa-peristiwa penting bahkan terjadi dengan dahsyat, yang kadang-kadang tidak kuasa untuk menentang dan menolaknya, menyebabkan manusia itu tertegun, termenung, memikirkan segala hal yang terjadi disekitar dirinya. Hal-hal yang menakjubkan yang terjadi di dalam alam semesta inilah yang membuat manusia termenung, berfikir dan berfikir. Bahkan manusia pun memikirkan alam gaib, alam di balik dunia yang nyata ini, alam metafisika. Dan manusia pun telah membangun pemikiran filsafat.
Kaitan antara filsafat dan manusia memang benar-benar erat,dimana manusia itu sendirilah yang akan melahirkan sebuah filsafat. Memang pada dasarnya manusia dilahirkan sebagai bayi yang tidak bis melakukan apa-apa tanpa bantuan orang lain. Hal ini biasnya digambarkan bahwa manusia yang baru lahir seperti sebuah kertas putih yang masih bersih dari coret-coretan. Dan dalam masa tertentu kertas itu sedikit demi sedikit akan terdapat goresan-goresan. Dalam hal ini yaitu menggambarkan akan fungsi herditas yang dibawa manusia itu sendiri dan lingkungan sekitar tempat manusia itu berinteraksi dengan manusia yang lainnya.
Secara etimologi filsafat berasal dari bahasa yunani Philosophi. Yang berarti cinta akan kebijaksnaan.jadi dengan filsafat kita akan terdorong menjadi orang yang bijaksana.Secara harfiah atau konseptual filsafat dapat juga diartikan sebagai segala aktifitas manusia untuk merenungkan tentang segala ssuatu yang ada, sehingga mempunyai makna yang mendalam. Dan biasanya filsafat juga merupakan suatu sikap atau pandangan hidup manusia, karena filsafat seseorang ialah keseluruhan jumlah kepercayaan atau keyakinannya, jadi setiap manusia cenderung mempunyai suatu filsafat hidup atau pedoman hidup. Dilihat dari definisi diatas telah terlihat dengan jelas kaitan antara filsafat dan manusia.
Filsafat bukan semata-mata permainan alam pikiran yang hanya untuk memenuhi hasrat keingintahuan manusia, tetapi filsafat mempunyai fungsi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan filsafat, yaitu bahwa :
1. filsafat membantu manusia dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam kehidupannya.
2. filsafat sedikit banyaknya dapat mengurangi kesalahpahaman dan konflik dalam hidup.
3. untuk dasar menghadapi banyak kesimpangsiuran banyak hal dalam dunia yang selalu berubah.
B. FILSAFAT DAN PENDIDIKAN
Di dalam proses pendidikan pasti akan melahirkan masalah-masalah kependidikan. Semua masalah pasti dapat dicari jalan keluarnya. Tetapi tidak semua masalah kependidikan dapat dipecahkan dengan menggunakan metode ilmiah semata-mata. Karena banyak di antara masalah-masalah kependidikan tersebut yang merupakan pertanyaan filosofis, yang memerlukan pendekatan filosofis pula dalam pemecahannya. Analisa filsafat terhadap masalah-masalah kependidikan tersebut, dengan berbagai cara pendekatannya, akan dapat menghasilkan pandangan-pandangan tertentu mengenai masalah-masalah kependidikan tersebut, dan atas dasar itu bisa disusun secara sistematis teori-teori pendidikan.
Dilihat dari deskripsi di atas sudah dapat dilihat salah satu kaitan antara filsafat dan pendidikan. Dengan uraian diatas juga akan menghasilkan dan akan memperkaya tori-teori pendidikan dalam dunia pendidikan. Dengan demikian terdapat hubungan fungsional antara filsafat dan teori pendidikan.
Filsafat dalam arti analisa filsafat adalah merupakan salah satu cara pendekatan yang digunakan oleh para pakar pendidikan dalam memecahkan problematika pendidikan dan menyusun tori-teori pendidikannya selain menggunakan metode-metode ilmiah lainnya. Sementara itu dengan filsafat, sebagai pandangan tertentu terhadap suatu objek,misalnya filsafat idealisme,realisme,materialisme dan sebagainya, akan mewarnai pula pandangan ahli pendidikan tersebut dalam teori pendidikan yang dikembangkannya. Aliran filsafat tertentu akan mempengaruhi dan memberikan bentuk serta corak tertentu terhadap tori-teori pendidikan yang dikembangkan atas dasar aliran filsafat tersebut.
Filsafat juga berfungsi mengarahkan agar teori-teori dan pandangan filsafat pendidikan yang telah dikembangkan tersebut bisa diterapkan dalam praktek kependidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan hidup yang juga berkembang dalam masyarakat. Merupakan kenyataan bahwa setiap masyarakat hidup dengan pandangan dan filsafat hidupnya sendiri-sendiri yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Dan sendirinya akan menyangkut kebutuhan-kebutuhan hidupnya.
Filsafat sebagai suatu lapangan studi mengarahkan pusat perhatiannya dan memusatkan kegiatannya untuk merumuskan dasar-dasar dan tujuan-tujuan pendidikan, konsep tentang sifat hakikat manusia, serta konsepsi hakikat dan segi-segi pendidikan serta isi moral pendidikannya. Filsafat juga merumuskan sistem atau teori pendidikan ( science of education) yang meliputi politik pendidikan, kepemimpinen pendidikan atau organisasi pendidikan, metodologi pendidikan dan pengajaran termasuk pola-pola akulturasi dan peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat dan negara.
C. HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
a. Kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan
Filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan (mater scientiarium) yang melahirkan banyak ilmu pengetahuan yang membahas sesuai dengan apa yang telah dikaji dan diteliti didalamnya. Dalam hal metode dan obyek studinya, Filsafat berbeda dengan Ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan menyelidiki masalah dari satu bidang khusus saja, dengan selalu menggunakan metode observasi dan eksperimen dari fakta-fakta yang dapat diamati. Sementara filsafat berpikir sampai di belakang fakta-fakta yang nampak.
Dalam ilmu pengetahuan, filsafat mempunyai kedudukan sentral, asal, atau pokok. Karena filsafat lah yang mula-mula merupakan satu-satunya usaha manusia dibidang kerohanian untuk mencapai kebenaran atau pengetahuan. Memang lambat laun beberapa ilmu-ilmu pengetahuan itu akan melepaskan diri dari filsafat akan tetapi tidaklah berarti ilmu pitu sama sekali tidak membutuhkan bantuan dari filsafat. Filsafat akan memberikan alternatif mana yang paling baik untuk dijadikan pegangan manusia.
Bisa disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan itu menerima dasarnya dari filsafat, antara lain :
1. Setiap ilmu pengetahuan itu mempunyai objek dan problem
2. Filsafat juga memberikan dasar-dasar yang umum bagi semua ilmu pengetahuan dan dengan dasar yang umum itu dirumuskan keadaan dari ilmu pengetahuan itu.
3. Di samping itu filsafat juga memberikan dasar-dasar yang khusus yang digunakan dalam tiap-tiap ilmu pengetahuan.
4. Dasar yang diberikan oleh filsafat yaitu mengenai sifat-sifat ilmu dari semua ilmu pengetahuan. Tidak mungkin tiap ilmu itu meninggalkan dirinya sebagai ilmu pengetahuan dengan meninggalkan syarat yang telah ditentukan oleh filsafat.
5. Filsafat juga memberikan metode atau cara kepada setiap ilmu pengetahuan.
b. Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia
Untuk memberikan gambaran bagaimana kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia maka terlebih dahulu diungkapkan kembali pengertian filsafat. Filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan. Jadi seorang filosof adalah orang yang mencintai kebijaksanaan dan hikmat yang mendorong manusia itu sendiri untuk menjadi orang yang bijaksana. Dalam arti lain, filsafat didifinisikan sebagai suatu pemikiran yang radikal dalam arti mulai dari akarnya masalah samapai mencapai kebenaran melalui tahapan pemikiran. Oleh karena itu seorang yang berfilsafat adalah orang yang berfikir secara sadar dan bertanggung jawab dengan pertanggungjawaban pertama adalah terhadap dirinya sendiri.
Kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia yaitu memberikan pengertian dan kesadaran kepada manusia akan arti pengetahuan tentang kenyataan yang diberikan oleh filsafat. Berdasarkan dasar-dasar hasil kenyataan, maka filsafat memberikan pedoman hidup kepada manusia, pedoman itu mengenai sesuatu yang berada disekitar manusia sendiri seperti kedudukan dalam hubungannya dengan yang lainnya. Kita juga mengetahui bahwa alat-alat kewajiban manusia seperti akal, rasa dan kehendak. Dengan akal, filsafat memberikan pedoman hidup untuk berpikir guna memperoleh pengetahuan. Dengan rasa dan kehendak maka filsafat memberikan pedoman tentang kesusilaan mengenai baik dan buruk.
Antara ketiga komponen, yaitu manusia, filsafat, dan pendidikan sangat erat hubungannya. Manusia diahirkan sebagai bayi yang tidak bisa melakukan tanpa bantuan orang lain. Hal ini biasanya digambarkan bahwa manusia yang baru lahir seperti sebuah kertas putih yang masih bersih dari coret-coretan. Dan dalam masa tertentu kertas itu sedikit demi sedikit akan terdapat goresan-goresan. Dalam hal ini yaitu menggambarkan akan fungsi herditas yang dibawa manusia itu sendiri dan lingkungan sekitar tempat manusia itu berinteraksi dengan manusia yang lainnya.
Dalam proses kehidupan, manusia akan dihadapkan dengan berbagai masalah. Untuk dapat memilih dan melaksanakan cara hidup yang baik. Dan hal itu harus melalui pendidikan. Jadi bagi manusia pendidikan merupakan suatu keharusan (Animal educandum). Karena potensi dasar yang dibawa sejak lahir, masih harus dikembangkan lagi dalam lingkungannya melalui pendidikan.(Animal educable). Kedewasaan merupakan tujuan perkembangan manusia dan kata kunci dalam pendidikan. Karena pendidikan juga bisa disebut sebagai suatu upaya mendewasakan anak manusia, yaitu membimbing anak agar menjadi manusia yang bertanggung jawab(menunjukkan adanya kesadaran normatif pada diri manusia)
Peran filsafat dalam kehidupan manusia disini yaitu sebagai pola pikir manusia yang yang bijaksana, arif dalam menjalani suatu kehidupan..sesuai dengan pengertiannya dari segi etimologi. Filsafat akan mengajarkan dan melatih manusia untuk bersikap yang bijaksana dalam hidup. Terkadang dengan berfikir filsafat, sseorang akan mempunyai suatu filsafat hidup atau pandangan atau pedoman hidup yang baik.
Oleh karena itu erat sekali hubungan antara keberadaan manusia, filsafat dan pendidikan dalam proses kehidupan manusia di dunia ini.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manusia dan Filsafat
Manusia dan Filsafat mempunyai kaitan yang cukup erat dalam suatu kehidupan. Manusia memiliki akal pikiran dan berbagai kebutuhan untuk suatu hal yang diinginkan yang akan melahirkan suati pemikiran filsafati. filsafat juga merupakan suatu sikap atau pandangan hidup manusia, karena filsafat seseorang ialah keseluruhan jumlah kepercayaan atau keyakinannya, jadi setiap manusia cenderung mempunyai suatu filsafat hidup atau pedoman hidup.
Filsafat bukan semata-mata permainan alam pikiran yang hanya untuk memenuhi hasrat keingintahuan manusia, tetapi filsafat mempunyai fungsi dalam kehidupan manusia. Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan filsafat, yaitu bahwa :
1. filsafat membantu manusia dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam kehidupannya.
2. filsafat sedikit banyaknya dapat mengurangi kesalahpahaman dan konflik dalam hidup.
3. untuk dasar menghadapi banyak kesimpangsiuran banyak hal dalam dunia yang selalu berubah
Filsafat dan Pendidikan
Tidak semua masalah kependidikan dapat dipecahkan dengan menggunakan metode ilmiah. Karena banyak di antara masalah-masalah kependidikan tersebut yang merupakan pertanyaan filosofis, yang memerlukan pendekatan filosofis pula dalam pemecahannya. Analisa filsafat terhadap masalah-masalah kependidikan tersebut, akan dapat menghasilkan pandangan-pandangan tertentu mengenai masalah-masalah kependidikan tersebut, dan atas dasar itu bisa disusun secara sistematis teori-teori pendidikan. Disinilah bisa kita lihat salah satu keterkaitan antara keduanya
Filsafat juga berfungsi mengarahkan agar teori-teori dan pandangan filsafat pendidikan yang telah dikembangkan tersebut bisa diterapkan dalam praktek kependidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan hidup yang juga berkembang dalam masyarakat. Merupakan kenyataan bahwa setiap masyarakat hidup dengan pandangan dan filsafat hidupnya sendiri-sendiri yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Filsafat juga merumuskan sistem atau teori pendidikan ( science of education) yang meliputi politik pendidikan, kepemimpinen pendidikan atau organisasi pendidikan, metodologi pendidikan dan pengajaran termasuk pola-pola akulturasi dan peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat dan negara.
Hubungan antara Manusia,Filsafat, dan Pendidikan
Filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan (mater scientiarium) yang melahirkan banyak ilmu pengetahuan yang membahas sesuai dengan apa yang telah dikaji dan diteliti didalamnya. Dalam ilmu pengetahuan, filsafat mempunyai kedudukan sentral, asal, atau pokok. Karena filsafat satu-satunya yan telah mencapai kebenaran atau pengetahuan. Filsafat akan memberikan alternatif mana yang paling baik untuk dijadikan pegangan manusia.
Filsafat memberikan dasar-dasar yang umum bagi semua ilmu pengetahuan, Di samping itu filsafat juga memberikan dasar-dasar yang khusus yang digunakan dalam tiap-tiap ilmu pengetahuan.Dasar yang diberikan oleh filsafat yaitu mengenai sifat-sifat ilmu dari semua ilmu pengetahuan. Filsafat juga memberikan metode atau cara kepada setiap ilmu pengetahuan
Filsafat berarti cinta akan kebijaksanaan. Jadi seorang filosof adalah orang yang mencintai kebijaksanaan dan hikmat yang mendorong manusia itu sendiri untuk menjadi orang yang bijaksana dalam menjalani hidup. filsafat memberikan pedoman hidup kepada manusia, Dengan akal, filsafat memberikan pedoman hidup untuk berpikir guna memperoleh pengetahuan. Dengan rasa dan kehendak maka filsafat memberikan pedoman tentang kesusilaan mengenai baik dan buruk
Antara ketiga komponen, yaitu manusia, filsafat, dan pendidikan sangat erat hubungannya. Manusia diahirkan sebagai bayi yang tidak bisa melakukan tanpa bantuan orang lain. Dalam proses kehidupan, manusia akan dihadapkan dengan berbagai masalah kehidupan. Untuk dapat memilih dan melaksanakan cara hidup yang baik. Manusia memerlukan pendidikan. Dengan pendidikan manusia akan menjadi lebih dewasa dan bertanggung jawab
Peran filsafat dalam kehidupan manusia disini yaitu sebagai pola pikir manusia yang yang bijaksana, arif dalam menjalani suatu kehidupan..sesuai dengan pengertiannya dari segi etimologi. Filsafat akan mengajarkan dan melatih manusia untuk bersikap yang bijaksana dalam hidup. Terkadang dengan berfikir filsafat, sseorang akan mempunyai suatu filsafat hidup atau pandangan atau pedoman hidup yang baik. Dengan keterkaitan itu manusia akan menjadi manusia yang lebih dewasa, percaya diri, arif, bijkasana dan bertanggu ngjawab dalam menjalani kehidupan.
B. SARAN
Di dalam kehidupan nyata manusia di hadapkan oleh berbagai macam fenomena. Manusia dituntut untuk menjadi manusia yang peka terhadap perkembangan zaman. Oleh sebab itu manusia diharuskan untuk menjadi manusia yang mempunyai daya fikir yang cerdas dalam menyikapi suatu masalah yang ada. tapi hal itu kurang lengkap tanpa adanya suatu kebijakanaan dan tanggung jawab di dalamnya.
Beberapa rumusan tujuan umum bagi ilmuwan muda ketika mempelajari filsafat yaitu untuk lebih memanusiakan diri, mendidik dan membangun diri, untuk membangun kebiasaan bersikap objektif , untuk menghilangkan egoisme (kepicikan) dan membuat kita memiliki pandangan yang luas dan bijak dalam menyikapi berbagai masalah hidup dan kehidupan. Selain itu filsafat juga menjadikan kita menjadi diri sendiri , memiliki cara berpikir yang disempurnakan dan memiliki sikap kritis terhadap berbagai hal. Sebagai seorang ilmuwan muda yang sedang membangun jati diri mahasiswa perlu menempa diri dengan filsafat agar menjadi ilmuwan yang baik di kemudian hari.
Dengan mempelajari hubungan antara filsafat, manusia, dan pendidikan. Kita akan lebih memahami manfaat-manfaat yang terkandung di dalamnya.kita akan lebih paham tentang hal-hal positif yang akan kita peroleh melalui filsafat dan pendidikan. Kita akan menjadi manusia yang berwawasan luas, cerdas, percaya diri, lebih-lebih kita akan menjadi lebih dewasa, bijaksana dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan bersama masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Delfgaauw, Bernard.1992. Sejarah Ringkas Filsafat Barat. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.
Arifin,H.M. Prof. M.Ed.,1996. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Prasetya,Tri,Drs.1997. Filsafat Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Indar,Djumberansjah,H.M., Drs., M.Ed.,1994. Filsafat Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama.
Ihsan,Hamdani,H., Drs., Ihsan, Fuad, H.A., Drs., 1998. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Ibrahim, Rusli, Drs., MA., 2000. Pengantar Kependidikan. Departement Pendidikan Nasional.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, dengan Rahmat, Taufiq, dan hidayah-Nya, penulis telah dapat menyelesaikan makalah Hubungan Antara Filsafat, Manusia, dan Pendidikan ini.
Makalah ini terselesaikan sesuai dengan pembelajaran mata kuliah Filsafat ilmu. Makalah ini berisikan tentang hubungan yang terjadi antara Filsafat,Manusia, dan pendidikan di dalam kehidupan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya dengan keterbatasan kemampuan pada diri penulis bahwa penulisan ini masih jauh dengan apa yang dikatakan sempurna. Karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari para pembaca demi tercapainya kesempurn aan makalah ini.
Penulis tak lupakan menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya makalah ini. Semoga makalah ini benara-benar bermanfaat bagi semua pembaca. Amin.
Gresik, Desember 2007
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Masalah 2
BAB II : PEMBAHASAN 4
A. Manusia dan Filsafat 4
B. Filsafat dan Pendidikan 5
C. Hubungan Antara Filsafat, Manusia, dan Pendidikan 7
a. Kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan 7
b. Kedudukan Filsafat dalam Kehidupan Manusia 8
BAB III : PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 15
Kesetiaan Sampai Mati
Mungkin teman² sebelumnya pernah mendengar cerita tentang kesetiaan seekor anjing. kalau mau baca lagi nich ada.. selamat menyimak teman²…
Di Kota Shibuya, Jepang, tepatnya di alun-alun sebelah timur Stasiun Kereta Api Shibuya, terdapat patung yang sangat termasyur. Bukan patung pahlawan ataupun patung selamat datang, melainkan patung seekor anjing. Dibuat oleh Ando Takeshi pada tahun 1935 untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.
Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Profesor Hidesamuro Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api.. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun. Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.
Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.
Pagi itu, seperti biasa sang Profesor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang profesor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat ia mengajar. Usia yang semakin senja dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal dan payung yang terbuka, Profesor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko.
Tempat mengajar Profesor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan dan kebiasaan Profesor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.
Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Profesor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan Profesor Ueno dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.
Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Profesor naik ke gerbong yang biasa ia tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya profesor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan, “saya akan menunggu tuan kembali.”
“Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!,” teriak pegawai kereta setengah berkelakar.
Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras, “guukk!”
Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian profesor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan asap yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju-salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan.
Di kampus, Profesor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Profesor yang kebetulah lewat koridor kampus.
Tiba-tiba ia merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Profesor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Profesor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Profesor Ueno menderita penyakit jantung, dan siang itu kambuh. Mereka berusaha menolong dan menyadarkan kembali Profesor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Profesor Ueno meninggal dunia.
Segera kerabat Profesor dihubungi. Mereka datang ke kampus dan memutuskan membawa jenazah profesor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Profesor di Shibuya.
Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Profesor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar-mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing itu. Ada yang mendekat dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.
Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali ada kereta datang, mengharap tuannya ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja ia harus kecewa, karena Profesor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua hari kemu dian , dan berhari-hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.
Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko dan penasaran kenapa Profesor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Profesor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.
Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.
Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.
Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemu dian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.
Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya. Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.
Mereka begitu terkesan dan terharu. Untuk mengenang kesetiaan anjing itu mereka kemu dian membuat sebuah patung di dekat stasiun Shibuya. Sampai sekarang taman di sekitar patung itu sering dijadikan tempat untuk membuat janji bertemu. Karena masyarakat di sana berharap ada kesetiaan seperti yang sudah dicontohkan oleh Hachiku saat mereka harus menunggu maupun janji untuk datang. Akhirnya patung Hachiku pun dijadikan symbol kesetiaan. Kesetiaan yang tulus, yang terbawa sampai mati.
Di Kota Shibuya, Jepang, tepatnya di alun-alun sebelah timur Stasiun Kereta Api Shibuya, terdapat patung yang sangat termasyur. Bukan patung pahlawan ataupun patung selamat datang, melainkan patung seekor anjing. Dibuat oleh Ando Takeshi pada tahun 1935 untuk mengenang kesetiaan seekor anjing kepada tuannya.
Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Profesor Hidesamuro Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api.. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun. Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.
Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.
Pagi itu, seperti biasa sang Profesor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang profesor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat ia mengajar. Usia yang semakin senja dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal dan payung yang terbuka, Profesor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko.
Tempat mengajar Profesor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan dan kebiasaan Profesor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.
Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Profesor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan Profesor Ueno dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.
Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Profesor naik ke gerbong yang biasa ia tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya profesor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan, “saya akan menunggu tuan kembali.”
“Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!,” teriak pegawai kereta setengah berkelakar.
Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras, “guukk!”
Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian profesor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan asap yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju-salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan.
Di kampus, Profesor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Profesor yang kebetulah lewat koridor kampus.
Tiba-tiba ia merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Profesor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Profesor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Profesor Ueno menderita penyakit jantung, dan siang itu kambuh. Mereka berusaha menolong dan menyadarkan kembali Profesor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Profesor Ueno meninggal dunia.
Segera kerabat Profesor dihubungi. Mereka datang ke kampus dan memutuskan membawa jenazah profesor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Profesor di Shibuya.
Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Profesor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar-mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing itu. Ada yang mendekat dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.
Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali ada kereta datang, mengharap tuannya ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja ia harus kecewa, karena Profesor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua hari kemu dian , dan berhari-hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.
Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko dan penasaran kenapa Profesor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Profesor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.
Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.
Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.
Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemu dian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.
Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya. Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.
Mereka begitu terkesan dan terharu. Untuk mengenang kesetiaan anjing itu mereka kemu dian membuat sebuah patung di dekat stasiun Shibuya. Sampai sekarang taman di sekitar patung itu sering dijadikan tempat untuk membuat janji bertemu. Karena masyarakat di sana berharap ada kesetiaan seperti yang sudah dicontohkan oleh Hachiku saat mereka harus menunggu maupun janji untuk datang. Akhirnya patung Hachiku pun dijadikan symbol kesetiaan. Kesetiaan yang tulus, yang terbawa sampai mati.
Sel Tubuh Pada Manusia
SEL
Sel adalah untuk kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh. Sebagian besar reaksi kimia untuk memepertahankan kehidupan berlangsung dalam sel. Sel dan zat intraseluler membentuk keseluruhan jaringan tubuh.
A. Jumlah sel. Ada triliunan sel dalam tubuh manusia. Sebagai contoh, jumlah total sel darah merah dalam tubuh manusia dengan ukuran tubuh rata-rata adalah 25 triliun.
B. Bentuk sel
1. Bentuk dasar dari sel yang diisolasi adalah bulat, seperti sel darah, sel lemak dan sel telur.
2. Bentuk sferikal dasar biasanya berubah karena spesialisasi sel berdasarkan fungsinya. Contoh, sebuah sel saraf berbentuk seperti bintang dengan prosesus yang panjang dan sel otot polos berbentuk seperti spindel.
3. Penggepengan sel terjadi karena kontak dengan permukaan. Bentuk permukaan sel terjadi akibat tekanan dari banyak permukaan
C. Ukuran sel
1. Sel tubuh manusia adalah sel mikroskopik yang berdiameter sekitar 10 µm sampai 30 µm.
2. Ukuran sel dibatasi agar tidak tumbuh terlalu besar karena sel harus mempertahankan suatu area permukaan (membran plasma) yang memadai untuk menampung pergantian antara nutrisi dan sampah.
a. Secara matematis, jika ukuran ruang sel bertambah, maka volumenya bertambah lebih cepat dibandingkan bidang permukaannya. Dengan demikian, semakin besar ukuran sel, maka membran sel yang berhubungan dengan masa sitoplasmanya semakin sedikit.
b. Sel-sel besar memperluas batasan ukuran mereka dengan cara memodifikasi membran plasmanya. Contoh, bidang permukaan yang ada mungkin bertambah melalui invaginasi atau proyeksi penggandaan yang disebut mikrovilus.
D. Fungsi sel dalam semua sel adalah sama.
1. Sel mempetahankan suatu barier yang selektif (membran plasma) di antara sitoplasma dan lingkungan ekstraseluler. Semua zat yang, masuk atau keluar sel harus melewati barrier. Dervatif membran plasma yang melalui serangkaian pembungkus kompleks, membagi interior sel dan membentuknya menjadi banyak komparteman untuk aktifitas spesifik.
2. Sel yang berisi materi hereditas membawa instruksi dalam bentuk kode untuk proses sintesis sebagian besar komponen selular. Materi hereditas ini sebelumnya digandakan melalui reproduksisel, sehingga setiap sel baru membawa satu penuh instruksi.
3. Sel malakukan aktivitas metabolik, yang dikatalis reaksi kimia sehingga terjadi proses sintesis penguraian molekul organik.
KOMPONEN SEL
A. Gambaran singkat. Badan sel memiliki empat bagian dasar: membrane plasma (plasmalemma, membran sel); sitoplasma, yang merupakan protoplasma sel; berbagai organel sitoplasma yaitu struktur tetap yang melakukan fungsi metabolik spesifik; dan nukleus, tempat materi genetik berada.
B. Membran plasma (sel) memisahkan bagian interior sel dari lingkungan ekstraselular. Model cairan mozaik adalah konsep terbaru mengenai membran.
1. Struktur. Membran plasma tersusun dari lapisan ganda molekul lipid dengan beberapa protein globular yang tertanam di dalamnya. Tebal lapisan ini sekitar 6 samapai 10 nm. (1 nanometer [nm] )
a. Fasfolipid adalah lipid yang paling sering ditemukan dalam membran.
Lipid lainnya adalah kolesterol dan glikolipid, yang merupakan gabungan karbohidrat dan lipid.
1) Molekul foslipid disusun dalam dua baris parallel (lapisan ganda)
2) Di setiap baris, bagian kepala molekul berupa fosfat polar yang dapat larut dalam air mengarah pada dua permukaan.
3) Bagian ekor molekul berupa asam lemak non-polar yang tidak dapat larut dalam air mengarah ke pusat lapisan ganda.
b. Protein dibagi dalam dua kategori; integral dan perifer
1) Protein integral membentuk mayoritas protein membran. Molekul ini menembus dan tertanam dalam lapisan ganda, terikat pada bagian ekor nonpolar.
• Protein transmembran menyebar ke seluruh lapisan ganda dan membentuk saluran (pori-pori) untuk trnspor zat yang melewati membran
• Protein integral bisa juga muncul sebagian pada satu atau beberapa permukaan. Protein tersebut memiliki beberapa fungsi.
i. Beberapa protein integral berfungsi sebagai enzim permukaan sel.
ii. Protein integral yang berkaitan dengan karbohidrat kimia dan sel lain, seperti kelenjar endokrin.
iii. Sebagaian yang lain juga berfungsi sebagai pemberi tanda, atau antigen, yang menjadi identitas jenis sel.
2) Protein perifer terikat longgar pada permukaan membran dan dapat dengan mudah terlepas dari membran tersebut. Fungsinya mungkin terlibat dalam struktur pendukung dan perubahan bentuk membran saat pembelahan atau pergerakan sel.
c. Karbohidrat juga berkaitan dengan molekul lipid atau protein berkaitan sisi pengenal permukaan untuk dihasilkan untuk interaksi antar sel, seperti mempertahankan sel-sel darah merah agar tetep terpisah atau memungkinkan penggabungan sel-sel yang sama untuk membentuk sebuah jaringan.
2. Fungsi membran plasma. Selain fungsi sisi reseptor dan komunikasi sel yang dijelaskan di atas, membrane sel juga berfungsi sebagai suatu barier permeabel yang selektif untuk mengatur aliran zat ke dalam dan ke luar sel
C. Komponen sitoplasma
1. Organel. Organel adalah komponen tetap sitoplasma. Sebagian besar organel dibungkus semacam membran yang mirip dengan membran plasma. Membran tersebut memisahkan organel dari lingkungan plasma di sekitarnya dan memungkinkan pembentukan kompartemen untuk aktivitas metaboliknya.
a. Mitokondria ditemukan pada hampir semua sel, tetapi tidak ditemukan dalam sel darah merah. Jumlahnya dalam sel berhubungan dengan konsumsi energi sel.
1) Struktur
(a) Mitokondria tampak seperti batang atau filamen yang bergerak dengan konstan dalam sebuah sel hidup.
(b) Setiap mitokondria terdiri dari membran terluar halus dan membran terdalam yang membentuk lipatan disebut Krista. Krista menonjol menyerupai rak ke dalam mitokondria dan menambah bidang permukaan membran bagian dalam.
(c) Ruang antar Krista dipenuhi matriks, yang berisi protein, DNA, RNA dan ribosom.
2) Fungsi
(a) Mitokondria sering disebut sebagai pembangkit tenaga sel karena fungsi terpentingnya adalah memproduksi energi dalam bentuk ATP
(b) Energi tersebut dihasilkan dari penguraian nutrient seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak.
(c) Enzim yang dibutuhkan untuk melepas energi secara kimia, terlokalisasi dalam matriks mitokondria dan partikel kecil pada Krista.
b. Ribosom
(1) Struktur
(a) Ribosom adalah garmula kecil berwarna hitam (berdiameter 25 nm) yang tersusun dari RNA ribosomal dan hampir 80 jenis protein
(b) Ribosom ditemukan sebagai granula individual atau dalam kelompok disebut poliribosom.
(c) Ribosom bisa bebas dalam sitoplasma (ribosom bebas) atau melekat pada membran retikulum endoplasma.
(2) Fungsi
(a) Ribosom merupakan tempat sintesis protein.
(b) Ribosom bebas terlibat dalam sitesis protein untuk dipakai sel itu sendiri; misalnya, dalam pembaharuan enzim dan membran. Ribosom yang berkaitan merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein yang merupakan produk sekretori yang akan dikeluarkan sel
c. Retikulum endoplasma
(1) Struktur
(a) Retilkulum endoplasma tersusun dari jaringan-jaringan rongga (sisterna) datar yang dilapisi membran, yang menyambung membran plasma dan membran nuklear.
(b) Ada dua jenis retikulum endoplasma: retikulum endoplasma kasar (granular), yang membrannya memiliki ribosom, dan retikulum endoplasma halus (agranular), yang tidak memiliki ribosom. Dalam sel yang mengandung kedua jenis retikulum endoplasma tersebut, retikulum endoplasma kasar bersambungan dengan retikulum endoplasma halus.
(2) Fungsi
(a) Retikulum endoplasma merupakan tempat utama sintesis produk sel dan juga berperan dalam transport dan penyimpanannya.
(b) Retikulum endoplasma kasar menonjol dalam sel yang khusus untuk sekresi protein seperti enzim pencernaan.
(c) Retikulum endoplasma halus banyak terdapat dalam sel beberapa kelenjar endokrin yang menyintesisi hormon dan dalam hati, tempat retikulum endoplasma terlibat dalam sistesis lipid dan kolesterol serta pemecahan glikogen.
(d) Pada otot, retikulum endoplasma halus disebut retikulum sarkoplasma dan turut berperan dalam proses kontraksi.
d. Aparatus golgi ada dalam sebagian besar sel, tetapi paling banyak dibentuk dan dipelajari ada sel glandular
(1) Struktur
(a) Aparatus golgi mengandung 6 sampai 7 kantong datar yang terikat membran atau sisterna masing-masing bentuknya agak melekuk. Kantong tersebut tersusun seperti mangkuk terbalik.
(b) Permukaan konveks susunan menghadap ke retikulum endoplasma dan nukleus permukaan konkaf menghadap ke permukaan eksternal sel.
(c) Biasanyan ada banyak vesikel transpor di sisi perifer tonjolan dan biasanya ada sedikit penebalan vakuola yang berukuran lebih besar pada salah satu kutub.
(2) Fungsi
(a) Aparatus Golgi merupakan tempat akumulasi, konsentrasi, pembungkusan, dan modifikasi kimia produk sekretori yang disentesisi dalam retikulum endoplasma kasar
i. Vesikel transpor terlepas dari retikulum endoplasma dan membawa hasil sekresi ke apparatus golgi, tempat sekresi bergabung dengan sisternanya.
ii. Vakuola tebal yang besar akan mengonsentrasi sekresi rapat dan membungkusnya menjadi granula sekretori.
iii Garnula sekretori (zimogen) yang besar dan terbungkus rapat dengan membran, mengeluarkan isinya melalui proses eksositosis akibat stimulasi hormon dan saraf
iv. Aparatus Golgi secara kimia juga memodifikasi molekul bergabung dengan membran plasma. Aparatus Golgi ini menambahkan residu asam lemak pada protein tertentu untuk mengubahnya menjadi lipoprotein, dan bersintesis serta melekatkan rantai sisi karbohidrat pada protein untuk membentuk glikoprotein.
(b) Apparatus golgi memproses protein yang berfungsi secara intraselular seperti enzim lisosom.
e. Lisosom ditemukan pada sel, kecuali sel-sel darah merah dan sel kulit yang telah terkeratinisasi sempurna pada permukaan tubuh.
(1) Struktur
(a) Libosom adalah vesikel kecil yang terikat membran, mengandung hampir 50 jenis enzim hidrolitik, yang mampu menguraikan hampir semua jenis makromolekul (protein, lipid, karbohidrat, asam nukleat, dll)
(b) Lisosom primer hanya mengandung enzim, lisosom sekunder mengandung enzim dan materi terdegradasi.
(2) Fungsi
(a) Fungsi utama lisosom adalah untuk pencernaan intraselular. Lisosom memegang peran dalam proses normal dan patologis.
(b) Pada sel fagostik, agens yang berpotensi membahayakan seperti bakteri, virus, atau toksin akan dimakan sel tersebut. Agens tersebut akan melebur dengan lisosom primer untuk membentuk lisosom sekunder yang kemudian dicerna.
(c) Lisosom juga berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan selular normal dengan cara memindahkan komponen selular yang sudah rusak atau berlebihan. Produk yang dicerna kemudian didaur ulang dalam sel untuk memungkinkan terjadinya pembaharuan dan rekonstruksi isi sel.
(d) Kerusakan sel akibat sejumlah pengaruh fisik atau kimia dapat menyebabkan membran lisosom hancur dan enzim terlepas ke dalam sitoplasma. Autolisis atau pencernaan sel yang dihasilkan menjadikan lisosom disebut kantong bunuh diri untuk sel.
(e) Beberapa penyakit metabolik, dikenal sebagai penyakit penyimpanan (storage disease) disebabkan faktor kongnital (bawaan lahir) yaitu tidak adanya salah satu enzim lisosom. Akibatnya terjadi akumulasi abnormal dari zat yang dapat mengganggu fungsi normal sel.
f. Peroksisom (mikrobodi)
(1) Sruktur. Peroksison adalah organel kecil, sferikel yang terikat pada membran serta mengandung enzim destruktif.
(2) Fungsi. Peroksison berfungsi untuk melindungi sel dari pengaruh hidrogen peroksida yang merusak. Peroksisom juga berfungsi dalam metabolisme lipid.
g. Nukleus adalah organel terbesar. Organel ini ada didalam seluruh sel tubuh kecuali pada sel darah merah matang, yang kehilangan intinya saat berkembang. Umumnya setiap sel memiliki satu nukleus namun beberapa sel raksasa seperti sel megakaroisit sumsum tulang belakang, sel,osteoklas tulang, dan sel otot rangka, memiliki beberapa nukleus.
(1) Struktur
(a) Membran nuklear disusun dari membran ganda dipisah oleh ruang perinuklear.
i. Membran dalam halus, sedangkan membran luar biasanya mengandung ribosom dan menyatu dengan retikulum endoplasma.
ii. Membran dalam dan luar bergabung dalam interval jarak yang tidak beraturan di sekitar nukleus untuk membentuk pori-pori nuklear, sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara nukleus dan sitoplasma.
(b) Kromatin terlihat seperti gumpalan tidak beraturan atau granula basofik kuat, atau benda berwarna biru yang menyebar ke seluruh nuklus.
i. Kromatin disusun dari rantai pilin DNA yang terikat pada protein basa histon, beragam jumlah RNA, dan protein nonhiston lain serta system enzim.
ii. Pada sel yang membelah, kromatin menebal dan berpilin menjadi suatu unit khusus, kromosom. Sel menusia berisi 23 pasang kromosom. Sel manusia berisi 23 pasang kromosom.
(c) Nukleoplasma adalah matriks yang menyelubungi kromatin. Matriks ini tersusun dari protein, metabolit, dan ion.
(d) Nukleolus adalah struktur sferikal yang tersusun dari RNA dan pada setiap jenis sel yang berbeda. Pada sel yang tidak mensintesis protein, misalnya spermatozoa, tidak ditemukan nucleolus.
(2) Fungsi
(a) Nukleus sangat penting untuk keseluruhan aktivitas selular.
(b) Nukleus mengandung materi genetik sel (DNA) yang mengkode informasi untuk mengontrol sintesis protein dan memproduksi sel, dua fungsi sel yang sangat penting.
2. Mikrofilamen, mikrotubulus, sentriol, dan silia serta flagella. Selain organel yang berlapis membran, sitoplasma juga mengandung jaring-jaring komponen struktural yang kompleks.
a. Mikrofilamen
(1) Struktur
(a) Mikrofilamen adalah benang silinder solid yang terbuat dari protein dan ditemukan di berbagai tempat dalam sel.
(b) Mikrofilamen biasanya ditemukan dalam bentuk berkas yang disebut fibril., terletak tepat di bawah membran plasma.
(2) Fungsi
(a) Mikrofilamen bertanggung jawab atas kontraktilitas sel, Yang merupakan sifat semua sel tetapi berkembang dengan baik pada sel-sel otot.
(b) Kontraktilitas bertanggung jawab untuk daya gerak sel dan gerakan yang berkaitan dengan fogositosis, pinositosis, dan pembelahan sel.
b. Mikrotubulus
(1) Struktur
(a) Mikrotubulus merupkan pipa berongga, panjang 20 nm sampai 25 nm, tersebar dalam sitoplasma semua sel.
(b) Mikrotubulus tersusun dari molekul tubilin protein.
(2) Fungsi
(a) Mikrotubulus berkontribusi dalam sitokeleon, atau elemen penunjang sel.
(b) Mikrotubulus juga terlibat dalam pembelahan sel, pergerakan sel dan transpor zat dari satu area ke area lain.
c. Sentriol
(1) Struktur
(a) Pada sel yang tidak membelah, dua sentriol berada di dekat nukleolus dan apparatus Golgi di sebuah bidang khusus yang disebut sentrosom.
(b) Dua anggota pasangan sentriol, yang satu sama lain tersusun berpendikular, disebut diplosom.
(c) Dinding setiap sentriol mengandung sembilan susunan mikrotubulus yang masing-masing terdiri dari tiga subunit yang disebut triplet.
(2) Fungsi
(a) Sentriol berfungsi dalam pembelahan sel dan juga menjadi tempat pembentukan silia dan flagella.
(b) Sentriol bereplikasi dan membelah sendiri sebelum pembelahan sel. Setelah bereplikasi, setiap sentriol asli dan tiruannya pindah ke kutub nuklear yang berlawanan untuk memulai pembentukan apparatus spindel saat pembelahan sel.
(c) Badan basal adalah bentuk sentriol yang berada dalam membran plasma pada sel yang memiliki silia dan flagella. Badan basal mengatur pembentukan mikrotubulus yang membuat silia dan flagella.
d. Silia dan flagella
(1) Struktur
(a) Silia dan flagella adalah prosesus motil yang menjulur ke luar permukaan sel.
(b) Silia dan flagella terdiri dari mikrotubulus longitudinal tersusun sebagai dua tubulus tunggal yang dikelilingi sebuah cincin ganda dengan sembilan ruang.
(c) Silia berukuran pendek dan sangat banyak permukaan sel serta menjulur ke luar sepeti bulu mata. Kelompok silia terombang-ambing dalam gelombang yang tidak serempak terlihat seperti lading gandum yang tertiup angin.
(d) Flagela lebih panjang dari silia dan berbentuk seperti cambuk. Pada dasarnya hanya ada satu flagella per sel. Flagela memiliki gerakan bergelombang yang menyebar di keseluruhan panjangnya. Flagela terpanjang berukuran 56 nm, adalah ekor spermatozoa.
(2) Fungsi
(a) Silia dan flagella, keduanya berfungsi dalam pergerakan
(b) Sillia mampu memindahkan cairan atau lapisan mukosa melalui permukaan sel di tempatnya berada, sedangkan flagella sel sperma berfungsi untuk mendorong sel.
e. Inklusi sitoplasma adalah komponen selular sementara yang disintesisi sel atau diambil dari sekeliling sel. Komponen ini tidak penting untuk kehidupan atau untuk aktivitas selular dan mengandung berbagai materi seperti granula pigmen, glikogen, dropplelipid, kristal, dan granula sekretori.
PERGERAKAN MATERI MENEMBUS MEMBRAN SEL
A. Prinsip dasar. Pemeliharaan kehidupan sel bergantung pada kesinambungan gerakan materi ke dalam dan keluar sel. Nutrisi harus masuk, sampah harus keluar, dan ion-ion harus digerakan ke dua arah tersebut. Pergerakan menembus membran plasma terjadi melalui mekanisme transpor pasif dan transpor aktif.
B. Meknisme transpor aktif merupakan proses fisik yang tidak perlu mengeluarkan energi selular atau metabolik, tetapi memakai sumber energi eksternal, misalnya panas. Mekanisme ini meliputi difusi, dialisis, osmosis, difusi terfasilitasi, dan filtrasi.
1. Difusi adalah gerakan acak partikel (molekul atau ion) karena pengaruh energi thermalnya sendiri, dari tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi lebih rendah, atau gerakan “downhill” (turun bukti).
a. Difusi dalam cairan adalah gerakan partikel zat terlarut dalam pelarut ke semua arah melalui suatu larutan, atau menuju dua arah melalui membran yang permeabel.
b. Difusi saring adalah pergerakan partikel dari area berkonsentrasi tinggi menuju area berkonsentrsi lebih rendah; yaitu sejalan dengan gradient konsentrasinya sendiri.
c. Kecepatan difusi saring partikel dalam suatu larutan semakin bertambah karena faktor-faktor berikut:
1. Gradien konsentrasi tinggi karena partikel yang terkandung lebih banyak.
2. Berat molekul rendah karena molekul yang besar tidak mudah dipindahkan dengan cara bertubrukan satu sama lain.
3. Peningkatan suhu karena suhu yang tinggi meningkatkan gerakan acak partikel.
d. Difusi setara terjadi setelah ekuelibrium tercapai: yaitu, setelah difusi saring zat terlarut ke suatu arah dan pelarut (sloven) kearah yang berlawanan mengakibatkan hilangnya gradien knsentrasi
e. Difusi sederhana pada zat yang menembus membran plasma berlangsung melalui lapisan ganda lipit atau melalui saluran protein.
1. Zat yang larut dalam lemak, berukuran kecil, non-polar dan tidak bermuatan seperti oksigen, karbon diosida, lemak, hormon steroid, dan alkohol, berdifusi melalui lapisan ganda lipid.
2. Zat polar yang bermuatan listrik atau zat yang larut pada non- lipid, berdifusi melalui pori-pori protein.
f. Salah satu contoh difusi yang berlangsung dalam tubuh adalah pertukaran oksigen dan karbon diksida di paru-paru.
1. Oksigen yang dihirup berdifusi melalui membran sel paru keluar dari paru-paru, atau yang pada saat itu berknsentrasi tingi, masuk ke dalam kapilar darah di sekitar paru-paru.
2. Karbon dioksida berdifusi keluar dari sel tubuh masuk ke kapilar darah untuk dibawa dalam darah paru-paru.Karbon dioksida kemudian berdifusi dari kapilar darah di sekitar paru-paru.
2 Dialisis adalah pemisahan partikel zat terlarut kristalit. Yang berdiameter kurang dari 1 nm (misalnya,ion,glukosa,oksigen) dengan berdifusi melalui membran yang permeabel untuk partikel tersebut, tetapi tidak bermeabel untuk partikel zat yang terlarut koloit, yang berdiameter 1 nm sampai 10 nm (misalnya,protein darah).
3. Osmosis adalah difusi saring molekul air melalui membran permeabel selektif :yaitu, membran yang tidak dapat dilewati secara bebas oleh semua zat terlarut yang ada
a. Pada osmosis, molekul air bergerak menembus membran dari area berkonsentrasi air tinggi ke area berkonsentrasi air yang lebih rendah.
b. Osmosis molekul air ke dalam larutan yang lebih kental (konsentrasi air lebih rendah) meningkatkan volume dan tekanan hidrostatik larutan.
c. Tekanan osmotik suatu larutan adalah tekanan potensial yang dinyatakan dalam istilah gaya atau tekenan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis air selanjutnya.
1) Tekanan osmotik adalah tekanan yang terbentuk dalam larutan akibat osmosis saring yang berlangsung dalam larutan tersebut.
2) Tekanan osmotik suatu larutan tergantung pada jumlah partikel zat terlarut per volume unit larutan.
a. Untuk zat non elektrolit yang tidak larut dalam air (seperti glukosa), jumlah partikel zat terlarut dalam larutan adalah konsentrasi molar larutan tersebut.
b. Untuk zat elektrolit yang memang larut dalam air seperti natrium klorida jumlah partikel dalam larutan ditentukan berdasarkan konsentrasi molar dan jumlah ion yang terbentuk dari setiap molekul.
3) Osmolalitas cairan adalah kadar partikel zat terlarut dalam cairan.
a. Satu osmol sama dengan 1 mol (6.02 x 10²³ molekul atau campuran ion dan molekul) zat yang dilarutkan dalam 1000 g air. Miliosmol (mOsm), atau I / 1000 kali dari satu osmol, dipakai untuk menyatakan konsentrasi zat terlarut dalam cairan tubuh.
b. Kebanyakan cairan tubuh memiliki osmolalitas, sebesar 300 mOsm
4) Dua jenis larutan dengan konsentrasi partikel zat terlarut yang sama, bersifat iosmotik satu sama lain.
a. Larutan hiperosmotik memiliki konsentrasi partikel zat terlarut dan tekanan osmotik yang lebih besar dibandingkan larutan yang encer (cair)
b. Larutan hipoosmotik adalah larutan yang lebih encer, hanya mengandung sedikit konsentrasi partikel zat terlarut, dan tekanan osmotik yang lebih rendah dibandingkan dengan larutan yang kental.
5) Tonisitas dipakai untuk menjelaskan pengaruh larutan terhadap bentuk atau “tonus” sel menurut hukum osmosis
a. Larutan disebut isotonik terhadap cairan sitoplasma sel jika larutan memiliki konsentrasi yang sama dengan konsentrasi partikel yang tidak dapat berdifusi.
b. Larutan atau cairan ekstraselular disebut hipotonik terhadap sel jika larutan lebih encer dibandingkan isi selular.
c. Larutan disebut hipertonik terhadap sel jika larutan tersebut lebih kental dibandingkan isi sel.
4. Difusi Terfasilitasi, disebut juga difusi diperantarai carrier, yaitu sutu mekanisme di mana molekul-molekul yang tidak larut dalam lemak dan terlalu besar untuk untuk dapat melewati saluran protein dibantu dengan carrier, yang merupakan molekul protein khusus pada permukaan eksternal membran.
a. Dalam difusi terfasilitasi, zat carrier bergabung dengan molekul zat terlarut untuk membentuk kompleks carrier-zat terlarut, yang dapat larut dalam lapisan ganda lipid, sehingga dapat membawa zat terlarut melewati membran.
1. Carrier menunjukan kekhususan; carrier sangat selektif dalam membedakan molekul-molekul yang berhubungan erat.
2. Difusi terfasilitasi dapat dihambat oleh molekul inhibitor kompetitif dan non-kompetitif yang sangat menyerupai molekul zat terlarut.
3. Kecepatan aliran zat terlarut pada perbedaan konsentrasi di kedua sisi membran, jumlah molekul yang ada. Dan seberapa cepat pembentukan kompleks carrier-zat terlarut berlangsung.
5. Filtrasi adalah kekuatan gerakan air dan molekul yang dapat berdifusi melewati membran plasma akibat tekanan mekanik atau tekanan cairan yang tinggi, misalnya tekanan hidrostatik atau tekanan darah. Tekanan darah menyebabkan terjadinya filtrsi yang melewati pembuluh darah khusus di ginjal sebagai langkah awal produksi urin.
C. Transpor aktif membutuhkan penggunaan energi metabolik yang diperoleh dari reaksi kimia selular dan menggerakkan molekul atau ion melawan gradient konsentrasinya; misalnya uphill (gerakan ke atas) dari area berkonsentrasi lebih rendah ke area berkonsentrsi lebih tinggi. Hal ini memungkinkan terjadinya pergerakan zat menyeberangi membran sel tanpa bergantung pada konsentrasi cairan ekstraselular dan intraselularnya.transpor aktif melibatkan mekanisme diperantai carrier dan tranpor massa berukuran besar.
1. Transpor aktif diperantarai carrier. Carrier adalah protein integral yang disebut “ pompa”. Misalnya pompa in natrium / kalium yang aktif dalam semua sel hidup dan pompa kalsium yang penting dalam kontraksi otot.
a. Pompa natrium/kalium adalah pompa yang menukar natrium intraselular dengan kalium ekstraselular. Pompa ini mempertahankan gradien ion yang menembus membran sel dan berkontribusi dalam terjadinya perbedaan voltase listrik dikenal sebagai ptensial membran.
b. Pemecahan ATP menjadi adenosine difosfat(adp) pada permukaan inferior membran akan melepas energi yang diperlukan untuk menjalankan pompa
c. Transpor berpasangan (ko-transpr) adalah gabungan antara difusi dan tranpor aktif.
1) Pada transpor berpasangan suatu transpor protein khusus dapat memasangkan transpor aktif suatu zat melawan gradien konsentrasinya sendiri dengan difusi pasif zat kedua.
2) Salah satu contoh system tranpor berpasangan adalah kotranspor ikatan natrium dalam ginjal. Pada mekanisme tersebut glukosa dan asam amino ditranspor secara aktif melewati sel-sel tubulus ginjal sedangkan natrium berdifusi secara pasif
2. Tranpor massa berukuran besar adalah suatu proses aktif yang menstranpor partikel besar dan makromolekul menembus membran sel plasma dengan membungkusnya dalam suatu bagian atau dengan melipat membran untuk membentuk kantong atau vesikel (vakuola) yang melekat pada membran. Transpor massa berukuran besar mencakup endositosis dan eksositosis.
a. Endositas (endo = bagian dalam) berarti masuk ke dalam sel. Endositas ini terdiri dari fagositosis dan pinositosis.
1. Fagositosis (fago = bagian dalam) berarti menelan suatu zat padat yang besar dengan cara melipat membran plasma untuk memebentuk suatu vesikel fagositik.
a) Vesikel fagositik bergabung dengan sebuah lisosom dan enzim lisosom untuk menghancurkan isi vesikel.
b) Sel-sel fagositik khusus dalam tubuh mengeluarkan sel benda asing dan bakteri yang tidak dapat dihancurkan
2. Pinositosis (pino = minum) berarti menelan tetesan kecil cairan ekstraselular yang mungkin mengandung nutrien yang sudah terurai dan memasukkannya ke dalam sel.
3. Endsitosisi diperantarai reseptor mengacu pada proses pengikatan molekul reseptor di permukaan sel dengan zat tertentu yang disebut ligan. Kompleks reseptor-ligan kemudian mengalami proses enodsitosis untuk biar masuk ke dalam sel.
b. Eksositosis merupakan kebalikan dari endositosis. Eksositsis adalah suatu metode untuk mengendalikan sel suatu substansi yang tidak diinginkan dan sekaligus sebagai suatu cara untuk melepas produk sel yang berguna ke dalam cairan ekstraselular.
1) Substansi yang akan dilepas dibungkus dalam vesikel, yang berfungsi dengan membran sel agar dapat keluar.
2) Contoh proses eksositosis adalah pelepasan poduk dari sel-sel sekretori pankrea dan pelepasan transmitter kimia dari sel-sel saraf di ujung saraf.
PEMEBELAHAN SEL
A. Replikasi DNA. Sebelum membelah, sel harus membuat salinan molekul DNA-nya, sehingga semua yang dibawa dapat diturunkan kepada keturunannya.
1. Struktur DNA merupakan suatu dasar karena kemampuannya untuk membawa informasi
a) Bentuk molekul DNA menyerupai tangga yang berpilin menjadi dobel helix. Unit struktural DNA adalah empat nukletida berbeda yang terpasang dalam satu rantai panjang DNA.
b) Setiap nukleotida mengandung fosfat, gula deksiribosa dan basa nitrogen yang tersusun dengan urutan demikian.
c) Keempat basa tersebut adalah adenine (A), guanine (G), sitsin (C), dan timin (T).
d) Bagian samping tangga DNA terbentuk dari gabungan fosfat dan gula. Hubungan silang (anak tanga) terbentuk dengan cara memasangkan basa dengan basamelalui ikatan hidrgen lemah.
e) Dalam pasangan basa yang lengkap, adenine hanya berikatan dengan timin (A-T, T-A), sedangkan guanine hanya berikatan dengan sitosin (G-C, C-G).
f) Meskipun hanya ada empat macam variasi ikatan, rangkaian linier tempat keempat ikatantersebut berada dapat memberikan beragam kombinasi yang hamper tak terhitung.
1. Rangkaian pasangan nukletida yang sebenarnya biasanya disebut kode genetik. Kode genetik inilah yang menjadi dasar informasi bilges dalam DNA.
2. Gen adalah suatu unit khas pada DNA atau bidang pengkodean dengan fungsi herediter (genetik) khusus. Atau, gen memeberi instruksi yang berkaitan dengan sistesis prtein tertentu, yang pada gilirannya, bertanggung jawab terhadap aktivitas lain dalam sel.
3. Genoma adalah tambahan yang melengkapi gen organisme.
g) Karena DNA berantai ganda, maka setiap rantai yang membawa rangkaian nukletida pasti merupakan pasangan dari rangkaian nukletida pada rantai di sebelahnya. Misalnya, jika kedua rantai tersebut didesain “l” dan “I’” maka, rantai “l’dapat berfungsi sebagai suatu pola untuk membuat sebuah rantai “l”’ bari dan “l” juga dapat berfungsi sebagai pola untuk membuat sebuah rantai “l” yang baru.
B. Kromosom pada sel manusia
1. Kromosom merupakan rantaian DNA yang berpilin dengan kuat dan mengandung protein
2. Semua sel somatik (tubuh) normal, kecuali sel kelamin (ovum dan spermatozoa), memiliki 46 kromosom, atau 23 pasang kromosom.
3. Dari 23 kromosom, 22 pasang di antaranya merupakan pasangan yang homolog (cocok) disebut autoso.
4. Pasangan keduapuluh tiga dikenal sebagai kromosom kelamin, X dan Y.
5. Sel yang memiliki anggota pasangan lengkap disebut dipolid (2n).
6. Mitosis adalah istilah untuk pembelahan nuklear dan sitloplasma pada sel somatik.
7. Meiosis adalah sejenis pembelahan khusus yang terjadi dalam pembentukan sperma dan ovum.
C. Siklus dan mitosis sel. Siklus sel. Pada sel yang mampu membelah diri, mengacu pada kejadian-kejadian dalam rentang kehidupan sel diperiode antara waktu sel tersebut terbentuk melalui pembelahan sel sampai waktu permulaan pembelahan sel berikutnya. Bagian terbesar siklus (sekitar 90%) digunakan untuk tumbuh dan bersintesis disebut interfase, dan bagian yang lebih kecil digunakan untuk pembelahan nuklear dan sel atau mitosis
1. Interfase terdiri dari
a. Pada fase g 1 (gap 1), sel secara metabolik sangat aktif. Semua komponen sel disintesis dan sel tumbuh dengan cepat.
b. Pada fase S (sintesis), sintesis protein berlanjut dan DNA serta protein kromosom (histon) direplikasi.
c. Fase g 2 (gap 2) merupakan priode penting dalam metabolisme dan pertumbuhan sel sebelum mitosis.
2. Mitosis terdiri dari penebalan dan pembelahan kromosom serta sitopkinesis, pembelahan aktual sitoplsma untuk membentuk dua sel anak.
a. Profase
1) Kromosom menebal menjadi pilinan yang kuat dan besar, serta menjadi terlihat.
2) Pasangan sentriol berpisah dan mula bergerak ke sisi nukleus yang berlawanan, digerakan dengan perpanjangan mikrotubulus yang terbentuk di antara sentriol.
3) Nukleus melebur dan membran nuklear menghilang, sehingga memungkinkan spindel memsuki nukleus.
4) Mikrotubulus lain menyebar ke luar sentriol untuk membentuk aster.
b. Metafase
1) Kromosom (pasangan kromatid) berbaris pada bidang metafase atau bidang ekuator sel.
2) Sentromer pada semua kromosom saling berikatan.
3) Kinetochore memisah dan kromatid bergerak menjauh.
d. Anafase
1) Akibat perubahan panjang mikrotubulus di tempat pelekatannya, pasangan kromatid (sekarang dianggap sebagai satu kromosom) bergerak dari bidang ekuator ke setiap kutup.
e. Telofase
1) Dua nuclei kembali terbentuk disekitar kromosom.
2) Sitkinesis adalah pembelahan sitoplasma.
D. Meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi dalam pembentukan sel-sel kelamin (sel telur dan sperma).
1. Meiosis terdiri dari dua pembelahan nuklear dan selular.
2. Meiosis I memisahkan setiap pasangan kromosom homolog.
3. Meiosis II serupa dengan mitosis.
4. Hasil dan pentingnya pembelahan meiosis
SINTESIS PROTEIN
A. Prinsip dasar
1. Sintesis protein dikendalikan dari nukleus oleh DNA. DNA menentukan spesifikasi struktur semua molekul protein, terutama enzim yang mengkatalis seluruh selular termasuk sintesis DNA itu sendiri.
2. Peristiwa sintesis protein, sering disebut sebagai dogma sentral biologi molekular, dapat dijelaskan dengan diagram berikut :
DNA RNA protein
Traskripsi translasi
3. Bagian-bagian dari rangkain nukletida DNA disalin dalam RNA.
B. Langkah-langkah dalam sintesis protein
1. Traskripsi.
a. Untuk melakukan traskripsi diperlukan RNA polimerase, yang bertugas memasang
b. Segera setelah salinan mRNA lengkap, rantai dobel heliks DNA dan terbentuk kembali dan melepas mRNA.
c. mRNA keluar dari nukleus melaui pori-pri membran nukleus dan bergerak ke sitoplasma.
1) Pesan yang tertulis pada mRNA berbentuk kode genetik. Setiap kata pada kode terdiri dari tiga nukleotida yang berdekatan, atau triplet basa, yang membentuk kodon.
2) Triplet menentukan satu dari 20 jenis asam amino yang lazim ditemukan dalam protein. Misalnya, jika kdn berupa GAG, maka kode tersebut mewakili asam amino asam glutamate.
( Nukleotida pasangan yang terdapat dalam DNA adalah CTC )
3) Karena ada empat jenis nukletida, maka kemungkinan ada 43, triplet kodon, dan jenis asam amino yang dikodekan hanya ada 20.
a. Kode tersebut dikatakan berdegenerasi karena banyak asam amino yang tersusun lebih dari satu kodon.
Kode juga bersifat universal karena kodon yang sama mengandung asam amino yang sama pada seluruh makhluk hidup.
2. Translasi adalah sintesis protein berdasarkan translasi infrmasi rangkaian basa yang ada dalam kodon mRNA. Translasi memerlukan keterlibatan tRNA dan rRNA.
a. Molekul tRNA berukuran kecil, panjangnya hanya sekitar 70 sampai 90 nukleotida dan berada dalam sitoplasma.
b. Molekul rRNA membentuk inti struktural ribosom, kompleks yang terdiri dari rRNA dan hampir 100 jenis protein.
3. Inisasi pemsangan protein
a. Satu ribosom memiliki satu sub-unit kecil dan satu sub-unit besar
b. Antikodon dari molekul tRNA inisiator, membawa satu asam amino, mengenali dan berikatan dengan kodon pembuka pada mRNA umtuk membentuk kompleks inisiasi.
4. Pemanjangan rantai polipeptida
a. Selain sisi pengikat mRNA, setiap subunit ribosom yang lebih besar memiliki dua sisi pengikat tRNA
b. Molekul tRNA inisiator masuk dengan pas pada sisi P di subunit ribosom.
c. Jika inisiasi telah selesai, maka tRNA kedua (tRNA yang memiliki antikodon yang sesuai untuk kodon unutk mRNA) bergerak masuk kesisi A.
d. tRNA pada sisi P keluar dari ribosom dan menjauh mRNA. Kemudian tRNA melepas asam aminonya dan kembali bebas untuk mengikat asam amino lain.
e. Saat ribosom menggerakan tiga nukleotida ke sisi kanan molekul mRNA.
f. tRNA dengan asam amino yang melekat padanya bergerak ke sisi A.
g. setelah masing-masing asam amino berikatan dengan asam amino tetangga, tRNA dibebaskan sehingga keluar ke sitoplasma dan menjalani siklus ulang yaitu: menarik asam amino lain.
5. Terminasi
a. Jika ribosom bergerak ke salah satu dari beberapa terminasi mRNA atau kodon penghentian di sisi A, maka protein yang dilepas akan berikatan dengan kodon penghentian untuk mengakhiri proses translasi.
b. Rantai polipepda kemudian dilepas dari ribosom.
c. Protein yang dilepas bergerak menjauhi sisi A dan subunit ribosom memisah dan bergerak ke dalam sitplasma untuk melakukan siklus sinetis protein yang berikutnya.
Sel adalah untuk kehidupan struktural dan fungsional terkecil dari tubuh. Sebagian besar reaksi kimia untuk memepertahankan kehidupan berlangsung dalam sel. Sel dan zat intraseluler membentuk keseluruhan jaringan tubuh.
A. Jumlah sel. Ada triliunan sel dalam tubuh manusia. Sebagai contoh, jumlah total sel darah merah dalam tubuh manusia dengan ukuran tubuh rata-rata adalah 25 triliun.
B. Bentuk sel
1. Bentuk dasar dari sel yang diisolasi adalah bulat, seperti sel darah, sel lemak dan sel telur.
2. Bentuk sferikal dasar biasanya berubah karena spesialisasi sel berdasarkan fungsinya. Contoh, sebuah sel saraf berbentuk seperti bintang dengan prosesus yang panjang dan sel otot polos berbentuk seperti spindel.
3. Penggepengan sel terjadi karena kontak dengan permukaan. Bentuk permukaan sel terjadi akibat tekanan dari banyak permukaan
C. Ukuran sel
1. Sel tubuh manusia adalah sel mikroskopik yang berdiameter sekitar 10 µm sampai 30 µm.
2. Ukuran sel dibatasi agar tidak tumbuh terlalu besar karena sel harus mempertahankan suatu area permukaan (membran plasma) yang memadai untuk menampung pergantian antara nutrisi dan sampah.
a. Secara matematis, jika ukuran ruang sel bertambah, maka volumenya bertambah lebih cepat dibandingkan bidang permukaannya. Dengan demikian, semakin besar ukuran sel, maka membran sel yang berhubungan dengan masa sitoplasmanya semakin sedikit.
b. Sel-sel besar memperluas batasan ukuran mereka dengan cara memodifikasi membran plasmanya. Contoh, bidang permukaan yang ada mungkin bertambah melalui invaginasi atau proyeksi penggandaan yang disebut mikrovilus.
D. Fungsi sel dalam semua sel adalah sama.
1. Sel mempetahankan suatu barier yang selektif (membran plasma) di antara sitoplasma dan lingkungan ekstraseluler. Semua zat yang, masuk atau keluar sel harus melewati barrier. Dervatif membran plasma yang melalui serangkaian pembungkus kompleks, membagi interior sel dan membentuknya menjadi banyak komparteman untuk aktifitas spesifik.
2. Sel yang berisi materi hereditas membawa instruksi dalam bentuk kode untuk proses sintesis sebagian besar komponen selular. Materi hereditas ini sebelumnya digandakan melalui reproduksisel, sehingga setiap sel baru membawa satu penuh instruksi.
3. Sel malakukan aktivitas metabolik, yang dikatalis reaksi kimia sehingga terjadi proses sintesis penguraian molekul organik.
KOMPONEN SEL
A. Gambaran singkat. Badan sel memiliki empat bagian dasar: membrane plasma (plasmalemma, membran sel); sitoplasma, yang merupakan protoplasma sel; berbagai organel sitoplasma yaitu struktur tetap yang melakukan fungsi metabolik spesifik; dan nukleus, tempat materi genetik berada.
B. Membran plasma (sel) memisahkan bagian interior sel dari lingkungan ekstraselular. Model cairan mozaik adalah konsep terbaru mengenai membran.
1. Struktur. Membran plasma tersusun dari lapisan ganda molekul lipid dengan beberapa protein globular yang tertanam di dalamnya. Tebal lapisan ini sekitar 6 samapai 10 nm. (1 nanometer [nm] )
a. Fasfolipid adalah lipid yang paling sering ditemukan dalam membran.
Lipid lainnya adalah kolesterol dan glikolipid, yang merupakan gabungan karbohidrat dan lipid.
1) Molekul foslipid disusun dalam dua baris parallel (lapisan ganda)
2) Di setiap baris, bagian kepala molekul berupa fosfat polar yang dapat larut dalam air mengarah pada dua permukaan.
3) Bagian ekor molekul berupa asam lemak non-polar yang tidak dapat larut dalam air mengarah ke pusat lapisan ganda.
b. Protein dibagi dalam dua kategori; integral dan perifer
1) Protein integral membentuk mayoritas protein membran. Molekul ini menembus dan tertanam dalam lapisan ganda, terikat pada bagian ekor nonpolar.
• Protein transmembran menyebar ke seluruh lapisan ganda dan membentuk saluran (pori-pori) untuk trnspor zat yang melewati membran
• Protein integral bisa juga muncul sebagian pada satu atau beberapa permukaan. Protein tersebut memiliki beberapa fungsi.
i. Beberapa protein integral berfungsi sebagai enzim permukaan sel.
ii. Protein integral yang berkaitan dengan karbohidrat kimia dan sel lain, seperti kelenjar endokrin.
iii. Sebagaian yang lain juga berfungsi sebagai pemberi tanda, atau antigen, yang menjadi identitas jenis sel.
2) Protein perifer terikat longgar pada permukaan membran dan dapat dengan mudah terlepas dari membran tersebut. Fungsinya mungkin terlibat dalam struktur pendukung dan perubahan bentuk membran saat pembelahan atau pergerakan sel.
c. Karbohidrat juga berkaitan dengan molekul lipid atau protein berkaitan sisi pengenal permukaan untuk dihasilkan untuk interaksi antar sel, seperti mempertahankan sel-sel darah merah agar tetep terpisah atau memungkinkan penggabungan sel-sel yang sama untuk membentuk sebuah jaringan.
2. Fungsi membran plasma. Selain fungsi sisi reseptor dan komunikasi sel yang dijelaskan di atas, membrane sel juga berfungsi sebagai suatu barier permeabel yang selektif untuk mengatur aliran zat ke dalam dan ke luar sel
C. Komponen sitoplasma
1. Organel. Organel adalah komponen tetap sitoplasma. Sebagian besar organel dibungkus semacam membran yang mirip dengan membran plasma. Membran tersebut memisahkan organel dari lingkungan plasma di sekitarnya dan memungkinkan pembentukan kompartemen untuk aktivitas metaboliknya.
a. Mitokondria ditemukan pada hampir semua sel, tetapi tidak ditemukan dalam sel darah merah. Jumlahnya dalam sel berhubungan dengan konsumsi energi sel.
1) Struktur
(a) Mitokondria tampak seperti batang atau filamen yang bergerak dengan konstan dalam sebuah sel hidup.
(b) Setiap mitokondria terdiri dari membran terluar halus dan membran terdalam yang membentuk lipatan disebut Krista. Krista menonjol menyerupai rak ke dalam mitokondria dan menambah bidang permukaan membran bagian dalam.
(c) Ruang antar Krista dipenuhi matriks, yang berisi protein, DNA, RNA dan ribosom.
2) Fungsi
(a) Mitokondria sering disebut sebagai pembangkit tenaga sel karena fungsi terpentingnya adalah memproduksi energi dalam bentuk ATP
(b) Energi tersebut dihasilkan dari penguraian nutrient seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak.
(c) Enzim yang dibutuhkan untuk melepas energi secara kimia, terlokalisasi dalam matriks mitokondria dan partikel kecil pada Krista.
b. Ribosom
(1) Struktur
(a) Ribosom adalah garmula kecil berwarna hitam (berdiameter 25 nm) yang tersusun dari RNA ribosomal dan hampir 80 jenis protein
(b) Ribosom ditemukan sebagai granula individual atau dalam kelompok disebut poliribosom.
(c) Ribosom bisa bebas dalam sitoplasma (ribosom bebas) atau melekat pada membran retikulum endoplasma.
(2) Fungsi
(a) Ribosom merupakan tempat sintesis protein.
(b) Ribosom bebas terlibat dalam sitesis protein untuk dipakai sel itu sendiri; misalnya, dalam pembaharuan enzim dan membran. Ribosom yang berkaitan merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein yang merupakan produk sekretori yang akan dikeluarkan sel
c. Retikulum endoplasma
(1) Struktur
(a) Retilkulum endoplasma tersusun dari jaringan-jaringan rongga (sisterna) datar yang dilapisi membran, yang menyambung membran plasma dan membran nuklear.
(b) Ada dua jenis retikulum endoplasma: retikulum endoplasma kasar (granular), yang membrannya memiliki ribosom, dan retikulum endoplasma halus (agranular), yang tidak memiliki ribosom. Dalam sel yang mengandung kedua jenis retikulum endoplasma tersebut, retikulum endoplasma kasar bersambungan dengan retikulum endoplasma halus.
(2) Fungsi
(a) Retikulum endoplasma merupakan tempat utama sintesis produk sel dan juga berperan dalam transport dan penyimpanannya.
(b) Retikulum endoplasma kasar menonjol dalam sel yang khusus untuk sekresi protein seperti enzim pencernaan.
(c) Retikulum endoplasma halus banyak terdapat dalam sel beberapa kelenjar endokrin yang menyintesisi hormon dan dalam hati, tempat retikulum endoplasma terlibat dalam sistesis lipid dan kolesterol serta pemecahan glikogen.
(d) Pada otot, retikulum endoplasma halus disebut retikulum sarkoplasma dan turut berperan dalam proses kontraksi.
d. Aparatus golgi ada dalam sebagian besar sel, tetapi paling banyak dibentuk dan dipelajari ada sel glandular
(1) Struktur
(a) Aparatus golgi mengandung 6 sampai 7 kantong datar yang terikat membran atau sisterna masing-masing bentuknya agak melekuk. Kantong tersebut tersusun seperti mangkuk terbalik.
(b) Permukaan konveks susunan menghadap ke retikulum endoplasma dan nukleus permukaan konkaf menghadap ke permukaan eksternal sel.
(c) Biasanyan ada banyak vesikel transpor di sisi perifer tonjolan dan biasanya ada sedikit penebalan vakuola yang berukuran lebih besar pada salah satu kutub.
(2) Fungsi
(a) Aparatus Golgi merupakan tempat akumulasi, konsentrasi, pembungkusan, dan modifikasi kimia produk sekretori yang disentesisi dalam retikulum endoplasma kasar
i. Vesikel transpor terlepas dari retikulum endoplasma dan membawa hasil sekresi ke apparatus golgi, tempat sekresi bergabung dengan sisternanya.
ii. Vakuola tebal yang besar akan mengonsentrasi sekresi rapat dan membungkusnya menjadi granula sekretori.
iii Garnula sekretori (zimogen) yang besar dan terbungkus rapat dengan membran, mengeluarkan isinya melalui proses eksositosis akibat stimulasi hormon dan saraf
iv. Aparatus Golgi secara kimia juga memodifikasi molekul bergabung dengan membran plasma. Aparatus Golgi ini menambahkan residu asam lemak pada protein tertentu untuk mengubahnya menjadi lipoprotein, dan bersintesis serta melekatkan rantai sisi karbohidrat pada protein untuk membentuk glikoprotein.
(b) Apparatus golgi memproses protein yang berfungsi secara intraselular seperti enzim lisosom.
e. Lisosom ditemukan pada sel, kecuali sel-sel darah merah dan sel kulit yang telah terkeratinisasi sempurna pada permukaan tubuh.
(1) Struktur
(a) Libosom adalah vesikel kecil yang terikat membran, mengandung hampir 50 jenis enzim hidrolitik, yang mampu menguraikan hampir semua jenis makromolekul (protein, lipid, karbohidrat, asam nukleat, dll)
(b) Lisosom primer hanya mengandung enzim, lisosom sekunder mengandung enzim dan materi terdegradasi.
(2) Fungsi
(a) Fungsi utama lisosom adalah untuk pencernaan intraselular. Lisosom memegang peran dalam proses normal dan patologis.
(b) Pada sel fagostik, agens yang berpotensi membahayakan seperti bakteri, virus, atau toksin akan dimakan sel tersebut. Agens tersebut akan melebur dengan lisosom primer untuk membentuk lisosom sekunder yang kemudian dicerna.
(c) Lisosom juga berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan selular normal dengan cara memindahkan komponen selular yang sudah rusak atau berlebihan. Produk yang dicerna kemudian didaur ulang dalam sel untuk memungkinkan terjadinya pembaharuan dan rekonstruksi isi sel.
(d) Kerusakan sel akibat sejumlah pengaruh fisik atau kimia dapat menyebabkan membran lisosom hancur dan enzim terlepas ke dalam sitoplasma. Autolisis atau pencernaan sel yang dihasilkan menjadikan lisosom disebut kantong bunuh diri untuk sel.
(e) Beberapa penyakit metabolik, dikenal sebagai penyakit penyimpanan (storage disease) disebabkan faktor kongnital (bawaan lahir) yaitu tidak adanya salah satu enzim lisosom. Akibatnya terjadi akumulasi abnormal dari zat yang dapat mengganggu fungsi normal sel.
f. Peroksisom (mikrobodi)
(1) Sruktur. Peroksison adalah organel kecil, sferikel yang terikat pada membran serta mengandung enzim destruktif.
(2) Fungsi. Peroksison berfungsi untuk melindungi sel dari pengaruh hidrogen peroksida yang merusak. Peroksisom juga berfungsi dalam metabolisme lipid.
g. Nukleus adalah organel terbesar. Organel ini ada didalam seluruh sel tubuh kecuali pada sel darah merah matang, yang kehilangan intinya saat berkembang. Umumnya setiap sel memiliki satu nukleus namun beberapa sel raksasa seperti sel megakaroisit sumsum tulang belakang, sel,osteoklas tulang, dan sel otot rangka, memiliki beberapa nukleus.
(1) Struktur
(a) Membran nuklear disusun dari membran ganda dipisah oleh ruang perinuklear.
i. Membran dalam halus, sedangkan membran luar biasanya mengandung ribosom dan menyatu dengan retikulum endoplasma.
ii. Membran dalam dan luar bergabung dalam interval jarak yang tidak beraturan di sekitar nukleus untuk membentuk pori-pori nuklear, sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran zat antara nukleus dan sitoplasma.
(b) Kromatin terlihat seperti gumpalan tidak beraturan atau granula basofik kuat, atau benda berwarna biru yang menyebar ke seluruh nuklus.
i. Kromatin disusun dari rantai pilin DNA yang terikat pada protein basa histon, beragam jumlah RNA, dan protein nonhiston lain serta system enzim.
ii. Pada sel yang membelah, kromatin menebal dan berpilin menjadi suatu unit khusus, kromosom. Sel menusia berisi 23 pasang kromosom. Sel manusia berisi 23 pasang kromosom.
(c) Nukleoplasma adalah matriks yang menyelubungi kromatin. Matriks ini tersusun dari protein, metabolit, dan ion.
(d) Nukleolus adalah struktur sferikal yang tersusun dari RNA dan pada setiap jenis sel yang berbeda. Pada sel yang tidak mensintesis protein, misalnya spermatozoa, tidak ditemukan nucleolus.
(2) Fungsi
(a) Nukleus sangat penting untuk keseluruhan aktivitas selular.
(b) Nukleus mengandung materi genetik sel (DNA) yang mengkode informasi untuk mengontrol sintesis protein dan memproduksi sel, dua fungsi sel yang sangat penting.
2. Mikrofilamen, mikrotubulus, sentriol, dan silia serta flagella. Selain organel yang berlapis membran, sitoplasma juga mengandung jaring-jaring komponen struktural yang kompleks.
a. Mikrofilamen
(1) Struktur
(a) Mikrofilamen adalah benang silinder solid yang terbuat dari protein dan ditemukan di berbagai tempat dalam sel.
(b) Mikrofilamen biasanya ditemukan dalam bentuk berkas yang disebut fibril., terletak tepat di bawah membran plasma.
(2) Fungsi
(a) Mikrofilamen bertanggung jawab atas kontraktilitas sel, Yang merupakan sifat semua sel tetapi berkembang dengan baik pada sel-sel otot.
(b) Kontraktilitas bertanggung jawab untuk daya gerak sel dan gerakan yang berkaitan dengan fogositosis, pinositosis, dan pembelahan sel.
b. Mikrotubulus
(1) Struktur
(a) Mikrotubulus merupkan pipa berongga, panjang 20 nm sampai 25 nm, tersebar dalam sitoplasma semua sel.
(b) Mikrotubulus tersusun dari molekul tubilin protein.
(2) Fungsi
(a) Mikrotubulus berkontribusi dalam sitokeleon, atau elemen penunjang sel.
(b) Mikrotubulus juga terlibat dalam pembelahan sel, pergerakan sel dan transpor zat dari satu area ke area lain.
c. Sentriol
(1) Struktur
(a) Pada sel yang tidak membelah, dua sentriol berada di dekat nukleolus dan apparatus Golgi di sebuah bidang khusus yang disebut sentrosom.
(b) Dua anggota pasangan sentriol, yang satu sama lain tersusun berpendikular, disebut diplosom.
(c) Dinding setiap sentriol mengandung sembilan susunan mikrotubulus yang masing-masing terdiri dari tiga subunit yang disebut triplet.
(2) Fungsi
(a) Sentriol berfungsi dalam pembelahan sel dan juga menjadi tempat pembentukan silia dan flagella.
(b) Sentriol bereplikasi dan membelah sendiri sebelum pembelahan sel. Setelah bereplikasi, setiap sentriol asli dan tiruannya pindah ke kutub nuklear yang berlawanan untuk memulai pembentukan apparatus spindel saat pembelahan sel.
(c) Badan basal adalah bentuk sentriol yang berada dalam membran plasma pada sel yang memiliki silia dan flagella. Badan basal mengatur pembentukan mikrotubulus yang membuat silia dan flagella.
d. Silia dan flagella
(1) Struktur
(a) Silia dan flagella adalah prosesus motil yang menjulur ke luar permukaan sel.
(b) Silia dan flagella terdiri dari mikrotubulus longitudinal tersusun sebagai dua tubulus tunggal yang dikelilingi sebuah cincin ganda dengan sembilan ruang.
(c) Silia berukuran pendek dan sangat banyak permukaan sel serta menjulur ke luar sepeti bulu mata. Kelompok silia terombang-ambing dalam gelombang yang tidak serempak terlihat seperti lading gandum yang tertiup angin.
(d) Flagela lebih panjang dari silia dan berbentuk seperti cambuk. Pada dasarnya hanya ada satu flagella per sel. Flagela memiliki gerakan bergelombang yang menyebar di keseluruhan panjangnya. Flagela terpanjang berukuran 56 nm, adalah ekor spermatozoa.
(2) Fungsi
(a) Silia dan flagella, keduanya berfungsi dalam pergerakan
(b) Sillia mampu memindahkan cairan atau lapisan mukosa melalui permukaan sel di tempatnya berada, sedangkan flagella sel sperma berfungsi untuk mendorong sel.
e. Inklusi sitoplasma adalah komponen selular sementara yang disintesisi sel atau diambil dari sekeliling sel. Komponen ini tidak penting untuk kehidupan atau untuk aktivitas selular dan mengandung berbagai materi seperti granula pigmen, glikogen, dropplelipid, kristal, dan granula sekretori.
PERGERAKAN MATERI MENEMBUS MEMBRAN SEL
A. Prinsip dasar. Pemeliharaan kehidupan sel bergantung pada kesinambungan gerakan materi ke dalam dan keluar sel. Nutrisi harus masuk, sampah harus keluar, dan ion-ion harus digerakan ke dua arah tersebut. Pergerakan menembus membran plasma terjadi melalui mekanisme transpor pasif dan transpor aktif.
B. Meknisme transpor aktif merupakan proses fisik yang tidak perlu mengeluarkan energi selular atau metabolik, tetapi memakai sumber energi eksternal, misalnya panas. Mekanisme ini meliputi difusi, dialisis, osmosis, difusi terfasilitasi, dan filtrasi.
1. Difusi adalah gerakan acak partikel (molekul atau ion) karena pengaruh energi thermalnya sendiri, dari tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat yang berkonsentrasi lebih rendah, atau gerakan “downhill” (turun bukti).
a. Difusi dalam cairan adalah gerakan partikel zat terlarut dalam pelarut ke semua arah melalui suatu larutan, atau menuju dua arah melalui membran yang permeabel.
b. Difusi saring adalah pergerakan partikel dari area berkonsentrasi tinggi menuju area berkonsentrsi lebih rendah; yaitu sejalan dengan gradient konsentrasinya sendiri.
c. Kecepatan difusi saring partikel dalam suatu larutan semakin bertambah karena faktor-faktor berikut:
1. Gradien konsentrasi tinggi karena partikel yang terkandung lebih banyak.
2. Berat molekul rendah karena molekul yang besar tidak mudah dipindahkan dengan cara bertubrukan satu sama lain.
3. Peningkatan suhu karena suhu yang tinggi meningkatkan gerakan acak partikel.
d. Difusi setara terjadi setelah ekuelibrium tercapai: yaitu, setelah difusi saring zat terlarut ke suatu arah dan pelarut (sloven) kearah yang berlawanan mengakibatkan hilangnya gradien knsentrasi
e. Difusi sederhana pada zat yang menembus membran plasma berlangsung melalui lapisan ganda lipit atau melalui saluran protein.
1. Zat yang larut dalam lemak, berukuran kecil, non-polar dan tidak bermuatan seperti oksigen, karbon diosida, lemak, hormon steroid, dan alkohol, berdifusi melalui lapisan ganda lipid.
2. Zat polar yang bermuatan listrik atau zat yang larut pada non- lipid, berdifusi melalui pori-pori protein.
f. Salah satu contoh difusi yang berlangsung dalam tubuh adalah pertukaran oksigen dan karbon diksida di paru-paru.
1. Oksigen yang dihirup berdifusi melalui membran sel paru keluar dari paru-paru, atau yang pada saat itu berknsentrasi tingi, masuk ke dalam kapilar darah di sekitar paru-paru.
2. Karbon dioksida berdifusi keluar dari sel tubuh masuk ke kapilar darah untuk dibawa dalam darah paru-paru.Karbon dioksida kemudian berdifusi dari kapilar darah di sekitar paru-paru.
2 Dialisis adalah pemisahan partikel zat terlarut kristalit. Yang berdiameter kurang dari 1 nm (misalnya,ion,glukosa,oksigen) dengan berdifusi melalui membran yang permeabel untuk partikel tersebut, tetapi tidak bermeabel untuk partikel zat yang terlarut koloit, yang berdiameter 1 nm sampai 10 nm (misalnya,protein darah).
3. Osmosis adalah difusi saring molekul air melalui membran permeabel selektif :yaitu, membran yang tidak dapat dilewati secara bebas oleh semua zat terlarut yang ada
a. Pada osmosis, molekul air bergerak menembus membran dari area berkonsentrasi air tinggi ke area berkonsentrasi air yang lebih rendah.
b. Osmosis molekul air ke dalam larutan yang lebih kental (konsentrasi air lebih rendah) meningkatkan volume dan tekanan hidrostatik larutan.
c. Tekanan osmotik suatu larutan adalah tekanan potensial yang dinyatakan dalam istilah gaya atau tekenan yang dibutuhkan untuk menghentikan osmosis air selanjutnya.
1) Tekanan osmotik adalah tekanan yang terbentuk dalam larutan akibat osmosis saring yang berlangsung dalam larutan tersebut.
2) Tekanan osmotik suatu larutan tergantung pada jumlah partikel zat terlarut per volume unit larutan.
a. Untuk zat non elektrolit yang tidak larut dalam air (seperti glukosa), jumlah partikel zat terlarut dalam larutan adalah konsentrasi molar larutan tersebut.
b. Untuk zat elektrolit yang memang larut dalam air seperti natrium klorida jumlah partikel dalam larutan ditentukan berdasarkan konsentrasi molar dan jumlah ion yang terbentuk dari setiap molekul.
3) Osmolalitas cairan adalah kadar partikel zat terlarut dalam cairan.
a. Satu osmol sama dengan 1 mol (6.02 x 10²³ molekul atau campuran ion dan molekul) zat yang dilarutkan dalam 1000 g air. Miliosmol (mOsm), atau I / 1000 kali dari satu osmol, dipakai untuk menyatakan konsentrasi zat terlarut dalam cairan tubuh.
b. Kebanyakan cairan tubuh memiliki osmolalitas, sebesar 300 mOsm
4) Dua jenis larutan dengan konsentrasi partikel zat terlarut yang sama, bersifat iosmotik satu sama lain.
a. Larutan hiperosmotik memiliki konsentrasi partikel zat terlarut dan tekanan osmotik yang lebih besar dibandingkan larutan yang encer (cair)
b. Larutan hipoosmotik adalah larutan yang lebih encer, hanya mengandung sedikit konsentrasi partikel zat terlarut, dan tekanan osmotik yang lebih rendah dibandingkan dengan larutan yang kental.
5) Tonisitas dipakai untuk menjelaskan pengaruh larutan terhadap bentuk atau “tonus” sel menurut hukum osmosis
a. Larutan disebut isotonik terhadap cairan sitoplasma sel jika larutan memiliki konsentrasi yang sama dengan konsentrasi partikel yang tidak dapat berdifusi.
b. Larutan atau cairan ekstraselular disebut hipotonik terhadap sel jika larutan lebih encer dibandingkan isi selular.
c. Larutan disebut hipertonik terhadap sel jika larutan tersebut lebih kental dibandingkan isi sel.
4. Difusi Terfasilitasi, disebut juga difusi diperantarai carrier, yaitu sutu mekanisme di mana molekul-molekul yang tidak larut dalam lemak dan terlalu besar untuk untuk dapat melewati saluran protein dibantu dengan carrier, yang merupakan molekul protein khusus pada permukaan eksternal membran.
a. Dalam difusi terfasilitasi, zat carrier bergabung dengan molekul zat terlarut untuk membentuk kompleks carrier-zat terlarut, yang dapat larut dalam lapisan ganda lipid, sehingga dapat membawa zat terlarut melewati membran.
1. Carrier menunjukan kekhususan; carrier sangat selektif dalam membedakan molekul-molekul yang berhubungan erat.
2. Difusi terfasilitasi dapat dihambat oleh molekul inhibitor kompetitif dan non-kompetitif yang sangat menyerupai molekul zat terlarut.
3. Kecepatan aliran zat terlarut pada perbedaan konsentrasi di kedua sisi membran, jumlah molekul yang ada. Dan seberapa cepat pembentukan kompleks carrier-zat terlarut berlangsung.
5. Filtrasi adalah kekuatan gerakan air dan molekul yang dapat berdifusi melewati membran plasma akibat tekanan mekanik atau tekanan cairan yang tinggi, misalnya tekanan hidrostatik atau tekanan darah. Tekanan darah menyebabkan terjadinya filtrsi yang melewati pembuluh darah khusus di ginjal sebagai langkah awal produksi urin.
C. Transpor aktif membutuhkan penggunaan energi metabolik yang diperoleh dari reaksi kimia selular dan menggerakkan molekul atau ion melawan gradient konsentrasinya; misalnya uphill (gerakan ke atas) dari area berkonsentrasi lebih rendah ke area berkonsentrsi lebih tinggi. Hal ini memungkinkan terjadinya pergerakan zat menyeberangi membran sel tanpa bergantung pada konsentrasi cairan ekstraselular dan intraselularnya.transpor aktif melibatkan mekanisme diperantai carrier dan tranpor massa berukuran besar.
1. Transpor aktif diperantarai carrier. Carrier adalah protein integral yang disebut “ pompa”. Misalnya pompa in natrium / kalium yang aktif dalam semua sel hidup dan pompa kalsium yang penting dalam kontraksi otot.
a. Pompa natrium/kalium adalah pompa yang menukar natrium intraselular dengan kalium ekstraselular. Pompa ini mempertahankan gradien ion yang menembus membran sel dan berkontribusi dalam terjadinya perbedaan voltase listrik dikenal sebagai ptensial membran.
b. Pemecahan ATP menjadi adenosine difosfat(adp) pada permukaan inferior membran akan melepas energi yang diperlukan untuk menjalankan pompa
c. Transpor berpasangan (ko-transpr) adalah gabungan antara difusi dan tranpor aktif.
1) Pada transpor berpasangan suatu transpor protein khusus dapat memasangkan transpor aktif suatu zat melawan gradien konsentrasinya sendiri dengan difusi pasif zat kedua.
2) Salah satu contoh system tranpor berpasangan adalah kotranspor ikatan natrium dalam ginjal. Pada mekanisme tersebut glukosa dan asam amino ditranspor secara aktif melewati sel-sel tubulus ginjal sedangkan natrium berdifusi secara pasif
2. Tranpor massa berukuran besar adalah suatu proses aktif yang menstranpor partikel besar dan makromolekul menembus membran sel plasma dengan membungkusnya dalam suatu bagian atau dengan melipat membran untuk membentuk kantong atau vesikel (vakuola) yang melekat pada membran. Transpor massa berukuran besar mencakup endositosis dan eksositosis.
a. Endositas (endo = bagian dalam) berarti masuk ke dalam sel. Endositas ini terdiri dari fagositosis dan pinositosis.
1. Fagositosis (fago = bagian dalam) berarti menelan suatu zat padat yang besar dengan cara melipat membran plasma untuk memebentuk suatu vesikel fagositik.
a) Vesikel fagositik bergabung dengan sebuah lisosom dan enzim lisosom untuk menghancurkan isi vesikel.
b) Sel-sel fagositik khusus dalam tubuh mengeluarkan sel benda asing dan bakteri yang tidak dapat dihancurkan
2. Pinositosis (pino = minum) berarti menelan tetesan kecil cairan ekstraselular yang mungkin mengandung nutrien yang sudah terurai dan memasukkannya ke dalam sel.
3. Endsitosisi diperantarai reseptor mengacu pada proses pengikatan molekul reseptor di permukaan sel dengan zat tertentu yang disebut ligan. Kompleks reseptor-ligan kemudian mengalami proses enodsitosis untuk biar masuk ke dalam sel.
b. Eksositosis merupakan kebalikan dari endositosis. Eksositsis adalah suatu metode untuk mengendalikan sel suatu substansi yang tidak diinginkan dan sekaligus sebagai suatu cara untuk melepas produk sel yang berguna ke dalam cairan ekstraselular.
1) Substansi yang akan dilepas dibungkus dalam vesikel, yang berfungsi dengan membran sel agar dapat keluar.
2) Contoh proses eksositosis adalah pelepasan poduk dari sel-sel sekretori pankrea dan pelepasan transmitter kimia dari sel-sel saraf di ujung saraf.
PEMEBELAHAN SEL
A. Replikasi DNA. Sebelum membelah, sel harus membuat salinan molekul DNA-nya, sehingga semua yang dibawa dapat diturunkan kepada keturunannya.
1. Struktur DNA merupakan suatu dasar karena kemampuannya untuk membawa informasi
a) Bentuk molekul DNA menyerupai tangga yang berpilin menjadi dobel helix. Unit struktural DNA adalah empat nukletida berbeda yang terpasang dalam satu rantai panjang DNA.
b) Setiap nukleotida mengandung fosfat, gula deksiribosa dan basa nitrogen yang tersusun dengan urutan demikian.
c) Keempat basa tersebut adalah adenine (A), guanine (G), sitsin (C), dan timin (T).
d) Bagian samping tangga DNA terbentuk dari gabungan fosfat dan gula. Hubungan silang (anak tanga) terbentuk dengan cara memasangkan basa dengan basamelalui ikatan hidrgen lemah.
e) Dalam pasangan basa yang lengkap, adenine hanya berikatan dengan timin (A-T, T-A), sedangkan guanine hanya berikatan dengan sitosin (G-C, C-G).
f) Meskipun hanya ada empat macam variasi ikatan, rangkaian linier tempat keempat ikatantersebut berada dapat memberikan beragam kombinasi yang hamper tak terhitung.
1. Rangkaian pasangan nukletida yang sebenarnya biasanya disebut kode genetik. Kode genetik inilah yang menjadi dasar informasi bilges dalam DNA.
2. Gen adalah suatu unit khas pada DNA atau bidang pengkodean dengan fungsi herediter (genetik) khusus. Atau, gen memeberi instruksi yang berkaitan dengan sistesis prtein tertentu, yang pada gilirannya, bertanggung jawab terhadap aktivitas lain dalam sel.
3. Genoma adalah tambahan yang melengkapi gen organisme.
g) Karena DNA berantai ganda, maka setiap rantai yang membawa rangkaian nukletida pasti merupakan pasangan dari rangkaian nukletida pada rantai di sebelahnya. Misalnya, jika kedua rantai tersebut didesain “l” dan “I’” maka, rantai “l’dapat berfungsi sebagai suatu pola untuk membuat sebuah rantai “l”’ bari dan “l” juga dapat berfungsi sebagai pola untuk membuat sebuah rantai “l” yang baru.
B. Kromosom pada sel manusia
1. Kromosom merupakan rantaian DNA yang berpilin dengan kuat dan mengandung protein
2. Semua sel somatik (tubuh) normal, kecuali sel kelamin (ovum dan spermatozoa), memiliki 46 kromosom, atau 23 pasang kromosom.
3. Dari 23 kromosom, 22 pasang di antaranya merupakan pasangan yang homolog (cocok) disebut autoso.
4. Pasangan keduapuluh tiga dikenal sebagai kromosom kelamin, X dan Y.
5. Sel yang memiliki anggota pasangan lengkap disebut dipolid (2n).
6. Mitosis adalah istilah untuk pembelahan nuklear dan sitloplasma pada sel somatik.
7. Meiosis adalah sejenis pembelahan khusus yang terjadi dalam pembentukan sperma dan ovum.
C. Siklus dan mitosis sel. Siklus sel. Pada sel yang mampu membelah diri, mengacu pada kejadian-kejadian dalam rentang kehidupan sel diperiode antara waktu sel tersebut terbentuk melalui pembelahan sel sampai waktu permulaan pembelahan sel berikutnya. Bagian terbesar siklus (sekitar 90%) digunakan untuk tumbuh dan bersintesis disebut interfase, dan bagian yang lebih kecil digunakan untuk pembelahan nuklear dan sel atau mitosis
1. Interfase terdiri dari
a. Pada fase g 1 (gap 1), sel secara metabolik sangat aktif. Semua komponen sel disintesis dan sel tumbuh dengan cepat.
b. Pada fase S (sintesis), sintesis protein berlanjut dan DNA serta protein kromosom (histon) direplikasi.
c. Fase g 2 (gap 2) merupakan priode penting dalam metabolisme dan pertumbuhan sel sebelum mitosis.
2. Mitosis terdiri dari penebalan dan pembelahan kromosom serta sitopkinesis, pembelahan aktual sitoplsma untuk membentuk dua sel anak.
a. Profase
1) Kromosom menebal menjadi pilinan yang kuat dan besar, serta menjadi terlihat.
2) Pasangan sentriol berpisah dan mula bergerak ke sisi nukleus yang berlawanan, digerakan dengan perpanjangan mikrotubulus yang terbentuk di antara sentriol.
3) Nukleus melebur dan membran nuklear menghilang, sehingga memungkinkan spindel memsuki nukleus.
4) Mikrotubulus lain menyebar ke luar sentriol untuk membentuk aster.
b. Metafase
1) Kromosom (pasangan kromatid) berbaris pada bidang metafase atau bidang ekuator sel.
2) Sentromer pada semua kromosom saling berikatan.
3) Kinetochore memisah dan kromatid bergerak menjauh.
d. Anafase
1) Akibat perubahan panjang mikrotubulus di tempat pelekatannya, pasangan kromatid (sekarang dianggap sebagai satu kromosom) bergerak dari bidang ekuator ke setiap kutup.
e. Telofase
1) Dua nuclei kembali terbentuk disekitar kromosom.
2) Sitkinesis adalah pembelahan sitoplasma.
D. Meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi dalam pembentukan sel-sel kelamin (sel telur dan sperma).
1. Meiosis terdiri dari dua pembelahan nuklear dan selular.
2. Meiosis I memisahkan setiap pasangan kromosom homolog.
3. Meiosis II serupa dengan mitosis.
4. Hasil dan pentingnya pembelahan meiosis
SINTESIS PROTEIN
A. Prinsip dasar
1. Sintesis protein dikendalikan dari nukleus oleh DNA. DNA menentukan spesifikasi struktur semua molekul protein, terutama enzim yang mengkatalis seluruh selular termasuk sintesis DNA itu sendiri.
2. Peristiwa sintesis protein, sering disebut sebagai dogma sentral biologi molekular, dapat dijelaskan dengan diagram berikut :
DNA RNA protein
Traskripsi translasi
3. Bagian-bagian dari rangkain nukletida DNA disalin dalam RNA.
B. Langkah-langkah dalam sintesis protein
1. Traskripsi.
a. Untuk melakukan traskripsi diperlukan RNA polimerase, yang bertugas memasang
b. Segera setelah salinan mRNA lengkap, rantai dobel heliks DNA dan terbentuk kembali dan melepas mRNA.
c. mRNA keluar dari nukleus melaui pori-pri membran nukleus dan bergerak ke sitoplasma.
1) Pesan yang tertulis pada mRNA berbentuk kode genetik. Setiap kata pada kode terdiri dari tiga nukleotida yang berdekatan, atau triplet basa, yang membentuk kodon.
2) Triplet menentukan satu dari 20 jenis asam amino yang lazim ditemukan dalam protein. Misalnya, jika kdn berupa GAG, maka kode tersebut mewakili asam amino asam glutamate.
( Nukleotida pasangan yang terdapat dalam DNA adalah CTC )
3) Karena ada empat jenis nukletida, maka kemungkinan ada 43, triplet kodon, dan jenis asam amino yang dikodekan hanya ada 20.
a. Kode tersebut dikatakan berdegenerasi karena banyak asam amino yang tersusun lebih dari satu kodon.
Kode juga bersifat universal karena kodon yang sama mengandung asam amino yang sama pada seluruh makhluk hidup.
2. Translasi adalah sintesis protein berdasarkan translasi infrmasi rangkaian basa yang ada dalam kodon mRNA. Translasi memerlukan keterlibatan tRNA dan rRNA.
a. Molekul tRNA berukuran kecil, panjangnya hanya sekitar 70 sampai 90 nukleotida dan berada dalam sitoplasma.
b. Molekul rRNA membentuk inti struktural ribosom, kompleks yang terdiri dari rRNA dan hampir 100 jenis protein.
3. Inisasi pemsangan protein
a. Satu ribosom memiliki satu sub-unit kecil dan satu sub-unit besar
b. Antikodon dari molekul tRNA inisiator, membawa satu asam amino, mengenali dan berikatan dengan kodon pembuka pada mRNA umtuk membentuk kompleks inisiasi.
4. Pemanjangan rantai polipeptida
a. Selain sisi pengikat mRNA, setiap subunit ribosom yang lebih besar memiliki dua sisi pengikat tRNA
b. Molekul tRNA inisiator masuk dengan pas pada sisi P di subunit ribosom.
c. Jika inisiasi telah selesai, maka tRNA kedua (tRNA yang memiliki antikodon yang sesuai untuk kodon unutk mRNA) bergerak masuk kesisi A.
d. tRNA pada sisi P keluar dari ribosom dan menjauh mRNA. Kemudian tRNA melepas asam aminonya dan kembali bebas untuk mengikat asam amino lain.
e. Saat ribosom menggerakan tiga nukleotida ke sisi kanan molekul mRNA.
f. tRNA dengan asam amino yang melekat padanya bergerak ke sisi A.
g. setelah masing-masing asam amino berikatan dengan asam amino tetangga, tRNA dibebaskan sehingga keluar ke sitoplasma dan menjalani siklus ulang yaitu: menarik asam amino lain.
5. Terminasi
a. Jika ribosom bergerak ke salah satu dari beberapa terminasi mRNA atau kodon penghentian di sisi A, maka protein yang dilepas akan berikatan dengan kodon penghentian untuk mengakhiri proses translasi.
b. Rantai polipepda kemudian dilepas dari ribosom.
c. Protein yang dilepas bergerak menjauhi sisi A dan subunit ribosom memisah dan bergerak ke dalam sitplasma untuk melakukan siklus sinetis protein yang berikutnya.
Teori Psikologi
TEORI adalah serangkaian ide-ide berkesinambungan yang membantu menjelaskan data dan membuat prediksi-prediksi.
TEORI PERKEMBNGAN :
1. Teori Mekanistis (Ivan Pavlov, B.F Skinner, Albert Bandura)
Lingkungan mempunyai pengaruh amat kuat dalam perkembangan manusia. Manusia sering diibaratkan mesin.
Pendekatan Perilaku Belajar
Manusia dipandang sebagai makhluq yang belajar berprilaku dalam cara-cara yang unik.
Pengkondisian
Classical Conditioning / respondent Conditioning. (Ivan Pavlov)
Operant Conditioning / instrumental Conditioning. (B.F Skinner)
Prilaku belajar seseorang lebih didasarkan pada reward dan punishment yang menyertai.
Pembelajaran Sosial
• Prilaku manusia sebagian besar dipelajari dengan melihat prilaku orang lain.
• Manusia mempertimbangkan setiap prilakunya, manusia dapat memutuskan mana prilaku yang efektif dan yang tidak.
Pendekatan Pengolahan Informasi
• Fokus pada proses berfikir dan kognisi
• Menerima stimulus – memodifikasi – menyimpan – menghasilkan informasi
• Selektivitas terhadap stimulus dari lingkungan.
2. Teori Psikodinamika (Sigmund Freud, Erik Erikson)
Individu menyesuaikan diri dengan masyarakat ketika memuaskan dorongan-dorongan dasar manusiawinya.
Berkaitan dengan perkembangan dan memandang manusia dimotivasi oleh kekutaan internal atau eksternal
Teori Psikoseksual Freud
5 pusat kenikmatan tubuh :
a) Fase Oral (0-2 tahun)
BIBIR dan MULUT
b) Fase Anal (2-3 tahun)
Anus
c) Fase Phallic (3-6 tahun)
Menyadari alat kelaminnya dan perbedaan jenis kelamin.
d) Fase Latency (6-11 tahun)
Kelembutan Hati, dan rasa malu.
e) Fase Genital (11 tahun – keatas)
Kenikmatan sensual dasar hubungan seksual dengan lawan jenis
3. Teori Adaptasi (Jerome Bruner)
Bertahan hidup dan berkembang dalam lingkungan.
4. Teori Organismik (Joan Piaget, Heinz Werner)
Faktor Biologis
Teori Piaget
• Interaksi antara faktor biologis dan lingkungan
• 3 variabel utama mempengaruhi perkembangan :
1. kematangan sistem syaraf
2. pengalaman interaksi realitas fisik
3. pengaruh lingkungan sosial
• 4 tahap perkembangan intelektual :
a) Tahap sensoriomotor (lahir-2th)
b) Tahap pre-operasional (2-7th)
Cara pikir ( pengalaman sensori )
c) Tahap operasional konkret (7-11th)
Pemikiran Egosentris ----- sosiosentris
d) Tahap operasional formal (11- keatas)
Pemikiran Proposional (kombinasi analisis dan penalaran abstrak)
Teori Werner
Intregasi Hierarkis (keadaan umum keadaan terpadu yang unik)
Respon dan keterampilan tertata
5. Teori Dialektis
Perkembangan manusia berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai taraf fungsi baru.
a) Dialektis Rusia (Lev. S. Vygotsky)
b) Dialektis Amerika (Klaus Riegel)
TEORI PERKEMBNGAN :
1. Teori Mekanistis (Ivan Pavlov, B.F Skinner, Albert Bandura)
Lingkungan mempunyai pengaruh amat kuat dalam perkembangan manusia. Manusia sering diibaratkan mesin.
Pendekatan Perilaku Belajar
Manusia dipandang sebagai makhluq yang belajar berprilaku dalam cara-cara yang unik.
Pengkondisian
Classical Conditioning / respondent Conditioning. (Ivan Pavlov)
Operant Conditioning / instrumental Conditioning. (B.F Skinner)
Prilaku belajar seseorang lebih didasarkan pada reward dan punishment yang menyertai.
Pembelajaran Sosial
• Prilaku manusia sebagian besar dipelajari dengan melihat prilaku orang lain.
• Manusia mempertimbangkan setiap prilakunya, manusia dapat memutuskan mana prilaku yang efektif dan yang tidak.
Pendekatan Pengolahan Informasi
• Fokus pada proses berfikir dan kognisi
• Menerima stimulus – memodifikasi – menyimpan – menghasilkan informasi
• Selektivitas terhadap stimulus dari lingkungan.
2. Teori Psikodinamika (Sigmund Freud, Erik Erikson)
Individu menyesuaikan diri dengan masyarakat ketika memuaskan dorongan-dorongan dasar manusiawinya.
Berkaitan dengan perkembangan dan memandang manusia dimotivasi oleh kekutaan internal atau eksternal
Teori Psikoseksual Freud
5 pusat kenikmatan tubuh :
a) Fase Oral (0-2 tahun)
BIBIR dan MULUT
b) Fase Anal (2-3 tahun)
Anus
c) Fase Phallic (3-6 tahun)
Menyadari alat kelaminnya dan perbedaan jenis kelamin.
d) Fase Latency (6-11 tahun)
Kelembutan Hati, dan rasa malu.
e) Fase Genital (11 tahun – keatas)
Kenikmatan sensual dasar hubungan seksual dengan lawan jenis
3. Teori Adaptasi (Jerome Bruner)
Bertahan hidup dan berkembang dalam lingkungan.
4. Teori Organismik (Joan Piaget, Heinz Werner)
Faktor Biologis
Teori Piaget
• Interaksi antara faktor biologis dan lingkungan
• 3 variabel utama mempengaruhi perkembangan :
1. kematangan sistem syaraf
2. pengalaman interaksi realitas fisik
3. pengaruh lingkungan sosial
• 4 tahap perkembangan intelektual :
a) Tahap sensoriomotor (lahir-2th)
b) Tahap pre-operasional (2-7th)
Cara pikir ( pengalaman sensori )
c) Tahap operasional konkret (7-11th)
Pemikiran Egosentris ----- sosiosentris
d) Tahap operasional formal (11- keatas)
Pemikiran Proposional (kombinasi analisis dan penalaran abstrak)
Teori Werner
Intregasi Hierarkis (keadaan umum keadaan terpadu yang unik)
Respon dan keterampilan tertata
5. Teori Dialektis
Perkembangan manusia berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai taraf fungsi baru.
a) Dialektis Rusia (Lev. S. Vygotsky)
b) Dialektis Amerika (Klaus Riegel)
Makalah Tes dan Pengukuran Penjas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada kehidupan manusia pasti akan dihadapkan dengan beberapa masalah yang ada, sangat kompleks sekali masalah demi masalah yang muncul. Dengan segenap kemampuan yang dimiliki manusia, manusia akan selalu berusaha untuk menyelesaikan semua masalah-masalah itu. Tetapi terkadang seseorang akan lupa terhadap apa yang terjadi pada dirinya sendiri, lebih-lebih pada masalah fisik, yaitu tentang kesegaran jasmani. Banyak dari mereka yang sibuk, akan lupa terhadap kesehatan dan kestabilan kesegaran jasmaninya.
Kesegaran jasmani seseorang adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, untuk dapat mencapai kondisi kesegaran jasmani yang prima seseorang perlu melakukan latihan fisik yang melibatkan beberapa komponen kesegaran jasmani dengan metode latihan yang benar.
Semakin tinggi tingkat kesegaran jasmani seseorang, semakin besar kemampuan fisiknya dan produktifitas kerjanya, khususnya dalam bidang olahraga. Bagi guru pendidikan jasmani ataupun pelatih, sangat penting mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa atau atlet untuk mengembangkan prestasi. Selain itu para Guru atu Pelatih akan membutuhkan sesuatu yang dinamakan demngan evaluasi. Yang bertujuan untuk mengoreksi dan mengetahui seberapa tingkat dan perkembangan setelah melakukan beberapa tahap latihan. Sebagai Pelatih dan Guru olahraga, yang bertanggung jawab atas prestasi anak asuhannya. Perlu melengkapi dirinya dengan pengetahuan tentang cara-cara mengukur dan menilai status kondisi fisik tersebut. Dan statrus kondisi fisik seseorang hanya mungkin diketahui dengan pengukuran dan penilaian yang berbentuk beberapa tes kemampuan.
Cara evaluasi yang tepat yang harus dilakukan yaitu dengan cara Tes dan Pengukuran terhadap atlet ataupun siswa. Tes dan pengukuran dapat dilakukan dengan beberapa cara dan tahap yang mempunyai manfaat dan tujan dilakukannya tes tersebut. Dan tes tersebut dibagi menjadi bebrapa komponen kondisi fisik serta beberapa jenis tes yan sudah dikelompokan.
Dengan melakukan tes dan pengukuran ini kita dapat mengambil beberapa manfaat, diantaranya kita dapat mengevaluasi tahap latihan yang telah dilakukan, dengan hal itu kita dapat mengetahui seberapa perkembangan kondisi fisik seseorang, selain kita bisa mengembangkan prestasi atlet, kita juga bisa menjadikan ini sebagai bahan perbaikan dalam pemebelajaran atau pelatihan. Kita juga dapat termotivasi oleh hasil yang diambil dalam tes dan pengukuran ini, atau bahkan kita dapat menggunakan data ini untuk bahan sebuah penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Penngertian Tes dan Pengukuran Olahraga ?
2. Apa Saja Komponen Kondisi Fisik dan Apa Saja Jenis Tes Di Dalamnya ?
3. Bagaimana Prosedur Masing-Masing Jenis Tes ?
4. Apa Saja Tes yang dibutuhkan Dalam Cabang Olahraga Sepak Bola ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk menjelaskan Pengertian Tes dan Pengukuran Olahraga
2. Untuk menjelaskan Komponen Kondisi Fisik
3. Untuk menjelaskan Macam-macam tes
4. Untuk menjelaskan Bagaimana Prosedur Masing-Masing Jenis Tes
5. Untuk menjelaskan beberapa Tes yang ada Dalam Cabang Olahraga Sepak Bola
D. Manfaat pembahasan
1. Agar kita tahu tentang Pengertian Tes dan Pengukuran Olahraga
2. Agar kita tahu tentang Komponen Kondisi Fisik
3. Agar kita tahu tentang Macam-macam tes
4. Agar kita tahu tentang Bagaimana Prosedur Masing-Masing Jenis Tes
5. Agar kita tahu tentang beberapa Tes yang ada Dalam Cabang Olahraga Sepak Bola
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TES DAN PENGUKURAN
Tes dan pengukuran dapat kita definisikan seperti berikut :
TES : Suatu instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang seseorang / suatu obyek tertentuk (bentuk atau sasaran)
PENGUKURAN : Suatu proses untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu obyek tertentu dengan menggunakan alat ukur yang baku. (alatnya)
Jadi dapat kita simpulkan bahwa tes dan pengukuran olahraga adalah kumpulan informasi dari dari sesuatu yang diukur, hasilnya hanyalah data-data atau angka-angka hasil pengukuran dan hasil penguukran ini dilakukan untuk evaluasi atau untuk mengembangkan prestasi olehraga.”
B. TES ANTROPOMETRI
Tes untuk mengetahui Komposisi tubuh maupun bentuknya atau pengukuran atas struktur tubuh manusia. Beberapa pengukuran antropometri pokok/dasar antara lain :
1. Berat Badan ( Body Weight )
2. Tinggi Badan ( Stature Hight )
3. Tinggi Duduk ( Sitting Height )
4. Lebar Bahu ( Bi-acromiale diemeter )
5. Lebar Pinggul ( Bi-ilium diameter )
6. Lebar Sendi Siku ( Bi-epicondilar diameter humerus )
7. Lebar Sendi Lutut (Bi-epicondilar diameter femur )
8. Tebal Lemak Kulit ( skinfold caliper )
Tricep Subscapula Abdominal Quadriceps
Biceps Suprailium Hamstring
Tujuan akhir dari pengukuran Antropometri adalah menetapkan bentuk atau tipe badan seseorang. Tapi pada bahasan kali ini hanya akan dibahas tentang Berat Badan ( Body Weight ), Tinggi Badan ( Stature Hight ) dan Indeks Masa Tubuh (IMT).
Berat Badan ( Body Weight ), Tinggi Badan ( Stature Hight )
Pengukuran tinggi badan dan berat badan sangat penting manusia lebih-lebih pada pengembangan prestasi bagi siswa atau atlet. Dengan Pengukuran tinggi dan berat badan dapat mengetahui IMT ( indeks masa tubuh ).
Prosedur pelaksanaan tes sebagai berikut :
a. Berdiri tegak lurus
b. Pandangan lurus kedepan
c. Saat pengukuran berat badan, atlet atau orang coba menggunakan pakaian seminim mungkin
d. Tinggi badan satuan alatnya adalah Cm, berat badan satuan alatnya adalah kilogram (Kg).
e. Alat yang digunakan, antropometer, meteran yang sudah ditera dan timbangan yang sudah ditera
Standar berat badan ideal ( Brocce Formula )
Berat Badan ideal = 90 % X ( Tinggi Badan – 100 )
Batas kewajaran sebagai berikut :
Paling Berat = 120 % X ( Tinggi Badan – 100 )
Paling Ringan = 80 % X ( Tinggi Badan – 100 )
Ex :
Diket : Berat badan = 70 Kg
Tinggi badan = 172 cm
BB ideal = 90% x (172 -100 )
64, 8 kg
Berat badan max = 120 % x (172 – 100 )
86.4 kg
Berat badan min = 80 % x (172 – 100 )
57,6 kg
Bila lebih dari 86,4 kg berarti terlalu gemuk.
Bila kurang dari 57,6 kg berarti terlalu kurus
Dari data yang diperoleh dari pengukuran tinggi dan berat badan, akan dapat diperoleh juga data Indeks Masa Tubuh.
Yaitu dengan rumus IMT sebagai berikut :
IMT=
Keterangan :
BB = Berat Badan ( Kg )
TB = Tinggi Badan ( cm )
IMT = Indeks Masa Tubuh ( Kg/m)
Ex :
Diket : BB = 70 Kg
TB = 172 Cm
IMT = ??
IMT = 70 = 70 = 70 = 23.66 ( Kg/m)
(172)2 cm (2958)cm (2, 958)m
Ketentuan IMT:
Underweight = 12 - 19 kg/m
Ideal = 20 - 25 kg/m
Overweight = 26 - 29 kg/m
Obesitas = > 29 kg/m
C. TES KELENTUKAN ( FLEXIBILITY )
Tes kelentukan atau flexibility meter dilakukan untuk memperoleh data dimana dari data tersebut kita dapat mengetahui tingket kelentukan seseorang. Tingkat kelentukan seseorang pasti berbeda satu sama lain. Sehingga memang perlu diadakan pengukuran untuk mengambil data kelentukan seseorang, karena sangat bermanfaat untuk beberapa tujuan yang diinginkan seseorang.
Alat yang digunakan untuk tes kelentukan biasanya yaitu bangku/mistar dengan ukuran 50 cm atau biasa juga yang disebut dengan Flexibility Meter. Satuan alat ini yaitu Centimeter (Cm).Ada beberapa macam jenis tes dari tes kelentukan atau flexibility. Tapi akan dijelaskan dibawah tentang 2jenis tes kelentukan, yaitu sit and reach dan standing trunk flexion.
Sit and Reach
Prosedur pelaksanaan tes :
Peserta atau orang coba tidak memkai alas kaki
Peserta duduk dengan kaki lurus menyentuh balok tes.
Lutut bagian belakang lurus ( tidak boleh ditekuk )
Pelan-pelan bungkukkan badan dengan posisi tangan lurus, ujung jari dari kedua tangan menyentuh mistar skala/pengukur.
Tangan yang mendorong harus selalu menempel di alat tes.
Dimulai dari angka -20.
( karena tingkat kelentukan masing- masing individu itu berbeda-beda, jadi jika hal ini dimulai dari angka nol, objek sudah tidak mampu )
Dilakukan 3 x, diambil hasil tes yang terbaik.
Norma Sit and reach.
Kategori Pria Wanita
Bagus Sekali +21 +22
Bagus +17 +18
Sedang +11 +12
Cukup +5 +8
Kurang -2 +2
Standing Trunk Flexion
Prosedur pelaksanaan tes :
Peserta atau orang coba tidak memakai alas kaki
Peserta berdiri dengan kaki lurus diatas balok tes.
Lutut bagian belakang lurus ( tidak boleh ditekuk )
Pelan-pelan bungkukkan badan dengan posisi tangan lurus, ujung jari dari kedua tangan menyentuh mistar skala/pengukur.
Tangan yang mendorong harus selalu menempel di alat tes.
Dimulai dari angka -20.
( karena tingkat kelentukan masing- masing individu itu berbeda-beda, jadi jika hal ini dimulai dari angka nol, objek sudah tidak mampu )
Dilakukan 3 x, diambil hasil tes yang terbaik.
D. TES KELINCAHAN ( AGILITY )
Tes agility atau yang kita kenal sebagai tes kelincahan terdiri dari bebrapa gabungan komponen fisik yang lain. Tes agility terdiri dai kelentukan, kecepatan, dan keseimbangan.sehingga memang tes agility ini sangat manfaatnya dan sangat dibutuhkan dikalangan penguji atau pengetes ( guru atau pelatih pada khususnya ). Bagi orang ciba atau atlet akn membutuhkan bebrapa kemampuan dan dasar dari ketiga komponenn ( kelentukan, keseimbangan, dan kecepatan ) tersebut jika akan melakukan tes agility atau kelincahan.
Ada beberapa macam jenis tes dari tes Kelincahan atau Agility, Tapi akan dijelaskan dibawah tentang 2jenis tes kelincahan. Yaitu Squat Thrust dan Shuttle Run.
Squat thrust
Prosedur pelaksanaan tes :
• Pelaksanaan tes dilakukan selam 30 detik
• Posisi berdiri, kemudian dimulai dengan meloncat keatas dengan tangan diangkat keatas.
• Setelah meloncat, ketika turun, langsung ke posisi jongkok dan tangan menyntuh lantai didepan tubuh.dibarengi dengan kaki yang langsung dibuang kebelakang, kaki lurus, begitu juga tangan yang lurus menyentuh lantai, sehingga posisi tubuh Push- up.
• Setelah itu posisi kaki dipindah lagi ke posisi jongkok untuk mengambil awalan untuk loncat lagi atau ke posis mulai..
• Dapat dihitung sekali ketika satu loncatan.
• Jika tidak sesuai dengan prosedur tes, maka tidak dihitung.
Shuttle Run
Shuttle run yaitu biasa dikiaskan lari bolak-balik. Ditempuh dengan jarak 40 meter. Jarak lintasan bisa dimodifikasi sendiri oleh pengetes. Jika terdapat tiga garis dan masing-masing garis berjarak 5 meter, maka orang coba akan melakukan 4 kali melewati garis finis.
Ex : A Start / Finis B
1
2
3
4
5
Keterangan :
Terdapat 3 garis, garis A, garis B dan garis start finis.
Tanda panah adalah praktek lari yang akan dilakukan oleh orang coba.
Prosedur pelaksanaan tes :
• Start berdiri.
• Kaki menginjak garis start dan tidak boleh melebihi garis start.
• Menunggu aba-aba ( peluit atau ucapan ” siap, ya”
• Kedua kaki melewati garis A kemudian lari menuju garis B dan melewatinya, lalu kembali lagi.
• Finis, jika salah satu kaki menginjak garis finis.
• Alat yang harus disiapkan sebelum tes yaitu, stop watch, peluit, dan 3 garis.
E. TES KESEIMBANGAN ( BALANCE )
Tes ini dilaksanakan agar penguji atau pengetes dapat mengetahu tingkat keseimbangan orang coba atau atlet. Tes ini juga akan bermanfaat untuk pengembangan prestasi, motivasi dan tujuan pengukuran yang lain yang dibutuhkan penguji.
Di dalam komponen tes keseimbangan terdapat banyak macam jenis tes yang bisa dilaksanakan. Diatntaranya adalah:
1. Static Balance
2. Tripod balance
3. Tip Up Balance
4. Handstand
5. Head Balance
Tapi dibawah ini akan dijelaskan prosedur pelaksanaan tes keseimbangan yang menggunakan alat coba yang bernam Balance One
Prosedur Pelaksanaannya sebagai berikut :
Pertama-tama. Alat tes harus On. Tombol On/Off berada dibelakang.
Alat pijakan keseimbangan disatukan dengan alatnya.
Alat tes bisa disesuaikan dengan tinggi badan orang coba.
Setelah itu berdiri diatas alat pijakan dengan satu kaki saja.
Antara kaki yang satu dengan kaki yang lain tidak boleh bersentuhan atau fikasih jarak keduanya.
Tangan direntangkan dan mata dipejamkan.
Alat akan menghitung jika sudah ada tanda mulai brupa bunyi. Sebelumnya alat akan menhitung mundur dari 5. baru akan menghitung.
Satuan alat ini adalah detik
Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Standart hasil tes ini adalah 10 detik.
Semakin banyak semakin bagus.
F. TES REAKSI
Tes reaksi pada dasarnya dilaksanakan untuk mengetahui tingkat reaksi seseorang dalam suatu kondisi tertentu.hal ini sangat diperlukan dalam pengembangan prestasi. Karena akna banyak kita hadapi berbagai situasi dal berolahraga.
Tes reaksi diantaranya adalah Whole Body Reaction dan Speed Anticipation Reaction.
Whole Body Reaction
Jenis tes ini terdapat dua macam. Yaitu Visual dan Audiovisual.
Jika visual hanya menggunakan alat indra mata saja dalam tes ini.yaitu dengan melihat cahaya pada alat tes. Disana akan terdapat tiga warna. ( red, blue, and yellow )
Tetapi jika yang Audiovisual yaitu menggunakan mata dan telinga, karena yang akan terdapat di alat tes adalah suara dan cahaya.( 50, 1k, 3k )
Prosedur pelaksanaan tes ( visual) :
o Alat on
o Orang coba berdiri pada alas tumpu yang tersedia. ( boleh rileks saja )
o Pandangan kearah sensor yang akan mengeluarkan cahaya.
o Ketika lampu menyala, orang coba secepatnya melakukan reaksi dengan membuka kedu kaki atau mengeluarkan kedua kaki dari alas tumpu tadi.
o Satuan alat ini adalah detik
o Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
o Norma Whole Body Reaction
Kategori Prestasi (dtk)
Istimewa 0.001 – 0.100
Bagus Sekali 0.101 – 0.200
Bagus 0.201 – 0.300
Cukup / Sedang 0.301 – 0.400
Kurang 0.401 – 0.500
Kurang Sekali 0.501 – ke atas
Speed Anticipation Reaction
Tes ini dilaksanakan untuk mengetahui antisipasi seseorang.
Alat on
Terdapat tombol start dan restart
Satuan alatnya Second
Norma
Normal 1.00- 2.00 detik
Tidak Normal 0.99 kebawah dan 2.01 keatas
Di dalam papan alat tesTerdapat daerah momentum dan blank spot
Orang coba duduk di depan papan tersebut.
Perhatikan cahaya yang berjalan di daerah momentum
Dan bayangkan cahaya itu tetap berjalan pada daerah blank spot dan pencet tombol jika sudah anda bayangkan cahaya itu sudah masuk pada lingkaran.
G. TES STERNGTH ( KEKUATAN )
Tes strenght atau tes kekuatan sangat dibutuhkan dalam pembinaan prestasi atlelt atau orang coba, selain kita akan dapat mengetahui seberapa kemampuan kekuatan orang coba, secara langsung akan mendapat nilai latihan untuk pengembangan fisik seseorang, terutama pada sit up, push up, dan back up, dan masih banyak lagi jenis tes yang temasuk dalam tes strength.
Jika tes kekuatan maka melakukan tes selama 30 detik. Tapi jika termasuk endurance atau daya tahn, maka dilakukan selama 1 menit. Latihan dan tes sebenarnya hampir sama, tapi hal ini akan dibedakan pada modivikasi pelaksanaanya saja. Bentuk pelaksanaan latihan lebih kreatif dan bervariasi.
V – Sit Up
• Tes Sit Up dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot perut
• Posisi tubuh tidur terlentang
• Kaki menutup,menempel satu sama lain
• Lutut ditekuk kurang lebih 45 derajat, sehingga membentuk posisi kaki V- Sit Up
• Kedua tangan menyentuh belakang telinga.
• Setelah itu gerakkan tubuh bagian atas naik turun
• Ketika naik, perut dan dada harus sampai menyentuh paha
• Ketika turun, kepala tidak boleh sampai menyentuh lantai, tetapi pundak harus menyentuh lantai.
• Posisi tangan jari-jari tangan harus tetap menmpel disamping telinga.
• Jika pergerakan atau pelaksanaan tidak sesuai dengan prosedur yang ada. Maka tidak bisa dihitung.
• Perhitungan, jika dimulai dari poasisi dibawah, maka duhitung sekali jika sudah turun lagi. Begitu juga sebaliknya. Jika dimulai dari atas, maka dihitung satu jika berada di posisi atas lagi.
Push Up
• Tes Push Up dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot lengan
• Posisi badan tengkurap
• Posisi kaki lurus dan tetap menutup atau menempel satu sama lain
• Tangan ditekuk, siku ditekuk, telapak tangan menempel dilantai berada di samping ujung lengan.
• Setelah itu gerakan tubuh naik turun bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki (jari-jari kaki)
• Ketika naik, posisi tangan harus lurus.
• Ketika naik, posisi selurh bagian tubuh atas dan bawah tetap lurus selama pergerakan.
• Ketieka turun, tangan ditekuk dan posisi badan tidak boleh samapi menyentuh lantai
• Perhitungan, jika dimulai dari poasisi dibawah, maka duhitung sekali jika sudah turun lagi. Begitu juga sebaliknya. Jika dimulai dari atas, maka dihitung satu jika berada di posisi atas lagi.
• Pada wanita , terdapat satu perbedaan, yaitu pada posisi kaki tidak bertumpu pada ujung telapak atau jari-jari kaki, tetapi memggunakan lutut, sehingga posisi lutu harus ditekuk.
Back Up
• Posisi tubuh tidur tengkurap.
• Posisi tubuh lurus
• Kaki juga lurus
• Posisi masing-masing tangan berada di samping, menyentuh belakang masing-masing telinga
• Kemudian gerakan tubuh bagian atas naik dan turun.
• Ketika naik, posisi tubuh harus naik maksimal.
• Perhitungan, dimulai dari poasisi dibawah, maka duhitung sekali jika sudah turun lagi.
Hall Squat
Hall Squat adalah salah satu jenis atau bentuk tes kekuatan otot. Dengan tes ini kita akan bisa mengetahui kekuatan otot kaki, khususnya pada otot paha dan betis. Sebelum adanya tes ini, dulu lebih sering tes yang dilakukan adalah tes Squat jump. Tapi pada perkembangannya tes tersebut dihentikan dan bahkan dihilangkan. Karena telah melewati beberpa penelitian oleh para ahli,. Tes tersebut membwa dampak buruk pada beberapa bagian tubuh terutama dikaki atau lebih tepatnya pada tulang-tulang. Sehingga tes tersebut diganti dengan tes yang bernama Hall Squat.
Prosedur pelaksanaan tes ini sebenarnya hampir sama dengan tes squat jump. Tetapi terdapat beberapa perbedaan di dalamnya. Prosedur pelaksanaan tes hall squat yaitu dimulai dengan posisi kaki yang dibuka, dan salah satu kaki berada di depan, jarak keduanya kurang lebih setengah meter.posisi tubuh bagian atas menghadap kedepan dan tegak. Pandangan kedepan, posisi tangan seperti posisi orang lari. Kemudian pindahkan kedua kaki berganti posisi,yang semula dibelakang dipindah kedepan begitu juga sebaliknya. Pindahkan secepat mungkin. Setiap pergantian kaki dihitung satu. Pergerakan tangan seimbang dengan pergerakan kaki, gerakannya seperti gerakan saat lari.
Grip Strength
Grip strength dilaksanakan untuk mengetahui kekuatan otot peras tangan. Kekuatan otot peras tangan juga termasuk dalam komponen kesegaran jasmani, maka sangat perlu untuk kekuatan otot ini tetap selalu dilatih untuk ditingkatkan kekuatannya.
a. Alat yang digunakan dalam tes Grip Strenght ini adalah Grip Strenght Dynamometer atau Hand Dynamometer. Satuan dari alat ini adalah Kilogram (Kg )
b. Prosedur Pelaksanaan Tes :
Pengukuran Otot Peras Tangan Kanan dan Kiri.
Orang coba berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka kurang lebih 20 cm atau selebar bahu.
Pandangan lurus kedepan
Tangan memegang Grip Strenght dynamometer
Tangan harus lurus
Skala dynamometer menghadap keluar atau kedepan.
Jarum dynamometer berada pada angka nol
Setelah itu, Grip Strenght Dynamometer diperas dengan sekuat tenaga
Hanya dengan sekali perasan
Penekanannya tidak boleh dengan sentakan.
Tangan yang diperiksa maupun alat grip streng dynamometer tidak bolah tersentuh badan ataupun benda lain.
Hasil tes dapat dilihat pada skala dynamometer
Dilakukan sebanyak 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan peras otot tangan kanan pria dan wanita
Kategori Prestasi pria (kg) Prestasi Wanita (kg)
Baik sekali 55.50 – keatas 42.50 – keatas
Bagus 46.50 – 55.00 32.50 – 41.00
Sedang 36.50 – 46.00 24.50 – 32.00
Cukup 27.50 – 36.00 18.50 – 24.00
Kurang SD – 27.00 SD – 18.00
Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan peras otot tangan kiri pria dan wanita
Kategori Prestasi pria (kg) Prestasi Wanita (kg)
Baik sekali 54.50 – keatas 37.00 – keatas
Bagus 44.50 – 54.00 27.00 – 36.50
Sedang 33.50 – 44.00 19.00 – 26.50
Cukup 24.50 – 33.00 14.00 – 18.50
Kurang SD – 24.00 SD – 13.50
Pull and Push
Tes pull and push dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot menarik dan kekuatan otot mendorong ( otot bahu ). Tes ini juga akan sangat diperlukan bagi pelatih atau penguji.
Pull ( Tes Kekuatan Otot Menarik (Otot Bahu) )
a. Alat yang digunakan dalam tes kekuatan otot menarik adalah Expanding Dynamometer, satuan dari alat ini adalah kilogram (Kg)
b. Prosedur pelaksanaan tes
Orang coba berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka kurang lebih 20 cm atau selebar bahu
Pandangan lurus kedepan
Expanding Dynamometer dipegang dengan kedua tangan
Diangkat dengan kedua tangan berada di dipan dada.
Badan dan alat menghadap keluar atau ke depan
Kedua lengan atas kesamping dan siku ditekuk
Jarum dynamometer berada pada angka nol
Kemudian tarik sekuat-kuatnya expanding dynamometer dengan kedua tangan
Hanya dengan sekali tarikan
Alat ataupun tangan tidak boleh menyentuh badan
Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Push ( Tes Kekuatan Mendorong (Otot Bahu) )
a. Alat yang digunakan dalam tes kekuatan otot mendorong adalah Expanding Dynamometer, satuan dari alat ini adalah kilogram (Kg)
b. Prosedur pelaksanaan tes
Orang coba berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka kurang lebih 20 cm atau selebar bahu
Pandangan lurus kedepan
Expanding Dynamometer dipegang dengan kedua tangan
Diangkat dengan kedua tangan berada di dipan dada.
Badan dan alat menghadap keluar atau ke depan
Kedua lengan atas kesamping dan siku ditekuk
Jarum dynamometer berada pada angka nol
Kemudian dorong sekuat-kuatnya expanding dynamometer dengan kedua tangan
Hanya dengan sekali dorongan saja
Alat ataupun tangan tidak boleh menyentuh badan
Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Back and Leg
Back and Leg dilaksanakan untuk mengetahui kekuatan otot extensor punggung dan kekuatan otot extensor kaki (tungkai). Kekuatan otot ini juga termasuk dalam komponen kesegaran jasmani, maka sangat perlu untuk kekuatan otot ini tetap selalu dilatih untuk ditingkatkan kekuatannya. Karena akan bermanfaat bagi pengembangan fisik atau prestasi atlet.
Back (kekuatan otot extensor punggung)
a. Alat yang digunakan dalam tes kekuatan otot mendorong adalah Back And Leg Dynamometer, satuan dari Back And Leg Dynamometer adalah kilogram (Kg).
b. Prosedur pelaksanaan tes
Orang coba berdiri di atas tumpuan back leg dynamometer
Kedua tangan memegang tongkat pegangan back leg dynamometer
Kedua tangan lurus
Kedua siku tidak boleh ditekuk
Punggung dibungkukan sehingga membentuk sudut 30 derajat terhadap garis vertikal
Kedua kaki tetap lurus
Pandangan tetap kedepan
Kemudian tarik tongkat pegangan keatas sekuat tenaga dengan car meluruskan kembali penggung.
Tumit tidak boleh diangkat dan kaki tetap lurus
Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot punggung Pria
KATEGORI PRESTASI (kg)
Baik sekali 153.50 – keatas
Bagus 112.50 – 153.00
Sedang 76.50 – 112.00
Cukup 52.50 – 76.00
Kurang SD –52.00
Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot punggung Wanita
KATEGORI PRESTASI (kg)
Baik sekali 103.50 – keatas
Bagus 78.50 – 103.00
Sedang 57.50 – 78.00
Cukup 28.50 –57.00
Kurang SD –28.00
Leg (kekuatan otot extensor kaki (tungkai))
a. Alat yang digunakan dalam tes kekuatan otot mendorong adalah Back And Leg Dynamometer, satuan dari Back And Leg Dynamometer adalah kilogram (Kg).
b. Prosedur pelaksanaan tes
Orang coba berdiri di atas tumpuan back leg dynamometer
Kedua tangan memegang bagian tengah tongkat pegangan back leg dynamometer
Kedua tangan lurus
Punggung lurus
Sedangkan lutut ditekuk mebuat sudut krang lebih 120 derajat.
Setelah itu tarik tongkat pegangan keatas sekuat-kuatnya dengan meluruskan lutut.
Tumit tidak boleh diangkat
Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot tungkai Pria
KATEGORI PRESTASI (kg)
Baik sekali 259.50 – keatas
Bagus 187.50 – 259.00
Sedang 127.50 – 187.00
Cukup 84.50 – 127.00
Kurang SD –84.00
Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot tungkai Wanita
KATEGORI PRESTASI (kg)
Baik sekali 219.50 – keatas
Bagus 171.50 – 219.00
Sedang 127.50 – 171.00
Cukup 81.50 –127.00
Kurang SD –81.00
H. TES POWER
Tes power adalah gabungan komponen fisik dari kekuatan dan kecepatan. Jadi orang coba harus memiliki kedua komponen kondisi fisik tersebut untuk melakukan tes ini. Tes power juga sangat diperlukan dan sangat bermanfaat untuk pengembangan prestasi atlet atau orang coba. Banyak tujuan yang akan diambil dari tes ini seperti tes-tes yang lain yang telah dijelaskan di atas.
Tes power terdapat berbagai macam jenis tes, seperti explosive power ( daya ledak otot ), bike race ( tes power kaki ), atau lari 30 meter dan 50 meter.
Explosive Power ( Daya Ledak Otot )
Daya ledak otot atau Explosive power adalah tenaga yang dapat dipergunakanmemindahkan berat badan/beban dalam waktu tertentu, seperti meloncat / melompat. Daya ledak seseorang dapat diukur atau diketahui dengan cara tes. Untuk mengukur atau megetahui kekuatan loncat seseorang kita bisa menggunakan jenis tes Vertikal jump.
Vertikal Jump
Tes menggunakan alat yang bernama Jump Meter Digital
Satuan jump MD adalah centimeter (Cm)
Presedurnya, pertama-tama alat harus On.
Lalu alat disabukkan diatas pinggang
Objek berdiri tegak, wajah menghadap ke depan.
Loncat boleh menggunakan awalan atau tidak, sesuai dengan keinginan orang coba.
Loncat dimulai dari dalam lingkaran yang telah disediakan, begitu juga dengan mendaratnya badan, kaki harus tetap berada di dalam lingkaran tersebut. ( minimala 1 kaki )
Jika ketika mendarat kedua kaki berada di luar lingkaran, maka hasil tes gagal atau tidak dianggap/tidak sah.
Dilakukan sebanyak 3 kali. Diambil hasil yang terbaik.
Bike race ( tes power kaki )
Tes bike race ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan atau power kaki. Tes ini dilakukan dengan alat yang juga bernama bike race. Dimana Alatnya seperti sepeda.
Prosedur pelaksanaan tes :
Posisi duduk dapat disesuaikan dengantinggi atlet atau orang coba.
Atlet harus memakai sepatu.
Alat dihidupkan, lalu tekan fungtion, lalu pilih tombol Tes. Maka akan keluar tulisan ” to print result ”. Jika ingin mendapatkan print out data tes ya dipilih yes, tapi jika tidak, maka dipilih no. Yes ada di tombol 1, dan no ada di tombol 2.
Setelah itu muncul pilihan :
1) Fitnes
2) Manual
3) Power
Karena kita berada dalam pembahasan tes power maka pilih tombol 3 (power).
Setelah itu akan muncul pilihan ” weight ” ( berat badan ). Maka masukkan berat badan orang coba. Lalu tekan enter.
Setelah itu muncul pilihan ” Age ” ( usia ). Maka masukkan usia orang coba dan tekan enter.
Lalu muncul pilihan ” Sex ” ( jenis kelamin ). Maka pilihlah tombol 1 untuk Male dan tombol 2 untuk Female.
Setelah itu orang coba akan melakukan warming up atau pemanasan selam 40 detik dengan mengayuh pedal.
Setelah melakukan warming up, pada hitungan mundur dari 40 detik pemanasan tadi, orang coba langsung melakukan tes dengan mengayuh pedal secepatnya karena pada waktu tes alat akan memberi beban dengan sendirinya sesuai dengan berat badan, usia dan jenis kelamin orang coba.
Tidak diperkenankan berhenti sampai pada bunti ” Tiit ”
Setelah itu orang coba akan melakukan pendidnginan.
Dan stop atau selesai
Lari 30 M dan 50 M
Lari 30 meter atau 50 meter termasuk pada tes power yang terdiri dari gabungan kita akan mengetahui power kita, kita dapat mengetahui kecepatan dan kekuatan kita.
Menguykur jarak sesuai dengan jarak tes.
Menyediakan alat ukur kecepatan atau stop watch
Satuannya second atau detik
Dilakukan dengan start bebas, apapun.
I. PENGUKURAN DENYUT NADI
Denyut nadi dapat dipakai sebagai tolak ukur untuk mengetahui kondisi jantung. Oleh karena itu denyut nadi sangat perlu diketahui atau diukur. Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut atau detak jantung yang dapat dipalpasi atau diraba dipermukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Jadi pada umumnya frekuensi denyut nadi sama dengan frekuensi denyut atau detak jantung.
Denyut nadi dapat dipalpasi atau diraba pada beberapa tempat, misalnya :
1. di pergelangan tangan bagian depan sebelah atas pangkal ibu jari tangan ( ar. Radialis )
2. di leher sebelah kiri/kanan depan otot sterno cleido mastoidues ( ar. Carolis )
3. Di dada sebelah kiri, tepat di apex jantung (ar. Temparalis )
4. Di pelipis
Cara menghitung denyut nadi :
Dengan cara Palpasi.
a) Nadi dihitung selama 6 detik dikalikan 10
b) Nadi dihitung selama 10 detik dikalikan 6 60 detik
c) Nadi dihitung selama 15 detik dikalikan 4
d) Nadi dihitung selama 30 detik dikalikan 2
Macam-macam Denytu Nadi :
1. Denyut Nadi Istirahat
• Denyut Nadi Basal ( bangun tidur )
• Denyut Nadi Istirahat ( nadi waktu tidak bekerja )
2. Denyut Nadi Latihan
Denyut nadi ketika melakukan latihan.
3. Denyut Nadi Maksimal
Rumus denyut nadi Maksimal :
DNM = 220 – USIA
Ex = 220 – 20
= 200
TRAINING ZONE :
BATAS MINIMAL
70/100 x DNM = Batas Latihan
BATAS MAKSIMAL
95/100 x DNM = Batas Latihan CONTOH :
OKI usia 20 tahun
220-20 th = 200 DNM
BATAS MINIMAL
70/100 x 200 = 140
BATAS MAKSIMAL
95/100 x 200 = 190
4. Denyut Nadi Recovery ( nadi setelah latihan )
Denyut nadi pemulihan (recovery) 5 menit berdasarkan pakar kesegaran jasmani Rost, Rand Hollman 1982 dengan nadi 170 keatas per menit
KATEGORI DENYUT NADI
Istimewa Dibawah 100
Baik sekali 100-105
Baik 105-115
Cukup 115-120
Sedang 120-130
Kurang sekali Diatas 130
Dikaji oleh Prof. Soedarno S
Menghitung Tekanan Darah
Menghitung tekanan darah seseorang menggunakan alat yang bernama Tencimeter. Satuan tencimeter adalah milimeter hemoglobin ( mm hg ). Terkadang ketika kita mengambil data tekanan darah, kita juga dapat menggunakan stetoskop untuk membantu kita mendengarkan denyut nadi seseorang, agar diperoleh data yang lebih valid.
Ketentuan :
Sistole Tekanan Tinggi
10 + 120
Normal
10 + 80
Diastole
Tekanan Rendah
Keterangan :
Normal, jika sistole berada pada kurang lebih 10 dari 120, dan diastole berada pada kurang lebih 10 dari 80.
Tekanan Tinggi, jika sistole pada tekanan diatas atau lebih 10 dari 120 (130), dan diastole berada pada lebih dari 10 dari 80 (90).
Tekanan Rendah, jika sistole berada pada tekanan dibawah kurang 10 dari 120 (110), dan diastole barada pada kurang 10 dari 80 (70).
J. TES ENDURANCE
Tes endurance biasanya lebih dikenal dengan tes daya tahan tubuh seseorang. Tes ini sangat penting sekali dan biasanya sering sekali dipaki para pelatih untuk pengembangan fisik atau evaluasi perkembangan dan pelatihan seorang atlet. Bermacam- macam jenis tes yang dilakukan para pelatih untuk melakukan tes endurance ini. Dan dari masing-masing jenis tes akan mempunyai hasil dari tujuan yang berbeda-beda pula.
Beberapa macam Tes Endurance :
1. 2,4 Km Lari
2. 4,8 Km Jalan
3. Lari 12 menit
4. lari 15 menit
5. harvard Test ( bangku )
6. Sharky Test ( bangku )
7. MFT
MFT ( Multi Fitnes Test )
Multi fitnes test ( MFT ) adalah suatu jenis tes daya tahan atau Endurance yang bertujuan untuk mengetahui VO 2 Max. di Indonesia, oramg-orang biasanya menyebutnya Tes Tung ( Bleep Test ). Satuan dari tes ini yaitu cc/Kg bb/menit. Di dalam jenis tes ini terdapat beberapa kelemahan, kelemahan tersebut yaitu tidak adanya perbedaan prosedur pelaksanaan atau norma antara peserta atau orang coba laki-laki dan wanita. Yang kedua yaitu tidak adanya perbedaan faktor usia di dalamnya.
Beberapa hal tentang tes MFT :
• Pertama kita harus menyiapkan kaset, tape atau VCD.
• Menyediakan stop watch, alat tulis, dan lintasan
• Jarak lintasan yang akan dilalui adalah 20 meter, tapi kita harus menyiapkan jarak minimal 30 M.
• Start bisa dimulai dari garis manapun, tetapi ketika start kaki tidak boleh melebihi garis start.
• Ketika pembalikan, salah satu kaki dan setengah dari tubuh harus melewati garis. Jika lebih juga tidak apa-apa.
• Dikatakan tes ini selesai atau berhenti jika peserta telah melanggar atau tidak mengikuti perintah dari kaset 2 kali berturut-turut.
K. TES CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA
Cabang olahraga sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari diseluruh dunia. Hampir seluruh manusia mengenalnya, dan bermimpi untuk menjadi pemain sepak bola yang bagus. Untuk mewujudkan mimpi itu sebenarnya tidak sulit asal didukung denga skill yang bagus dan kemauan yang kuat serta tersedianya sarana prasarana untuk berlatih. Selain dituntuyt mempunyai skil atau kemampuan bermain bola yang bagus, seorang pemain sepak bola juga dituntut untuk mempunyai kondisi fisik yang bagu, oleh karena itu di dalam cabang olahraga sepak bola tidak hanya dilakukan pelatihan tentang tekhnik bermain dan pembelajaran strategi, tapi juga sangat diperlukan beberapa tahap latihan fisik.
Seorang Pelatih, bahkan setiap pemain pun harus mengetahui dan menguasai bebrapa komponen kondisi fisik yang harus dikembangkan dan perlu diadakan latihan dan beberapa tes. Bagi pelatih sepak bola, bebrapa tahap latihan atau tes yang haru dilakukan pada atlet atau pemain sepak bola diantaranya yaitu, tes kekuatan, tes kelincahan, tes keseimbangan, tes reaksi, dan yang paling penting adalah tes endurance.
Daya tahan adalah suatu kemampuan tubuh untuk bekerja dalam waktu lama tanpa mengalami kelelahan setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut. daya tahan pada umumnya diartikan sebagai ketahanan terhadap kelelahan dan kemampuan pemulihan segera setelah mengalami kelelahan. Daya tahan yang tinggi dapat mempertahankan performance dalam jangka waktu yang relatif lama secara terus menerus. Jadi dalam sepak bola, hal ini sangat diperlukan.dalam sepak bola tidak diperlikan harvard test atau sharky test, tapi tes balke atau tes lari 2,4 km.
Tes reaksi dalam sepak bola sangat diperlukan karena dalam bermain sepak bola pemain akan dihadapkan pada situasi yang memrlukan reaksi yang bagus dan tepat. Contohnya pada penjaga gawang, kapan antisipasi dia melompat untuk menghalau bola ketika mendapat suatu tendangan. Dan masih banyak contoh yang lain,. Tes kekuatan dilakukan untuk mengetahui seberapa tingkat kekuatan otot yang dimiliki pemain, seperti sit up, push up, back up, atau hall squat, serta kekutaun otot tungkai (leg).
Banyak lagi item tes yang bisa dilakukan pada pemain sepak bola, seperti tes kelincahan, disini seperti tes Squat thrust atau suttle run ( lari bolak-balik ). Kerena dalam olahraga ini sangat dibutuhkan kelincahan seseorang. Begitu juga dengan komponen fisik power, power yaitu gabungan dari kecepatan dan kekuatan, jadi memang sangat diperlukan di sepak bola. Dalam hal ini bisa dilakukan tes lari 30 m atau 50 m, bike race ataupun vertikal jump. Walaupun tidak terlalu diperlukan, tapi tes daya ledak otot juga diperlukan untuk loncatan seperti ketika heading sambil loncat, ataupun untuk penjaga gawang. Begitu juga dengan tes keseimbangan atau tes flexibility, memang tidak terlalu berperan, tapi didalamnya masih dapat diambil manfaatnya dengan kita mengetahui tingkat keseimbangan dan kelentukan pemain, karena dalam permainan sepak bola pasti akan dihadapkan pada situasi yang membutuhkan kemampuan tersebut.terkadang sang pelatih juga melakukan bebrapa tes kemampuan ( antropometri ) untuk mengetahui tingkat keidealan tyubuh pemain (IMT). Karena hal itu memang diperlukan untuk diperhatikan para atlet atau pemain sepak bola.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengertian Tes dan Pengukuran Olahraga
TES : ( bentuk atau sasaran )
PENGUKURAN : ( alatnya )
Jadi dapat kita simpulkan bahwa tes dan pengukuran olahraga adalah kumpulan informasi dari dari sesuatu yang diukur, hasilnya hanyalah data-data atau angka-angka hasil pengukuran dan hasil penguukran ini dilakukan untuk evaluasi atau untuk mengembangkan prestasi olehraga.”
2. Tes Antropometri
Tes untuk mengetahui Komposisi tubuh maupun bentuknya atau pengukuran atas struktur tubuh manusia. Tujuan akhir dari pengukuran Antropometri adalah menetapkan bentuk atau tipe badan seseorang.
Berat Badan ( Body Weight ), Tinggi Badan ( Stature Hight )
Dengan Pengukuran tinggi dan berat badan dapat mengetahui IMT ( indeks masa tubuh ).
3. Tes Kelentukan ( Flexibility )
Tes kelentukan atau flexibility meter dilakukan untuk memperoleh data dimana dari data tersebut kita dapat mengetahui tingket kelentukan seseorang. Alat yang digunakan untuk tes kelentukan biasanya yaitu bangku/mistar dengan ukuran 50 cm atau biasa juga yang disebut dengan Flexibility Meter. Satuan alat ini yaitu Centimeter (Cm).Ada beberapa macam jenis tes dari tes kelentukan atau flexibility. Tapi akan dijelaskan dibawah tentang 2jenis tes kelentukan, yaitu sit and reach dan standing trunk flexion.
4. Tes Kelincahan ( Agility )
Tes agility atau yang kita kenal sebagai tes kelincahan terdiri dari bebrapa gabungan komponen fisik yang lain. Tes agility terdiri dai kelentukan, kecepatan, dan keseimbangan. beberapa contoh jenis tes dari tes Kelincahan atau Agility, Yaitu Squat Thrust dan Shuttle Run (lari bolak- balik ).
5. Tes Keseimbangan ( Balance )
Tes ini dilaksanakan agar penguji atau pengetes dapat mengetahu tingkat keseimbangan orang coba atau atlet. Tes ini juga akan bermanfaat untuk pengembangan prestasi, motivasi dan tujuan pengukuran yang lain yang dibutuhkan penguji.
6. Tes Reaksi
Tes reaksi pada dasarnya dilaksanakan untuk mengetahui tingkat reaksi seseorang dalam suatu kondisi tertentu.Tes reaksi diantaranya adalah Whole Body Reaction dan Speed Anticipation Reaction.
Whole Body Reaction
Jenis tes ini terdapat dua macam. Yaitu Visual dan Audiovisual.
Speed Anticipation Reaction
Tes ini dilaksanakan untuk mengetahui kecepepatan dan ketepatan antisipasi seseorang.
7. Tes Strength ( Kekuatan )
Tes strenght atau tes kekuatan sangat dibutuhkan dalam pembinaan prestasi atlelt atau orang coba, kita akan dapat mengetahui seberapa kemampuan kekuatan orang coba Latihan dan tes sebenarnya hampir sama, tapi hal ini akan dibedakan pada modivikasi pelaksanaanya saja. Bentuk pelaksanaan latihan lebih kreatif dan bervariasi. bentuk tes strenght diantaranya,V – Sit Up, Push Up, Back Up, Hall Squat, Grip StrengtH, Pull and Push,dan Back and Leg
8. Tes Power
Tes power adalah gabungan komponen fisik dari kekuatan dan kecepatan. Tes power terdapat berbagai macam jenis tes, seperti explosive power ( daya ledak otot ) (vertikal jump), bike race ( tes power kaki ), atau lari 30 meter dan 50 meter.
9. Pengukuran Denyut Nadi
Denyut nadi dapat dipakai sebagai tolak ukur untuk mengetahui kondisi jantung. Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut atau detak jantung yang dapat dipalpasi atau diraba dipermukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Jadi pada umumnya frekuensi denyut nadi sama dengan frekuensi denyut atau detak jantung. Denytu Nadi terdiri dari Denyut Nadi Istirahat, Denyut Nadi Latihan , Denyut Nadi Maksimal (DNM), Denyut Nadi Recovery
Menghitung Tekanan Darah
Menghitung tekanan darah seseorang menggunakan alat yang bernama Tencimeter. Satuan tencimeter adalah milimeter hemoglobin ( mm hg ).
10. Tes Endurance
Tes endurance biasanya lebih dikenal dengan tes daya tahan tubuh seseorang. Beberapa macam Tes Endurance : 2,4 Km Lari, 4,8 Km Jalan, Lari 12 menit,lari 15 menit, harvard Test, Sharky Test dan MFT
Multi fitnes test ( MFT ) adalah suatu jenis tes daya tahan atau Endurance yang bertujuan untuk mengetahui VO 2 Max. di Indonesia, oramg-orang biasanya menyebutnya Tes Tung ( Bleep Test ). Satuan dari tes ini yaitu cc/Kg bb/menit.
11. Tes Cabang Olahraga Sepak Bola
Selain dituntut mempunyai skil atau kemampuan bermain bola yang bagus, seorang pemain sepak bola juga dituntut untuk mempunyai kondisi fisik yang bagus, oleh karena itu di dalam cabang olahraga sepak bola tidak hanya dilakukan pelatihan tentang tekhnik bermain dan pembelajaran strategi, tapi juga sangat diperlukan beberapa tahap latihan fisik. Bagi pelatih sepak bola, beberapa tahap latihan atau tes yang harus dilakukan pada pemain sepak bola diantaranya yaitu, tes kekuatan, tes kelincahan, tes keseimbangan, tes reaksi, dan yang paling penting adalah tes endurance.
B. SARAN
Begitu banyak manfaat yang bisa kita ambila dari melakukan tes dan pengukuran. Jadi sebaiknya, bagi setiap Guru olahraga atau Pelatih mengisi pengetahuannya tentang beberapa komponen dan hal-hal yang berkaitan dengan tes dan pengukuran olahraga. Karena dengan itu kita akan bisa mengambil banyak manfaat, diantaranya seperti :
• Untuk pelaksanaan evaluasi dan Sebagai bahan motivasi
• Sebagai bahan perbaikan mengajar / melatih dan Sebagai dasar penelitian
• Penentuan status atlet dan pembagian kelompok sesuai dengan ketentuan yang telah ada
DAFTAR PUSTAKA
Sudjadi, dr.1996. Ketahuilah Tingkat Kesegaran Jasmani Anda. Jakarta : Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan pemelihara dan pendidik alam semesta yang telah menganugerahkan karunia dan RahmatNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Makalah Tes dan Pengukuran Olahraga.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah tes dan pengukuran olahraga. Selain untuk memenuhi tugas, semoga dengan terselesaikannya makalah ini akan bisa bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis sampaikan banyak terimakasih kepada segenap yang telah membantu atas terseleaikannya makalh ini. Namun dengan keterbatasan kemampuan pada diri penulis, maka penulis memohon maaf, penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran.
Akhirnya, penulis berharap agar diberi manfaat atas terselesaikannya makalah ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu merahmati kita, Amin...
Gresik, 27 Mei 2008
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Pembahasan 2
D. Manfaat Pembahasan 2
BAB II : PEMBAHASAN 3
A. Pengertia Tes dan Pengukuran Olahraga 3
B. Tes Antropometri 3
C. Tes Kelentukan ( Flexibility ) 5
D. Tes Kelincahan ( Agility ) 6
E. Tes Keseimbangan ( Balance ) 8
F. Tes Reaksi 9
G. Tes Strength ( Kekuatan ) 10
H. Tes Power 17
I. Pengukuran Denyut Nadi 19
J. Tes Endurance 21
K. Tes Cabang Olahraga Sepak Bola 22
BAB III : PENUTUP 24
A. Kesimpulan 24
B. Saran 26
DAFTAR PUSTAKA 27
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada kehidupan manusia pasti akan dihadapkan dengan beberapa masalah yang ada, sangat kompleks sekali masalah demi masalah yang muncul. Dengan segenap kemampuan yang dimiliki manusia, manusia akan selalu berusaha untuk menyelesaikan semua masalah-masalah itu. Tetapi terkadang seseorang akan lupa terhadap apa yang terjadi pada dirinya sendiri, lebih-lebih pada masalah fisik, yaitu tentang kesegaran jasmani. Banyak dari mereka yang sibuk, akan lupa terhadap kesehatan dan kestabilan kesegaran jasmaninya.
Kesegaran jasmani seseorang adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, untuk dapat mencapai kondisi kesegaran jasmani yang prima seseorang perlu melakukan latihan fisik yang melibatkan beberapa komponen kesegaran jasmani dengan metode latihan yang benar.
Semakin tinggi tingkat kesegaran jasmani seseorang, semakin besar kemampuan fisiknya dan produktifitas kerjanya, khususnya dalam bidang olahraga. Bagi guru pendidikan jasmani ataupun pelatih, sangat penting mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kesegaran jasmani siswa atau atlet untuk mengembangkan prestasi. Selain itu para Guru atu Pelatih akan membutuhkan sesuatu yang dinamakan demngan evaluasi. Yang bertujuan untuk mengoreksi dan mengetahui seberapa tingkat dan perkembangan setelah melakukan beberapa tahap latihan. Sebagai Pelatih dan Guru olahraga, yang bertanggung jawab atas prestasi anak asuhannya. Perlu melengkapi dirinya dengan pengetahuan tentang cara-cara mengukur dan menilai status kondisi fisik tersebut. Dan statrus kondisi fisik seseorang hanya mungkin diketahui dengan pengukuran dan penilaian yang berbentuk beberapa tes kemampuan.
Cara evaluasi yang tepat yang harus dilakukan yaitu dengan cara Tes dan Pengukuran terhadap atlet ataupun siswa. Tes dan pengukuran dapat dilakukan dengan beberapa cara dan tahap yang mempunyai manfaat dan tujan dilakukannya tes tersebut. Dan tes tersebut dibagi menjadi bebrapa komponen kondisi fisik serta beberapa jenis tes yan sudah dikelompokan.
Dengan melakukan tes dan pengukuran ini kita dapat mengambil beberapa manfaat, diantaranya kita dapat mengevaluasi tahap latihan yang telah dilakukan, dengan hal itu kita dapat mengetahui seberapa perkembangan kondisi fisik seseorang, selain kita bisa mengembangkan prestasi atlet, kita juga bisa menjadikan ini sebagai bahan perbaikan dalam pemebelajaran atau pelatihan. Kita juga dapat termotivasi oleh hasil yang diambil dalam tes dan pengukuran ini, atau bahkan kita dapat menggunakan data ini untuk bahan sebuah penelitian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Penngertian Tes dan Pengukuran Olahraga ?
2. Apa Saja Komponen Kondisi Fisik dan Apa Saja Jenis Tes Di Dalamnya ?
3. Bagaimana Prosedur Masing-Masing Jenis Tes ?
4. Apa Saja Tes yang dibutuhkan Dalam Cabang Olahraga Sepak Bola ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk menjelaskan Pengertian Tes dan Pengukuran Olahraga
2. Untuk menjelaskan Komponen Kondisi Fisik
3. Untuk menjelaskan Macam-macam tes
4. Untuk menjelaskan Bagaimana Prosedur Masing-Masing Jenis Tes
5. Untuk menjelaskan beberapa Tes yang ada Dalam Cabang Olahraga Sepak Bola
D. Manfaat pembahasan
1. Agar kita tahu tentang Pengertian Tes dan Pengukuran Olahraga
2. Agar kita tahu tentang Komponen Kondisi Fisik
3. Agar kita tahu tentang Macam-macam tes
4. Agar kita tahu tentang Bagaimana Prosedur Masing-Masing Jenis Tes
5. Agar kita tahu tentang beberapa Tes yang ada Dalam Cabang Olahraga Sepak Bola
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TES DAN PENGUKURAN
Tes dan pengukuran dapat kita definisikan seperti berikut :
TES : Suatu instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang seseorang / suatu obyek tertentuk (bentuk atau sasaran)
PENGUKURAN : Suatu proses untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu obyek tertentu dengan menggunakan alat ukur yang baku. (alatnya)
Jadi dapat kita simpulkan bahwa tes dan pengukuran olahraga adalah kumpulan informasi dari dari sesuatu yang diukur, hasilnya hanyalah data-data atau angka-angka hasil pengukuran dan hasil penguukran ini dilakukan untuk evaluasi atau untuk mengembangkan prestasi olehraga.”
B. TES ANTROPOMETRI
Tes untuk mengetahui Komposisi tubuh maupun bentuknya atau pengukuran atas struktur tubuh manusia. Beberapa pengukuran antropometri pokok/dasar antara lain :
1. Berat Badan ( Body Weight )
2. Tinggi Badan ( Stature Hight )
3. Tinggi Duduk ( Sitting Height )
4. Lebar Bahu ( Bi-acromiale diemeter )
5. Lebar Pinggul ( Bi-ilium diameter )
6. Lebar Sendi Siku ( Bi-epicondilar diameter humerus )
7. Lebar Sendi Lutut (Bi-epicondilar diameter femur )
8. Tebal Lemak Kulit ( skinfold caliper )
Tricep Subscapula Abdominal Quadriceps
Biceps Suprailium Hamstring
Tujuan akhir dari pengukuran Antropometri adalah menetapkan bentuk atau tipe badan seseorang. Tapi pada bahasan kali ini hanya akan dibahas tentang Berat Badan ( Body Weight ), Tinggi Badan ( Stature Hight ) dan Indeks Masa Tubuh (IMT).
Berat Badan ( Body Weight ), Tinggi Badan ( Stature Hight )
Pengukuran tinggi badan dan berat badan sangat penting manusia lebih-lebih pada pengembangan prestasi bagi siswa atau atlet. Dengan Pengukuran tinggi dan berat badan dapat mengetahui IMT ( indeks masa tubuh ).
Prosedur pelaksanaan tes sebagai berikut :
a. Berdiri tegak lurus
b. Pandangan lurus kedepan
c. Saat pengukuran berat badan, atlet atau orang coba menggunakan pakaian seminim mungkin
d. Tinggi badan satuan alatnya adalah Cm, berat badan satuan alatnya adalah kilogram (Kg).
e. Alat yang digunakan, antropometer, meteran yang sudah ditera dan timbangan yang sudah ditera
Standar berat badan ideal ( Brocce Formula )
Berat Badan ideal = 90 % X ( Tinggi Badan – 100 )
Batas kewajaran sebagai berikut :
Paling Berat = 120 % X ( Tinggi Badan – 100 )
Paling Ringan = 80 % X ( Tinggi Badan – 100 )
Ex :
Diket : Berat badan = 70 Kg
Tinggi badan = 172 cm
BB ideal = 90% x (172 -100 )
64, 8 kg
Berat badan max = 120 % x (172 – 100 )
86.4 kg
Berat badan min = 80 % x (172 – 100 )
57,6 kg
Bila lebih dari 86,4 kg berarti terlalu gemuk.
Bila kurang dari 57,6 kg berarti terlalu kurus
Dari data yang diperoleh dari pengukuran tinggi dan berat badan, akan dapat diperoleh juga data Indeks Masa Tubuh.
Yaitu dengan rumus IMT sebagai berikut :
IMT=
Keterangan :
BB = Berat Badan ( Kg )
TB = Tinggi Badan ( cm )
IMT = Indeks Masa Tubuh ( Kg/m)
Ex :
Diket : BB = 70 Kg
TB = 172 Cm
IMT = ??
IMT = 70 = 70 = 70 = 23.66 ( Kg/m)
(172)2 cm (2958)cm (2, 958)m
Ketentuan IMT:
Underweight = 12 - 19 kg/m
Ideal = 20 - 25 kg/m
Overweight = 26 - 29 kg/m
Obesitas = > 29 kg/m
C. TES KELENTUKAN ( FLEXIBILITY )
Tes kelentukan atau flexibility meter dilakukan untuk memperoleh data dimana dari data tersebut kita dapat mengetahui tingket kelentukan seseorang. Tingkat kelentukan seseorang pasti berbeda satu sama lain. Sehingga memang perlu diadakan pengukuran untuk mengambil data kelentukan seseorang, karena sangat bermanfaat untuk beberapa tujuan yang diinginkan seseorang.
Alat yang digunakan untuk tes kelentukan biasanya yaitu bangku/mistar dengan ukuran 50 cm atau biasa juga yang disebut dengan Flexibility Meter. Satuan alat ini yaitu Centimeter (Cm).Ada beberapa macam jenis tes dari tes kelentukan atau flexibility. Tapi akan dijelaskan dibawah tentang 2jenis tes kelentukan, yaitu sit and reach dan standing trunk flexion.
Sit and Reach
Prosedur pelaksanaan tes :
Peserta atau orang coba tidak memkai alas kaki
Peserta duduk dengan kaki lurus menyentuh balok tes.
Lutut bagian belakang lurus ( tidak boleh ditekuk )
Pelan-pelan bungkukkan badan dengan posisi tangan lurus, ujung jari dari kedua tangan menyentuh mistar skala/pengukur.
Tangan yang mendorong harus selalu menempel di alat tes.
Dimulai dari angka -20.
( karena tingkat kelentukan masing- masing individu itu berbeda-beda, jadi jika hal ini dimulai dari angka nol, objek sudah tidak mampu )
Dilakukan 3 x, diambil hasil tes yang terbaik.
Norma Sit and reach.
Kategori Pria Wanita
Bagus Sekali +21 +22
Bagus +17 +18
Sedang +11 +12
Cukup +5 +8
Kurang -2 +2
Standing Trunk Flexion
Prosedur pelaksanaan tes :
Peserta atau orang coba tidak memakai alas kaki
Peserta berdiri dengan kaki lurus diatas balok tes.
Lutut bagian belakang lurus ( tidak boleh ditekuk )
Pelan-pelan bungkukkan badan dengan posisi tangan lurus, ujung jari dari kedua tangan menyentuh mistar skala/pengukur.
Tangan yang mendorong harus selalu menempel di alat tes.
Dimulai dari angka -20.
( karena tingkat kelentukan masing- masing individu itu berbeda-beda, jadi jika hal ini dimulai dari angka nol, objek sudah tidak mampu )
Dilakukan 3 x, diambil hasil tes yang terbaik.
D. TES KELINCAHAN ( AGILITY )
Tes agility atau yang kita kenal sebagai tes kelincahan terdiri dari bebrapa gabungan komponen fisik yang lain. Tes agility terdiri dai kelentukan, kecepatan, dan keseimbangan.sehingga memang tes agility ini sangat manfaatnya dan sangat dibutuhkan dikalangan penguji atau pengetes ( guru atau pelatih pada khususnya ). Bagi orang ciba atau atlet akn membutuhkan bebrapa kemampuan dan dasar dari ketiga komponenn ( kelentukan, keseimbangan, dan kecepatan ) tersebut jika akan melakukan tes agility atau kelincahan.
Ada beberapa macam jenis tes dari tes Kelincahan atau Agility, Tapi akan dijelaskan dibawah tentang 2jenis tes kelincahan. Yaitu Squat Thrust dan Shuttle Run.
Squat thrust
Prosedur pelaksanaan tes :
• Pelaksanaan tes dilakukan selam 30 detik
• Posisi berdiri, kemudian dimulai dengan meloncat keatas dengan tangan diangkat keatas.
• Setelah meloncat, ketika turun, langsung ke posisi jongkok dan tangan menyntuh lantai didepan tubuh.dibarengi dengan kaki yang langsung dibuang kebelakang, kaki lurus, begitu juga tangan yang lurus menyentuh lantai, sehingga posisi tubuh Push- up.
• Setelah itu posisi kaki dipindah lagi ke posisi jongkok untuk mengambil awalan untuk loncat lagi atau ke posis mulai..
• Dapat dihitung sekali ketika satu loncatan.
• Jika tidak sesuai dengan prosedur tes, maka tidak dihitung.
Shuttle Run
Shuttle run yaitu biasa dikiaskan lari bolak-balik. Ditempuh dengan jarak 40 meter. Jarak lintasan bisa dimodifikasi sendiri oleh pengetes. Jika terdapat tiga garis dan masing-masing garis berjarak 5 meter, maka orang coba akan melakukan 4 kali melewati garis finis.
Ex : A Start / Finis B
1
2
3
4
5
Keterangan :
Terdapat 3 garis, garis A, garis B dan garis start finis.
Tanda panah adalah praktek lari yang akan dilakukan oleh orang coba.
Prosedur pelaksanaan tes :
• Start berdiri.
• Kaki menginjak garis start dan tidak boleh melebihi garis start.
• Menunggu aba-aba ( peluit atau ucapan ” siap, ya”
• Kedua kaki melewati garis A kemudian lari menuju garis B dan melewatinya, lalu kembali lagi.
• Finis, jika salah satu kaki menginjak garis finis.
• Alat yang harus disiapkan sebelum tes yaitu, stop watch, peluit, dan 3 garis.
E. TES KESEIMBANGAN ( BALANCE )
Tes ini dilaksanakan agar penguji atau pengetes dapat mengetahu tingkat keseimbangan orang coba atau atlet. Tes ini juga akan bermanfaat untuk pengembangan prestasi, motivasi dan tujuan pengukuran yang lain yang dibutuhkan penguji.
Di dalam komponen tes keseimbangan terdapat banyak macam jenis tes yang bisa dilaksanakan. Diatntaranya adalah:
1. Static Balance
2. Tripod balance
3. Tip Up Balance
4. Handstand
5. Head Balance
Tapi dibawah ini akan dijelaskan prosedur pelaksanaan tes keseimbangan yang menggunakan alat coba yang bernam Balance One
Prosedur Pelaksanaannya sebagai berikut :
Pertama-tama. Alat tes harus On. Tombol On/Off berada dibelakang.
Alat pijakan keseimbangan disatukan dengan alatnya.
Alat tes bisa disesuaikan dengan tinggi badan orang coba.
Setelah itu berdiri diatas alat pijakan dengan satu kaki saja.
Antara kaki yang satu dengan kaki yang lain tidak boleh bersentuhan atau fikasih jarak keduanya.
Tangan direntangkan dan mata dipejamkan.
Alat akan menghitung jika sudah ada tanda mulai brupa bunyi. Sebelumnya alat akan menhitung mundur dari 5. baru akan menghitung.
Satuan alat ini adalah detik
Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Standart hasil tes ini adalah 10 detik.
Semakin banyak semakin bagus.
F. TES REAKSI
Tes reaksi pada dasarnya dilaksanakan untuk mengetahui tingkat reaksi seseorang dalam suatu kondisi tertentu.hal ini sangat diperlukan dalam pengembangan prestasi. Karena akna banyak kita hadapi berbagai situasi dal berolahraga.
Tes reaksi diantaranya adalah Whole Body Reaction dan Speed Anticipation Reaction.
Whole Body Reaction
Jenis tes ini terdapat dua macam. Yaitu Visual dan Audiovisual.
Jika visual hanya menggunakan alat indra mata saja dalam tes ini.yaitu dengan melihat cahaya pada alat tes. Disana akan terdapat tiga warna. ( red, blue, and yellow )
Tetapi jika yang Audiovisual yaitu menggunakan mata dan telinga, karena yang akan terdapat di alat tes adalah suara dan cahaya.( 50, 1k, 3k )
Prosedur pelaksanaan tes ( visual) :
o Alat on
o Orang coba berdiri pada alas tumpu yang tersedia. ( boleh rileks saja )
o Pandangan kearah sensor yang akan mengeluarkan cahaya.
o Ketika lampu menyala, orang coba secepatnya melakukan reaksi dengan membuka kedu kaki atau mengeluarkan kedua kaki dari alas tumpu tadi.
o Satuan alat ini adalah detik
o Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
o Norma Whole Body Reaction
Kategori Prestasi (dtk)
Istimewa 0.001 – 0.100
Bagus Sekali 0.101 – 0.200
Bagus 0.201 – 0.300
Cukup / Sedang 0.301 – 0.400
Kurang 0.401 – 0.500
Kurang Sekali 0.501 – ke atas
Speed Anticipation Reaction
Tes ini dilaksanakan untuk mengetahui antisipasi seseorang.
Alat on
Terdapat tombol start dan restart
Satuan alatnya Second
Norma
Normal 1.00- 2.00 detik
Tidak Normal 0.99 kebawah dan 2.01 keatas
Di dalam papan alat tesTerdapat daerah momentum dan blank spot
Orang coba duduk di depan papan tersebut.
Perhatikan cahaya yang berjalan di daerah momentum
Dan bayangkan cahaya itu tetap berjalan pada daerah blank spot dan pencet tombol jika sudah anda bayangkan cahaya itu sudah masuk pada lingkaran.
G. TES STERNGTH ( KEKUATAN )
Tes strenght atau tes kekuatan sangat dibutuhkan dalam pembinaan prestasi atlelt atau orang coba, selain kita akan dapat mengetahui seberapa kemampuan kekuatan orang coba, secara langsung akan mendapat nilai latihan untuk pengembangan fisik seseorang, terutama pada sit up, push up, dan back up, dan masih banyak lagi jenis tes yang temasuk dalam tes strength.
Jika tes kekuatan maka melakukan tes selama 30 detik. Tapi jika termasuk endurance atau daya tahn, maka dilakukan selama 1 menit. Latihan dan tes sebenarnya hampir sama, tapi hal ini akan dibedakan pada modivikasi pelaksanaanya saja. Bentuk pelaksanaan latihan lebih kreatif dan bervariasi.
V – Sit Up
• Tes Sit Up dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot perut
• Posisi tubuh tidur terlentang
• Kaki menutup,menempel satu sama lain
• Lutut ditekuk kurang lebih 45 derajat, sehingga membentuk posisi kaki V- Sit Up
• Kedua tangan menyentuh belakang telinga.
• Setelah itu gerakkan tubuh bagian atas naik turun
• Ketika naik, perut dan dada harus sampai menyentuh paha
• Ketika turun, kepala tidak boleh sampai menyentuh lantai, tetapi pundak harus menyentuh lantai.
• Posisi tangan jari-jari tangan harus tetap menmpel disamping telinga.
• Jika pergerakan atau pelaksanaan tidak sesuai dengan prosedur yang ada. Maka tidak bisa dihitung.
• Perhitungan, jika dimulai dari poasisi dibawah, maka duhitung sekali jika sudah turun lagi. Begitu juga sebaliknya. Jika dimulai dari atas, maka dihitung satu jika berada di posisi atas lagi.
Push Up
• Tes Push Up dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot lengan
• Posisi badan tengkurap
• Posisi kaki lurus dan tetap menutup atau menempel satu sama lain
• Tangan ditekuk, siku ditekuk, telapak tangan menempel dilantai berada di samping ujung lengan.
• Setelah itu gerakan tubuh naik turun bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki (jari-jari kaki)
• Ketika naik, posisi tangan harus lurus.
• Ketika naik, posisi selurh bagian tubuh atas dan bawah tetap lurus selama pergerakan.
• Ketieka turun, tangan ditekuk dan posisi badan tidak boleh samapi menyentuh lantai
• Perhitungan, jika dimulai dari poasisi dibawah, maka duhitung sekali jika sudah turun lagi. Begitu juga sebaliknya. Jika dimulai dari atas, maka dihitung satu jika berada di posisi atas lagi.
• Pada wanita , terdapat satu perbedaan, yaitu pada posisi kaki tidak bertumpu pada ujung telapak atau jari-jari kaki, tetapi memggunakan lutut, sehingga posisi lutu harus ditekuk.
Back Up
• Posisi tubuh tidur tengkurap.
• Posisi tubuh lurus
• Kaki juga lurus
• Posisi masing-masing tangan berada di samping, menyentuh belakang masing-masing telinga
• Kemudian gerakan tubuh bagian atas naik dan turun.
• Ketika naik, posisi tubuh harus naik maksimal.
• Perhitungan, dimulai dari poasisi dibawah, maka duhitung sekali jika sudah turun lagi.
Hall Squat
Hall Squat adalah salah satu jenis atau bentuk tes kekuatan otot. Dengan tes ini kita akan bisa mengetahui kekuatan otot kaki, khususnya pada otot paha dan betis. Sebelum adanya tes ini, dulu lebih sering tes yang dilakukan adalah tes Squat jump. Tapi pada perkembangannya tes tersebut dihentikan dan bahkan dihilangkan. Karena telah melewati beberpa penelitian oleh para ahli,. Tes tersebut membwa dampak buruk pada beberapa bagian tubuh terutama dikaki atau lebih tepatnya pada tulang-tulang. Sehingga tes tersebut diganti dengan tes yang bernama Hall Squat.
Prosedur pelaksanaan tes ini sebenarnya hampir sama dengan tes squat jump. Tetapi terdapat beberapa perbedaan di dalamnya. Prosedur pelaksanaan tes hall squat yaitu dimulai dengan posisi kaki yang dibuka, dan salah satu kaki berada di depan, jarak keduanya kurang lebih setengah meter.posisi tubuh bagian atas menghadap kedepan dan tegak. Pandangan kedepan, posisi tangan seperti posisi orang lari. Kemudian pindahkan kedua kaki berganti posisi,yang semula dibelakang dipindah kedepan begitu juga sebaliknya. Pindahkan secepat mungkin. Setiap pergantian kaki dihitung satu. Pergerakan tangan seimbang dengan pergerakan kaki, gerakannya seperti gerakan saat lari.
Grip Strength
Grip strength dilaksanakan untuk mengetahui kekuatan otot peras tangan. Kekuatan otot peras tangan juga termasuk dalam komponen kesegaran jasmani, maka sangat perlu untuk kekuatan otot ini tetap selalu dilatih untuk ditingkatkan kekuatannya.
a. Alat yang digunakan dalam tes Grip Strenght ini adalah Grip Strenght Dynamometer atau Hand Dynamometer. Satuan dari alat ini adalah Kilogram (Kg )
b. Prosedur Pelaksanaan Tes :
Pengukuran Otot Peras Tangan Kanan dan Kiri.
Orang coba berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka kurang lebih 20 cm atau selebar bahu.
Pandangan lurus kedepan
Tangan memegang Grip Strenght dynamometer
Tangan harus lurus
Skala dynamometer menghadap keluar atau kedepan.
Jarum dynamometer berada pada angka nol
Setelah itu, Grip Strenght Dynamometer diperas dengan sekuat tenaga
Hanya dengan sekali perasan
Penekanannya tidak boleh dengan sentakan.
Tangan yang diperiksa maupun alat grip streng dynamometer tidak bolah tersentuh badan ataupun benda lain.
Hasil tes dapat dilihat pada skala dynamometer
Dilakukan sebanyak 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan peras otot tangan kanan pria dan wanita
Kategori Prestasi pria (kg) Prestasi Wanita (kg)
Baik sekali 55.50 – keatas 42.50 – keatas
Bagus 46.50 – 55.00 32.50 – 41.00
Sedang 36.50 – 46.00 24.50 – 32.00
Cukup 27.50 – 36.00 18.50 – 24.00
Kurang SD – 27.00 SD – 18.00
Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan peras otot tangan kiri pria dan wanita
Kategori Prestasi pria (kg) Prestasi Wanita (kg)
Baik sekali 54.50 – keatas 37.00 – keatas
Bagus 44.50 – 54.00 27.00 – 36.50
Sedang 33.50 – 44.00 19.00 – 26.50
Cukup 24.50 – 33.00 14.00 – 18.50
Kurang SD – 24.00 SD – 13.50
Pull and Push
Tes pull and push dilakukan untuk mengetahui kekuatan otot menarik dan kekuatan otot mendorong ( otot bahu ). Tes ini juga akan sangat diperlukan bagi pelatih atau penguji.
Pull ( Tes Kekuatan Otot Menarik (Otot Bahu) )
a. Alat yang digunakan dalam tes kekuatan otot menarik adalah Expanding Dynamometer, satuan dari alat ini adalah kilogram (Kg)
b. Prosedur pelaksanaan tes
Orang coba berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka kurang lebih 20 cm atau selebar bahu
Pandangan lurus kedepan
Expanding Dynamometer dipegang dengan kedua tangan
Diangkat dengan kedua tangan berada di dipan dada.
Badan dan alat menghadap keluar atau ke depan
Kedua lengan atas kesamping dan siku ditekuk
Jarum dynamometer berada pada angka nol
Kemudian tarik sekuat-kuatnya expanding dynamometer dengan kedua tangan
Hanya dengan sekali tarikan
Alat ataupun tangan tidak boleh menyentuh badan
Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Push ( Tes Kekuatan Mendorong (Otot Bahu) )
a. Alat yang digunakan dalam tes kekuatan otot mendorong adalah Expanding Dynamometer, satuan dari alat ini adalah kilogram (Kg)
b. Prosedur pelaksanaan tes
Orang coba berdiri tegak dengan posisi kaki dibuka kurang lebih 20 cm atau selebar bahu
Pandangan lurus kedepan
Expanding Dynamometer dipegang dengan kedua tangan
Diangkat dengan kedua tangan berada di dipan dada.
Badan dan alat menghadap keluar atau ke depan
Kedua lengan atas kesamping dan siku ditekuk
Jarum dynamometer berada pada angka nol
Kemudian dorong sekuat-kuatnya expanding dynamometer dengan kedua tangan
Hanya dengan sekali dorongan saja
Alat ataupun tangan tidak boleh menyentuh badan
Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Back and Leg
Back and Leg dilaksanakan untuk mengetahui kekuatan otot extensor punggung dan kekuatan otot extensor kaki (tungkai). Kekuatan otot ini juga termasuk dalam komponen kesegaran jasmani, maka sangat perlu untuk kekuatan otot ini tetap selalu dilatih untuk ditingkatkan kekuatannya. Karena akan bermanfaat bagi pengembangan fisik atau prestasi atlet.
Back (kekuatan otot extensor punggung)
a. Alat yang digunakan dalam tes kekuatan otot mendorong adalah Back And Leg Dynamometer, satuan dari Back And Leg Dynamometer adalah kilogram (Kg).
b. Prosedur pelaksanaan tes
Orang coba berdiri di atas tumpuan back leg dynamometer
Kedua tangan memegang tongkat pegangan back leg dynamometer
Kedua tangan lurus
Kedua siku tidak boleh ditekuk
Punggung dibungkukan sehingga membentuk sudut 30 derajat terhadap garis vertikal
Kedua kaki tetap lurus
Pandangan tetap kedepan
Kemudian tarik tongkat pegangan keatas sekuat tenaga dengan car meluruskan kembali penggung.
Tumit tidak boleh diangkat dan kaki tetap lurus
Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot punggung Pria
KATEGORI PRESTASI (kg)
Baik sekali 153.50 – keatas
Bagus 112.50 – 153.00
Sedang 76.50 – 112.00
Cukup 52.50 – 76.00
Kurang SD –52.00
Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot punggung Wanita
KATEGORI PRESTASI (kg)
Baik sekali 103.50 – keatas
Bagus 78.50 – 103.00
Sedang 57.50 – 78.00
Cukup 28.50 –57.00
Kurang SD –28.00
Leg (kekuatan otot extensor kaki (tungkai))
a. Alat yang digunakan dalam tes kekuatan otot mendorong adalah Back And Leg Dynamometer, satuan dari Back And Leg Dynamometer adalah kilogram (Kg).
b. Prosedur pelaksanaan tes
Orang coba berdiri di atas tumpuan back leg dynamometer
Kedua tangan memegang bagian tengah tongkat pegangan back leg dynamometer
Kedua tangan lurus
Punggung lurus
Sedangkan lutut ditekuk mebuat sudut krang lebih 120 derajat.
Setelah itu tarik tongkat pegangan keatas sekuat-kuatnya dengan meluruskan lutut.
Tumit tidak boleh diangkat
Dilakukan 3 kali, diambil hasil yang terbaik.
Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot tungkai Pria
KATEGORI PRESTASI (kg)
Baik sekali 259.50 – keatas
Bagus 187.50 – 259.00
Sedang 127.50 – 187.00
Cukup 84.50 – 127.00
Kurang SD –84.00
Norma penilaian dan klasifikasi kekuatan otot tungkai Wanita
KATEGORI PRESTASI (kg)
Baik sekali 219.50 – keatas
Bagus 171.50 – 219.00
Sedang 127.50 – 171.00
Cukup 81.50 –127.00
Kurang SD –81.00
H. TES POWER
Tes power adalah gabungan komponen fisik dari kekuatan dan kecepatan. Jadi orang coba harus memiliki kedua komponen kondisi fisik tersebut untuk melakukan tes ini. Tes power juga sangat diperlukan dan sangat bermanfaat untuk pengembangan prestasi atlet atau orang coba. Banyak tujuan yang akan diambil dari tes ini seperti tes-tes yang lain yang telah dijelaskan di atas.
Tes power terdapat berbagai macam jenis tes, seperti explosive power ( daya ledak otot ), bike race ( tes power kaki ), atau lari 30 meter dan 50 meter.
Explosive Power ( Daya Ledak Otot )
Daya ledak otot atau Explosive power adalah tenaga yang dapat dipergunakanmemindahkan berat badan/beban dalam waktu tertentu, seperti meloncat / melompat. Daya ledak seseorang dapat diukur atau diketahui dengan cara tes. Untuk mengukur atau megetahui kekuatan loncat seseorang kita bisa menggunakan jenis tes Vertikal jump.
Vertikal Jump
Tes menggunakan alat yang bernama Jump Meter Digital
Satuan jump MD adalah centimeter (Cm)
Presedurnya, pertama-tama alat harus On.
Lalu alat disabukkan diatas pinggang
Objek berdiri tegak, wajah menghadap ke depan.
Loncat boleh menggunakan awalan atau tidak, sesuai dengan keinginan orang coba.
Loncat dimulai dari dalam lingkaran yang telah disediakan, begitu juga dengan mendaratnya badan, kaki harus tetap berada di dalam lingkaran tersebut. ( minimala 1 kaki )
Jika ketika mendarat kedua kaki berada di luar lingkaran, maka hasil tes gagal atau tidak dianggap/tidak sah.
Dilakukan sebanyak 3 kali. Diambil hasil yang terbaik.
Bike race ( tes power kaki )
Tes bike race ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan atau power kaki. Tes ini dilakukan dengan alat yang juga bernama bike race. Dimana Alatnya seperti sepeda.
Prosedur pelaksanaan tes :
Posisi duduk dapat disesuaikan dengantinggi atlet atau orang coba.
Atlet harus memakai sepatu.
Alat dihidupkan, lalu tekan fungtion, lalu pilih tombol Tes. Maka akan keluar tulisan ” to print result ”. Jika ingin mendapatkan print out data tes ya dipilih yes, tapi jika tidak, maka dipilih no. Yes ada di tombol 1, dan no ada di tombol 2.
Setelah itu muncul pilihan :
1) Fitnes
2) Manual
3) Power
Karena kita berada dalam pembahasan tes power maka pilih tombol 3 (power).
Setelah itu akan muncul pilihan ” weight ” ( berat badan ). Maka masukkan berat badan orang coba. Lalu tekan enter.
Setelah itu muncul pilihan ” Age ” ( usia ). Maka masukkan usia orang coba dan tekan enter.
Lalu muncul pilihan ” Sex ” ( jenis kelamin ). Maka pilihlah tombol 1 untuk Male dan tombol 2 untuk Female.
Setelah itu orang coba akan melakukan warming up atau pemanasan selam 40 detik dengan mengayuh pedal.
Setelah melakukan warming up, pada hitungan mundur dari 40 detik pemanasan tadi, orang coba langsung melakukan tes dengan mengayuh pedal secepatnya karena pada waktu tes alat akan memberi beban dengan sendirinya sesuai dengan berat badan, usia dan jenis kelamin orang coba.
Tidak diperkenankan berhenti sampai pada bunti ” Tiit ”
Setelah itu orang coba akan melakukan pendidnginan.
Dan stop atau selesai
Lari 30 M dan 50 M
Lari 30 meter atau 50 meter termasuk pada tes power yang terdiri dari gabungan kita akan mengetahui power kita, kita dapat mengetahui kecepatan dan kekuatan kita.
Menguykur jarak sesuai dengan jarak tes.
Menyediakan alat ukur kecepatan atau stop watch
Satuannya second atau detik
Dilakukan dengan start bebas, apapun.
I. PENGUKURAN DENYUT NADI
Denyut nadi dapat dipakai sebagai tolak ukur untuk mengetahui kondisi jantung. Oleh karena itu denyut nadi sangat perlu diketahui atau diukur. Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut atau detak jantung yang dapat dipalpasi atau diraba dipermukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Jadi pada umumnya frekuensi denyut nadi sama dengan frekuensi denyut atau detak jantung.
Denyut nadi dapat dipalpasi atau diraba pada beberapa tempat, misalnya :
1. di pergelangan tangan bagian depan sebelah atas pangkal ibu jari tangan ( ar. Radialis )
2. di leher sebelah kiri/kanan depan otot sterno cleido mastoidues ( ar. Carolis )
3. Di dada sebelah kiri, tepat di apex jantung (ar. Temparalis )
4. Di pelipis
Cara menghitung denyut nadi :
Dengan cara Palpasi.
a) Nadi dihitung selama 6 detik dikalikan 10
b) Nadi dihitung selama 10 detik dikalikan 6 60 detik
c) Nadi dihitung selama 15 detik dikalikan 4
d) Nadi dihitung selama 30 detik dikalikan 2
Macam-macam Denytu Nadi :
1. Denyut Nadi Istirahat
• Denyut Nadi Basal ( bangun tidur )
• Denyut Nadi Istirahat ( nadi waktu tidak bekerja )
2. Denyut Nadi Latihan
Denyut nadi ketika melakukan latihan.
3. Denyut Nadi Maksimal
Rumus denyut nadi Maksimal :
DNM = 220 – USIA
Ex = 220 – 20
= 200
TRAINING ZONE :
BATAS MINIMAL
70/100 x DNM = Batas Latihan
BATAS MAKSIMAL
95/100 x DNM = Batas Latihan CONTOH :
OKI usia 20 tahun
220-20 th = 200 DNM
BATAS MINIMAL
70/100 x 200 = 140
BATAS MAKSIMAL
95/100 x 200 = 190
4. Denyut Nadi Recovery ( nadi setelah latihan )
Denyut nadi pemulihan (recovery) 5 menit berdasarkan pakar kesegaran jasmani Rost, Rand Hollman 1982 dengan nadi 170 keatas per menit
KATEGORI DENYUT NADI
Istimewa Dibawah 100
Baik sekali 100-105
Baik 105-115
Cukup 115-120
Sedang 120-130
Kurang sekali Diatas 130
Dikaji oleh Prof. Soedarno S
Menghitung Tekanan Darah
Menghitung tekanan darah seseorang menggunakan alat yang bernama Tencimeter. Satuan tencimeter adalah milimeter hemoglobin ( mm hg ). Terkadang ketika kita mengambil data tekanan darah, kita juga dapat menggunakan stetoskop untuk membantu kita mendengarkan denyut nadi seseorang, agar diperoleh data yang lebih valid.
Ketentuan :
Sistole Tekanan Tinggi
10 + 120
Normal
10 + 80
Diastole
Tekanan Rendah
Keterangan :
Normal, jika sistole berada pada kurang lebih 10 dari 120, dan diastole berada pada kurang lebih 10 dari 80.
Tekanan Tinggi, jika sistole pada tekanan diatas atau lebih 10 dari 120 (130), dan diastole berada pada lebih dari 10 dari 80 (90).
Tekanan Rendah, jika sistole berada pada tekanan dibawah kurang 10 dari 120 (110), dan diastole barada pada kurang 10 dari 80 (70).
J. TES ENDURANCE
Tes endurance biasanya lebih dikenal dengan tes daya tahan tubuh seseorang. Tes ini sangat penting sekali dan biasanya sering sekali dipaki para pelatih untuk pengembangan fisik atau evaluasi perkembangan dan pelatihan seorang atlet. Bermacam- macam jenis tes yang dilakukan para pelatih untuk melakukan tes endurance ini. Dan dari masing-masing jenis tes akan mempunyai hasil dari tujuan yang berbeda-beda pula.
Beberapa macam Tes Endurance :
1. 2,4 Km Lari
2. 4,8 Km Jalan
3. Lari 12 menit
4. lari 15 menit
5. harvard Test ( bangku )
6. Sharky Test ( bangku )
7. MFT
MFT ( Multi Fitnes Test )
Multi fitnes test ( MFT ) adalah suatu jenis tes daya tahan atau Endurance yang bertujuan untuk mengetahui VO 2 Max. di Indonesia, oramg-orang biasanya menyebutnya Tes Tung ( Bleep Test ). Satuan dari tes ini yaitu cc/Kg bb/menit. Di dalam jenis tes ini terdapat beberapa kelemahan, kelemahan tersebut yaitu tidak adanya perbedaan prosedur pelaksanaan atau norma antara peserta atau orang coba laki-laki dan wanita. Yang kedua yaitu tidak adanya perbedaan faktor usia di dalamnya.
Beberapa hal tentang tes MFT :
• Pertama kita harus menyiapkan kaset, tape atau VCD.
• Menyediakan stop watch, alat tulis, dan lintasan
• Jarak lintasan yang akan dilalui adalah 20 meter, tapi kita harus menyiapkan jarak minimal 30 M.
• Start bisa dimulai dari garis manapun, tetapi ketika start kaki tidak boleh melebihi garis start.
• Ketika pembalikan, salah satu kaki dan setengah dari tubuh harus melewati garis. Jika lebih juga tidak apa-apa.
• Dikatakan tes ini selesai atau berhenti jika peserta telah melanggar atau tidak mengikuti perintah dari kaset 2 kali berturut-turut.
K. TES CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA
Cabang olahraga sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari diseluruh dunia. Hampir seluruh manusia mengenalnya, dan bermimpi untuk menjadi pemain sepak bola yang bagus. Untuk mewujudkan mimpi itu sebenarnya tidak sulit asal didukung denga skill yang bagus dan kemauan yang kuat serta tersedianya sarana prasarana untuk berlatih. Selain dituntuyt mempunyai skil atau kemampuan bermain bola yang bagus, seorang pemain sepak bola juga dituntut untuk mempunyai kondisi fisik yang bagu, oleh karena itu di dalam cabang olahraga sepak bola tidak hanya dilakukan pelatihan tentang tekhnik bermain dan pembelajaran strategi, tapi juga sangat diperlukan beberapa tahap latihan fisik.
Seorang Pelatih, bahkan setiap pemain pun harus mengetahui dan menguasai bebrapa komponen kondisi fisik yang harus dikembangkan dan perlu diadakan latihan dan beberapa tes. Bagi pelatih sepak bola, bebrapa tahap latihan atau tes yang haru dilakukan pada atlet atau pemain sepak bola diantaranya yaitu, tes kekuatan, tes kelincahan, tes keseimbangan, tes reaksi, dan yang paling penting adalah tes endurance.
Daya tahan adalah suatu kemampuan tubuh untuk bekerja dalam waktu lama tanpa mengalami kelelahan setelah menyelesaikan pekerjaan tersebut. daya tahan pada umumnya diartikan sebagai ketahanan terhadap kelelahan dan kemampuan pemulihan segera setelah mengalami kelelahan. Daya tahan yang tinggi dapat mempertahankan performance dalam jangka waktu yang relatif lama secara terus menerus. Jadi dalam sepak bola, hal ini sangat diperlukan.dalam sepak bola tidak diperlikan harvard test atau sharky test, tapi tes balke atau tes lari 2,4 km.
Tes reaksi dalam sepak bola sangat diperlukan karena dalam bermain sepak bola pemain akan dihadapkan pada situasi yang memrlukan reaksi yang bagus dan tepat. Contohnya pada penjaga gawang, kapan antisipasi dia melompat untuk menghalau bola ketika mendapat suatu tendangan. Dan masih banyak contoh yang lain,. Tes kekuatan dilakukan untuk mengetahui seberapa tingkat kekuatan otot yang dimiliki pemain, seperti sit up, push up, back up, atau hall squat, serta kekutaun otot tungkai (leg).
Banyak lagi item tes yang bisa dilakukan pada pemain sepak bola, seperti tes kelincahan, disini seperti tes Squat thrust atau suttle run ( lari bolak-balik ). Kerena dalam olahraga ini sangat dibutuhkan kelincahan seseorang. Begitu juga dengan komponen fisik power, power yaitu gabungan dari kecepatan dan kekuatan, jadi memang sangat diperlukan di sepak bola. Dalam hal ini bisa dilakukan tes lari 30 m atau 50 m, bike race ataupun vertikal jump. Walaupun tidak terlalu diperlukan, tapi tes daya ledak otot juga diperlukan untuk loncatan seperti ketika heading sambil loncat, ataupun untuk penjaga gawang. Begitu juga dengan tes keseimbangan atau tes flexibility, memang tidak terlalu berperan, tapi didalamnya masih dapat diambil manfaatnya dengan kita mengetahui tingkat keseimbangan dan kelentukan pemain, karena dalam permainan sepak bola pasti akan dihadapkan pada situasi yang membutuhkan kemampuan tersebut.terkadang sang pelatih juga melakukan bebrapa tes kemampuan ( antropometri ) untuk mengetahui tingkat keidealan tyubuh pemain (IMT). Karena hal itu memang diperlukan untuk diperhatikan para atlet atau pemain sepak bola.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengertian Tes dan Pengukuran Olahraga
TES : ( bentuk atau sasaran )
PENGUKURAN : ( alatnya )
Jadi dapat kita simpulkan bahwa tes dan pengukuran olahraga adalah kumpulan informasi dari dari sesuatu yang diukur, hasilnya hanyalah data-data atau angka-angka hasil pengukuran dan hasil penguukran ini dilakukan untuk evaluasi atau untuk mengembangkan prestasi olehraga.”
2. Tes Antropometri
Tes untuk mengetahui Komposisi tubuh maupun bentuknya atau pengukuran atas struktur tubuh manusia. Tujuan akhir dari pengukuran Antropometri adalah menetapkan bentuk atau tipe badan seseorang.
Berat Badan ( Body Weight ), Tinggi Badan ( Stature Hight )
Dengan Pengukuran tinggi dan berat badan dapat mengetahui IMT ( indeks masa tubuh ).
3. Tes Kelentukan ( Flexibility )
Tes kelentukan atau flexibility meter dilakukan untuk memperoleh data dimana dari data tersebut kita dapat mengetahui tingket kelentukan seseorang. Alat yang digunakan untuk tes kelentukan biasanya yaitu bangku/mistar dengan ukuran 50 cm atau biasa juga yang disebut dengan Flexibility Meter. Satuan alat ini yaitu Centimeter (Cm).Ada beberapa macam jenis tes dari tes kelentukan atau flexibility. Tapi akan dijelaskan dibawah tentang 2jenis tes kelentukan, yaitu sit and reach dan standing trunk flexion.
4. Tes Kelincahan ( Agility )
Tes agility atau yang kita kenal sebagai tes kelincahan terdiri dari bebrapa gabungan komponen fisik yang lain. Tes agility terdiri dai kelentukan, kecepatan, dan keseimbangan. beberapa contoh jenis tes dari tes Kelincahan atau Agility, Yaitu Squat Thrust dan Shuttle Run (lari bolak- balik ).
5. Tes Keseimbangan ( Balance )
Tes ini dilaksanakan agar penguji atau pengetes dapat mengetahu tingkat keseimbangan orang coba atau atlet. Tes ini juga akan bermanfaat untuk pengembangan prestasi, motivasi dan tujuan pengukuran yang lain yang dibutuhkan penguji.
6. Tes Reaksi
Tes reaksi pada dasarnya dilaksanakan untuk mengetahui tingkat reaksi seseorang dalam suatu kondisi tertentu.Tes reaksi diantaranya adalah Whole Body Reaction dan Speed Anticipation Reaction.
Whole Body Reaction
Jenis tes ini terdapat dua macam. Yaitu Visual dan Audiovisual.
Speed Anticipation Reaction
Tes ini dilaksanakan untuk mengetahui kecepepatan dan ketepatan antisipasi seseorang.
7. Tes Strength ( Kekuatan )
Tes strenght atau tes kekuatan sangat dibutuhkan dalam pembinaan prestasi atlelt atau orang coba, kita akan dapat mengetahui seberapa kemampuan kekuatan orang coba Latihan dan tes sebenarnya hampir sama, tapi hal ini akan dibedakan pada modivikasi pelaksanaanya saja. Bentuk pelaksanaan latihan lebih kreatif dan bervariasi. bentuk tes strenght diantaranya,V – Sit Up, Push Up, Back Up, Hall Squat, Grip StrengtH, Pull and Push,dan Back and Leg
8. Tes Power
Tes power adalah gabungan komponen fisik dari kekuatan dan kecepatan. Tes power terdapat berbagai macam jenis tes, seperti explosive power ( daya ledak otot ) (vertikal jump), bike race ( tes power kaki ), atau lari 30 meter dan 50 meter.
9. Pengukuran Denyut Nadi
Denyut nadi dapat dipakai sebagai tolak ukur untuk mengetahui kondisi jantung. Denyut nadi adalah frekuensi irama denyut atau detak jantung yang dapat dipalpasi atau diraba dipermukaan kulit pada tempat-tempat tertentu. Jadi pada umumnya frekuensi denyut nadi sama dengan frekuensi denyut atau detak jantung. Denytu Nadi terdiri dari Denyut Nadi Istirahat, Denyut Nadi Latihan , Denyut Nadi Maksimal (DNM), Denyut Nadi Recovery
Menghitung Tekanan Darah
Menghitung tekanan darah seseorang menggunakan alat yang bernama Tencimeter. Satuan tencimeter adalah milimeter hemoglobin ( mm hg ).
10. Tes Endurance
Tes endurance biasanya lebih dikenal dengan tes daya tahan tubuh seseorang. Beberapa macam Tes Endurance : 2,4 Km Lari, 4,8 Km Jalan, Lari 12 menit,lari 15 menit, harvard Test, Sharky Test dan MFT
Multi fitnes test ( MFT ) adalah suatu jenis tes daya tahan atau Endurance yang bertujuan untuk mengetahui VO 2 Max. di Indonesia, oramg-orang biasanya menyebutnya Tes Tung ( Bleep Test ). Satuan dari tes ini yaitu cc/Kg bb/menit.
11. Tes Cabang Olahraga Sepak Bola
Selain dituntut mempunyai skil atau kemampuan bermain bola yang bagus, seorang pemain sepak bola juga dituntut untuk mempunyai kondisi fisik yang bagus, oleh karena itu di dalam cabang olahraga sepak bola tidak hanya dilakukan pelatihan tentang tekhnik bermain dan pembelajaran strategi, tapi juga sangat diperlukan beberapa tahap latihan fisik. Bagi pelatih sepak bola, beberapa tahap latihan atau tes yang harus dilakukan pada pemain sepak bola diantaranya yaitu, tes kekuatan, tes kelincahan, tes keseimbangan, tes reaksi, dan yang paling penting adalah tes endurance.
B. SARAN
Begitu banyak manfaat yang bisa kita ambila dari melakukan tes dan pengukuran. Jadi sebaiknya, bagi setiap Guru olahraga atau Pelatih mengisi pengetahuannya tentang beberapa komponen dan hal-hal yang berkaitan dengan tes dan pengukuran olahraga. Karena dengan itu kita akan bisa mengambil banyak manfaat, diantaranya seperti :
• Untuk pelaksanaan evaluasi dan Sebagai bahan motivasi
• Sebagai bahan perbaikan mengajar / melatih dan Sebagai dasar penelitian
• Penentuan status atlet dan pembagian kelompok sesuai dengan ketentuan yang telah ada
DAFTAR PUSTAKA
Sudjadi, dr.1996. Ketahuilah Tingkat Kesegaran Jasmani Anda. Jakarta : Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan pemelihara dan pendidik alam semesta yang telah menganugerahkan karunia dan RahmatNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Makalah Tes dan Pengukuran Olahraga.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah tes dan pengukuran olahraga. Selain untuk memenuhi tugas, semoga dengan terselesaikannya makalah ini akan bisa bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis sampaikan banyak terimakasih kepada segenap yang telah membantu atas terseleaikannya makalh ini. Namun dengan keterbatasan kemampuan pada diri penulis, maka penulis memohon maaf, penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran.
Akhirnya, penulis berharap agar diberi manfaat atas terselesaikannya makalah ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu merahmati kita, Amin...
Gresik, 27 Mei 2008
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Pembahasan 2
D. Manfaat Pembahasan 2
BAB II : PEMBAHASAN 3
A. Pengertia Tes dan Pengukuran Olahraga 3
B. Tes Antropometri 3
C. Tes Kelentukan ( Flexibility ) 5
D. Tes Kelincahan ( Agility ) 6
E. Tes Keseimbangan ( Balance ) 8
F. Tes Reaksi 9
G. Tes Strength ( Kekuatan ) 10
H. Tes Power 17
I. Pengukuran Denyut Nadi 19
J. Tes Endurance 21
K. Tes Cabang Olahraga Sepak Bola 22
BAB III : PENUTUP 24
A. Kesimpulan 24
B. Saran 26
DAFTAR PUSTAKA 27
Langganan:
Postingan (Atom)